LINDUNGI CAGAR ALAM CYCLOOP, WARGA DI KAKI GUNUNG HARUS DI RELOKASI
RAPAT KORDINASI DAN EVALUASI PENANGANAN BENCANA BANJIR BANDANG SENTANI, SENIN 18 MARET 2019
JAYAPURAKOTA – Melindungi cagar Alam Pegunungan Cyklop, perlunya peran aktif Pemerintah Pusat. Hal itu di katakan Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano MM, saat memaparkan penanganan bencana banjir dan longsor di Kota Jayapura dalam rapat tekhnis yang digagas BNPB Pusat bersama Basarnas.
Rapat yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Jayapura, dihadiri Wakil Gubernur Provinsi Papua, Kapolda Papua, Pangdam XVII Cendrawasih, Bupati Jayapura, Bupati Keerom, Tokoh Intelektual yang dihadiri Rektor Universitas Cenderawasih, Tokoh adat, pemuda dan mahasiswa dan jajaran OPD baik Provinsi maupun kab/kota, Senin malam 18 maret 2019.
“Saya tidak menyalahkan siapapun, tapi saya minta kepada Pemerintah pusat dan kami didaerah, harus mulai mengintervensi dan merelokasi secara tegas terhadap masyarakat yang masih bermukim dan membuat kebun di kaki gunung dan kawasan konservasi cagar alam cycloop agar dipindahkan,”ujar Wali kota yang akrab disapa BTM.
“Tidak lagi boleh membuat kebun secara nomaden atau berpindah-pindah dan melakukan penebangan pohon di area cycloop yang membentang sepanjang kabupaten Jayapura hingga angkasa Kota Jayapura, saya sedih atas bencana ini, cycloop itu ibarat mama kita yang sedang sakit, mari kita jaga dan rawat agar anak cucu kita kedepan tidak mengalami bencana yang kita alami sekarang ini,”tutur BTM.
lanjut Wali Kota, mengatakan bersama dengan Wakil Wali Kota Ir.H.Rustam Saru, MM Pemerintah Kota Jayapura telah menyalurkan bantuan kepada Kabupaten Jayapura untuk menangani warga pengungsi korban bencana banjir bandang.
“Dalam musibah bencana ini, kami memberikan bantuan uang tunai sebesar 100 juta rupiah, dan peralatan baik alat berat, truck sampah dan tenaga medis maupun tenaga kebersihan,”jelasnya.
Selain itu, BTM juga melaporkan kepada Kepala BNPB pusat dan Basarnas, tanggal 16 maret kemarin Kota Jayapura juga mengalami bencana berupa tanah longsor yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian materil yg dialami warga Ampera, distrik Jayapura Selatan.
“Kami telah melakukan penangan mendirikan tenda pengungsian, memberikan bantuan makanan obat-obatan dan membantu masyarakat yang menjadi korban tanah longsor di Ampera,”kata Wali Kota.
“Mereka minta dipulangkan ke daerah asal, kami terus berupaya menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak membangun rumah di daerah resapan air bantaran kali dan kaki gunung yang tidak mendapat izin membangun dari Pemerintah,”ujarnya.**(Humas)
The post LINDUNGI CAGAR ALAM CYCLOOP, WARGA DI KAKI GUNUNG HARUS DI RELOKASI appeared first on Humas Pemerintah Kota Jayapura.
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang LINDUNGI CAGAR ALAM CYCLOOP, WARGA DI KAKI GUNUNG HARUS DI RELOKASI . Silahkan membaca berita lainnya.