-->

Andi Sudirman Sulaiman Imbau Warga Sulsel Antisipasi Penularan Demam Berdarah Dengue

Andi Sudirman Sulaiman Imbau Warga Sulsel Antisipasi Penularan DBD.lelemuku.com.jpg

MAKASSAR, LELEMUKU.COM – Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penyakit demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala yang umumnya dirasakan antara lain demam tinggi terus-menerus hingga berhari-hari, diare, dan muntah yang disertai sakit kepala dan nyeri otot.

“Mari kita bersama-sama untuk menggalakkan perilaku hidup sehat pada masyarakat hingga di tingkat desa dalam mencegah potensi penularan penyakit DBD,” ujarnya, Jum’at, 4 Juni 2021.

Apalagi, kata dia, saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Sehingga kesehatan menjadi hal utama untuk diperhatikan.

Kepada seluruh masyarakat utamanya di Sulsel, Andi Sudirman mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaannya dengan melakukan berbagai langkah pencegahan dan antisipasi sejak dini. Diantaranya dengan menerapkan gerakan 4M Plus. Yakni menguras tempat penampungan air minimal satu minggu sekali, mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, menutup tempat penampungan air supaya tidak dijadikan tempat perindukan nyamuk, serta memantau jentik secara rutin. Sementara plus bisa dilakukan dengan cara tambahan seperti menghindari gigitan nyamuk dengan mengunakan pembasmi nyamuk dan menggunakan kelambu saat tidur.

“Metode 4M plus merupakan upaya efektif dari perilaku hidup sehat masyarakat untuk mencegah DBD,” katanya.

Ia meminta agar seluruh pihak saling bekerjasama untuk memantau dan melaporkan jika ada indikasi gejala DBD. Sehingga, bisa segera ditangani oleh tenaga kesehatan.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Sulsel, dr Erwan Tri Sulistyo, menyampaikan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu update laporan kasus DBD. Namun dari beberapa daerah yang melaporkan, diantaranya terjadi peningkatan di dua wilayah.

“Trend peningkatan kasus terlihat meningkat, terutama di Kabupaten Sidrap dan Kota Makassar. Kami instruksikan untuk melakukan fogging, kami juga turut membantu dengan meminjamkan alat fogging,” jelasnya.

Untuk langkah pencegahan, Dinas Kesehatan Sulsel telah mengimbau kepada seluruh jajaran di kabupaten/kota dengan melakukan pemberdayaan masyarakat.

“Kami mengajak melakukan gerakan satu rumah satu jumantik. Yaitu pemantau jentik dalam rumah oleh anggota keluarga. Beberapa langkah dilakukan di daerah seperti di Pinrang, mengajak masyarakat untuk bekerja bakti, membersihkan lingkungan tempat perindukan nyamuk sebelum dilakukan fogging,” tuturnya. (humassulsel)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel