-->

Stabilitasi Harga Barang, Barnabas Orno Buka Pangan Murah di Ambon

AMBON, LELEMUKU.COM – Kementerian Pertanian RI dan Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku menggelar Pangan Murah dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 serta kegiatan diversifikasi Pangan Lokal.

Pembukaan Pangan Murah dipusatkan di halaman Gereja Bethesda, Air Salobar, Kota Ambon, Rabu, (16/12/2020), dibuka Wakil Gubernur Maluku Barnabas Natanhiel Orno.

Pembukaan Pangan Murah turut dihadiri unsur Forkopimda Maluku dan Majelis Gereja Bethesda.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku yang juga Ketua Panitia Penyelenggara, Ati Padang, dalam laporannya mengatakan, Gelaran Pangan Murah ini dilaksanakan selama dua hari sebagai sebuah upaya menjaga stabilisasi harga pangan jelang hari besar keagamaan termasuk perayaan Natal tahun ini.

Dan dalam upaya menjaga stabilisasi harga pangan, lanjut Ati, pihaknya selalu melakukan pantauan harga dan pasokan pangan secara rutin.

“Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pasokan dan pangan sehingga masyarakat dapat mencukupi kebutuhan pangan dengan harga murah,” katanya.

Dalam paya menjaga stabilisasi harga pangan, pihaknya selalu melakukan pantauan harga dan pasokan pangan secara rutin juga melalui Pasar Mitra Tani (Kebun Cengkeh) yang melakukan penjualan komoditas dengan harga murah, termasuk gelar Pangan Murah Peduli Covid-19 secara mobile di Negeri Ruton, Hatiwe Kecil dan Negeri Laha.

“Total, terdapat 250 paket. Per paket seharga Rp 60 ribu terdiri dari Telur, Gula, Mentega, Terigu, Susu dan Minyak Kelapa,” ujar Ati.

Ati menambahkan, selain gelar Pangan Murah, pihaknya juga melakukan kegiatan diversifikasi pangan lokal dalam rangka kampanye pemanfaatan pangan lokal yang saat ini hampir tidak lagi dikonsumsi generasi muda.

Sementara itu, Wagub dalam arahan singkatnya mengatakan, perayaan hari keagamaan yang selalu dirayakan secara meriah, menyebabkan tidak seimbangnya permintaan masyarakat dengan ketersediaan pangan dalam periode tertentu. Olehnya itu, dalam gelaran pangan murah ini, masyarakat tidak menilainya dari sisi jumlah bahan pokok maupun harganya, melainkan sebagai tanda kepedulian jalinan kasih sayang antara pemerintah dengan masyarakat.

“Semoga jalinan kasih ini lebih mempererat hubungan persaudaraan antara pemerintah dengan masyarakat untuk selalu bersama-sama membangun Maluku,” katanya.

Perihal pangan lokal yang saat ini hampir tidak lagi dikonsumsi generasi muda, Wagub mengajak masyarakat termasuk generasi muda untuk mensyukuri nikmat Tuhan atas pemberian kekayaan alam di Maluku. Salah satu bentuk syukur tersebut, bisa dilakukan melalui konsumsi makanan lokal. Sebab, selain menyehatkan tubuh, menkonsumsi makanan lokal dapat menghindarkan generasi muda bergantung pada khas makanan dari luar Maluku.

“Mari kita mensyukuri anugerah Tuhan terhadap bumi Maluku dengan kita makan Sagu, Papeda, Jagung, Ubi-ubian. Bumbunya ya Cengke, Pala, Ketumbar, lengkuas. Itu kita sehat,” ajak Wagub. (HumasMaluku)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel