Sasakawa: Maluku Termasuk Daerah Penderita Kusta Terbanyak Di Indonesia
pada tanggal
Thursday, October 4, 2018
BERITA MALUKU. Dari 34 provinsi, Maluku merupakan salah satu daerah yang termasuk penderita kusta terbanyak di Indonesia.
"Di seluruh Indonesia, penderita kusta sangat banyak ada di Maluku," kata Ketua Lembaga Nippon Foundation, Japan Yohie Sasakawa, usai workshop percepatan pencapaian eliminasi kusta di provinsi Maluku dan kunjungan WHO Gutwil ambasador for leprosy programe, yang dipimpin dihadir Gubernur Said Assagaff, diruanh rapat lantai II, kantoe Gubernur, Kamis (4/10/2018).
Menurutnya, tingginya penderita kusta di Maluku, karena masih ada banyak masyarakat yang menutupi penderitannya. Padahal obat yang disediakan untuk mengobati penyakit tersebut didaoat secara mudah dan gratis.
"Selain menutupi penderitannya, ada banyak Masyarakat Maluku yang masih menganggap penyakit kusta adalah kutukan atau hukuman dari tuhan," ucapnya.
Untuk itu, selaku duta WHO Gutwil ambasador for leprosy programe, dirinya terus memgandeng pemerintah dan instusi terkait memberi penyeluhan dan edukasi tentang penyakit kusta, yang sudah berjalan kurang hampir 40 tahun.
Menurutnya, pengentasan kusta harus dilakukan secara intersektor, bukan hanya pemerintah pusat, pemerintah dan kabupaten/kota, tetapi seluruh elemen masyarakat.
"Saya kira, Gubernur telah memberikan perhatian serius untuk pengentasan penyakit kusta di Maluku dan hal ii didukung semua pihak, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk berbuka diri melakukan pengobatan,"ungkpanya.
Dirinya menargetkan di tahun 2030 Maluku dan secara luas Maluku sudab terbebas dari Kusta.
Sementara itu, Gubernur Said Assagaff. Mengakui pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat selama.ino belum berjalan maksimal, dikarenakan tekendala sarana prasarana, sumber daya manusia, serta informasi, sehingga menyebabkan pusat pelayanan kesehatan masih terbatas.
Dijekaskan, sampai saat ini terdapat 344 penderita kusta yang sedang mendapat pengobatan dan ini masih jauh dari target nasionan untuk 1/1000 penduduk.
Dirinya berharap dengan ketebtasan sarana prasarana, sumber daya manusia dan informasi tidak membuat kita hilang semangat, untuk tetap berupaya semkasimal, untuk memberikan pelayanan kepada penderita kusta sehingga bisa mencapai target nasional.
"Kita butuh kerja keras, kesabaran serta pendekatan kepada masyarakat untuk melakukan pengobatan,"cetusnya.
"Di seluruh Indonesia, penderita kusta sangat banyak ada di Maluku," kata Ketua Lembaga Nippon Foundation, Japan Yohie Sasakawa, usai workshop percepatan pencapaian eliminasi kusta di provinsi Maluku dan kunjungan WHO Gutwil ambasador for leprosy programe, yang dipimpin dihadir Gubernur Said Assagaff, diruanh rapat lantai II, kantoe Gubernur, Kamis (4/10/2018).
Menurutnya, tingginya penderita kusta di Maluku, karena masih ada banyak masyarakat yang menutupi penderitannya. Padahal obat yang disediakan untuk mengobati penyakit tersebut didaoat secara mudah dan gratis.
"Selain menutupi penderitannya, ada banyak Masyarakat Maluku yang masih menganggap penyakit kusta adalah kutukan atau hukuman dari tuhan," ucapnya.
Untuk itu, selaku duta WHO Gutwil ambasador for leprosy programe, dirinya terus memgandeng pemerintah dan instusi terkait memberi penyeluhan dan edukasi tentang penyakit kusta, yang sudah berjalan kurang hampir 40 tahun.
Menurutnya, pengentasan kusta harus dilakukan secara intersektor, bukan hanya pemerintah pusat, pemerintah dan kabupaten/kota, tetapi seluruh elemen masyarakat.
"Saya kira, Gubernur telah memberikan perhatian serius untuk pengentasan penyakit kusta di Maluku dan hal ii didukung semua pihak, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk berbuka diri melakukan pengobatan,"ungkpanya.
Dirinya menargetkan di tahun 2030 Maluku dan secara luas Maluku sudab terbebas dari Kusta.
Sementara itu, Gubernur Said Assagaff. Mengakui pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat selama.ino belum berjalan maksimal, dikarenakan tekendala sarana prasarana, sumber daya manusia, serta informasi, sehingga menyebabkan pusat pelayanan kesehatan masih terbatas.
Dijekaskan, sampai saat ini terdapat 344 penderita kusta yang sedang mendapat pengobatan dan ini masih jauh dari target nasionan untuk 1/1000 penduduk.
Dirinya berharap dengan ketebtasan sarana prasarana, sumber daya manusia dan informasi tidak membuat kita hilang semangat, untuk tetap berupaya semkasimal, untuk memberikan pelayanan kepada penderita kusta sehingga bisa mencapai target nasional.
"Kita butuh kerja keras, kesabaran serta pendekatan kepada masyarakat untuk melakukan pengobatan,"cetusnya.
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Sasakawa: Maluku Termasuk Daerah Penderita Kusta Terbanyak Di Indonesia . Silahkan membaca berita lainnya.