Semakin Meresahkan, Aparat Gabungan Gelar Penyisiran di Gunung Botak
pada tanggal
Monday, September 3, 2018
NAMLEA, LELEMUKU.COM - Aparat Gabungan dari TNI dan Polri gelar penyisiran di Areal Tambang Emas Gunung Botak, Desa Wamsait, Kecamatan Wailatan, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
Sebelum melakukan penyisiran, para petugas melakukan persiapan bertempat di Aula Polres Pulau Buru melalui rapat dengar pendapat dengan tokoh adat dan pemuda lainnya tentang penyisiran penambang ilegal dikawasan area gunung botak sekaligus langkah sosialisasi pada Senin (27/8) lalu. .
Rapat tersebut mengingat kondisi pertambangan emas diarea gunung botak sudah sangat meresahkan masyarakat, kehadiran penambang ilegal ini adalah dampak dari kerusakan ekosistem lingkungan dimana sistem pengelolahan tersebut telah mengunakan obat zat kimia berbahaya dan tentunya akan membawa ancaman kesehatan bagi manusia. Belum juga beberapa hari yang lalu terdengarnya kasus kematin penambang liar dikawasan Anahoni, dan sementara kasusnya dalam tahap penyelidikan Polres Buru.
Dandim 1506 Namlea Letkol Inf Syarifuddin Azis S.Ag.M.I.pol menyampaikan penyisiran yang berlansung pada Kamis (30/8), sangat kondusif tanpa ada halangan dari pihak manapun. Masyarakat adat dan lainnya juga sangat antusias mendukung jalannya proses penyisiran tersebut.
Zulkifli Justeru.S.Sos salah satu tokoh dari masyarakat Buru menyampaikan dukungannya terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Buru dan seluruh aparat Kepolisian Polres Buru, Brimob, Dan Kodim 1506 Namlea.
Sebelum melakukan penyisiran, para petugas melakukan persiapan bertempat di Aula Polres Pulau Buru melalui rapat dengar pendapat dengan tokoh adat dan pemuda lainnya tentang penyisiran penambang ilegal dikawasan area gunung botak sekaligus langkah sosialisasi pada Senin (27/8) lalu. .
Rapat tersebut mengingat kondisi pertambangan emas diarea gunung botak sudah sangat meresahkan masyarakat, kehadiran penambang ilegal ini adalah dampak dari kerusakan ekosistem lingkungan dimana sistem pengelolahan tersebut telah mengunakan obat zat kimia berbahaya dan tentunya akan membawa ancaman kesehatan bagi manusia. Belum juga beberapa hari yang lalu terdengarnya kasus kematin penambang liar dikawasan Anahoni, dan sementara kasusnya dalam tahap penyelidikan Polres Buru.
Dandim 1506 Namlea Letkol Inf Syarifuddin Azis S.Ag.M.I.pol menyampaikan penyisiran yang berlansung pada Kamis (30/8), sangat kondusif tanpa ada halangan dari pihak manapun. Masyarakat adat dan lainnya juga sangat antusias mendukung jalannya proses penyisiran tersebut.
Zulkifli Justeru.S.Sos salah satu tokoh dari masyarakat Buru menyampaikan dukungannya terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Buru dan seluruh aparat Kepolisian Polres Buru, Brimob, Dan Kodim 1506 Namlea.
"Karena telah melakukan langkah penyisiran dengan baik, aman, tertib tanpa ada suatu tindakan kekerasan yang terjadi,“ ujar Zulkifli.
Penyisiran tambang emas gunung botak ini hadir diantaranya, Bupati Buru Ramly I.Umasugi, S.Pi,MM, Kapolres Buru AKBP Adityanto Budi Satrio SH.S.I.K,M.H, Dinas Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup dan beberapa Toko Adat, KNPI dan Elemen Pemuda lainnya yang ikut sertakan dalam melakukan penyisiran tersebut. (Penrem151)
Penyisiran tambang emas gunung botak ini hadir diantaranya, Bupati Buru Ramly I.Umasugi, S.Pi,MM, Kapolres Buru AKBP Adityanto Budi Satrio SH.S.I.K,M.H, Dinas Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup dan beberapa Toko Adat, KNPI dan Elemen Pemuda lainnya yang ikut sertakan dalam melakukan penyisiran tersebut. (Penrem151)