Jepang dan Sulawesi Selatan Kerjasama di Sektor Budidaya Perikanan
pada tanggal
Sunday, April 14, 2019
MAKASSAR, LELEMUKU.COM – Kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan negara Jepang bukan hanya di satu bidang, tapi hampir semua sektor termasuk sektor perikanan.
Kerjasama disektor perikanan akan diawali dengan pemindahan proses budidaya ikan dari pihak negara Jepang dengan Pemprov Sulsel.
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengaku untuk saat ini pihaknya belum bisa menyediakan keberlanjutan produksi ikan. Selain itu kualitas produksi belum sebagus negara lain. Namun jika ini sudah dipenuhi maka rencana tersebut bisa terealisasi.
“Tapi kalau ini semua bisa terjaga dengan baik, kita udah berani bikin kontrak. Nah ini baru saja kunjungan ke Jepang atas undangan salah satu perusahaan, jadi mereka menamakan dirinya sebagai Wajima Projects,” kata Nurdin Abdullah dalam sambutannya pada acara BPN di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (11/04/2019).
Apalagi menurut Nurdin Abdullah, pihak Jepang mengembangkan budidaya ikan dengan berbagai jenis, termasuk pengembangan ikan tuna yang sudah teken MoU dengan Pemprov Sulsel.
Nurdin Abdullah menyebut seluruh produk Wajima Projects ini adalah salah satu tulang punggung untuk penyiapan kebutuhan ikan untuk Jepang dan beberapa negara lain.
“Mereka bermaksud memindahkan, merekonstruksi mereka punya budidaya ini ke Sulawesi Selatan. Kenapa harus Sulawesi Selatan, karena setelah mereka melakukan penelitian ternyata umur ikan bisa lebih pendek, yang kedua posnya bisa lebih rendah dan yang ketiga distribusi ikannya bisa lebih dekat,” jelasnya.
Bahkan melalui Provinsi Sulsel nantinya akan menjadi daerah pertama yang menyediakan budidaya ikan terbagus di Indonesia bahkan se Asia.
“Saya tidak melihat ini dari bisnisnya, tapi kita ingin transfer teknologi dan transfer knowledge itu bisa lebih cepat, karena terus terang, kelemahan kita adalah kita monoton itu-itu saja tidak berkembang,” pungkasnya. (HumasSulsel)
Kerjasama disektor perikanan akan diawali dengan pemindahan proses budidaya ikan dari pihak negara Jepang dengan Pemprov Sulsel.
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengaku untuk saat ini pihaknya belum bisa menyediakan keberlanjutan produksi ikan. Selain itu kualitas produksi belum sebagus negara lain. Namun jika ini sudah dipenuhi maka rencana tersebut bisa terealisasi.
“Tapi kalau ini semua bisa terjaga dengan baik, kita udah berani bikin kontrak. Nah ini baru saja kunjungan ke Jepang atas undangan salah satu perusahaan, jadi mereka menamakan dirinya sebagai Wajima Projects,” kata Nurdin Abdullah dalam sambutannya pada acara BPN di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (11/04/2019).
Apalagi menurut Nurdin Abdullah, pihak Jepang mengembangkan budidaya ikan dengan berbagai jenis, termasuk pengembangan ikan tuna yang sudah teken MoU dengan Pemprov Sulsel.
Nurdin Abdullah menyebut seluruh produk Wajima Projects ini adalah salah satu tulang punggung untuk penyiapan kebutuhan ikan untuk Jepang dan beberapa negara lain.
“Mereka bermaksud memindahkan, merekonstruksi mereka punya budidaya ini ke Sulawesi Selatan. Kenapa harus Sulawesi Selatan, karena setelah mereka melakukan penelitian ternyata umur ikan bisa lebih pendek, yang kedua posnya bisa lebih rendah dan yang ketiga distribusi ikannya bisa lebih dekat,” jelasnya.
Bahkan melalui Provinsi Sulsel nantinya akan menjadi daerah pertama yang menyediakan budidaya ikan terbagus di Indonesia bahkan se Asia.
“Saya tidak melihat ini dari bisnisnya, tapi kita ingin transfer teknologi dan transfer knowledge itu bisa lebih cepat, karena terus terang, kelemahan kita adalah kita monoton itu-itu saja tidak berkembang,” pungkasnya. (HumasSulsel)