GIS, Manajemen Bencana Yang Efektif & Efisien Bawa BPBD Kota Ambon TOP 1 Lomba Inovasi
pada tanggal
Thursday, November 29, 2018
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul GIS, Manajemen Bencana Yang Efektif & Efisien Bawa BPBD Kota Ambon TOP 1 Lomba Inovasi . Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Ambon,mollucastimes.com-Dalam upaya memanajemen bencana, maka basis data merupakan hal yang sangat penting terutama dalam konteks pengembangan dan perencanaan yang terintegrasi sehingga menjadikan penanganan bencana lebih efektif dan efisien lewat pengunaan aplikasi Geographic Information System (GIS).
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Ambon, Ronald H. Lekransy, ST. M.SI, usai menerima piagam penghargaan Pemenang Pertama (Top 1) Lomba Inovasi Pelayanan Publik dan Pelayanan Publik Terbaik dalam perayaan HUT Korpri ke-47 di Balai Kota Ambon Kamis 29/11/18.
Menurutnya, program aplikasi GIS inilah yang membawa BPBD Kota Ambon menjadi Pemenang Pertama (Top 1) Lomba Inovasi Pelayanan Publik dan Pelayanan Publik Terbaik dengan judul inovasi "Sistem Informasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Kota Ambon berbasis WebGIS", memperoleh skor nilai 354.
"Berkaitan dengan hal tersebut maka untuk memaksimalkan program atau kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Kota Ambon aplikasi GIS diperlukan untuk pembaruan terhadap sistem data informasi rehabilitasi dan rekonstruksi," akunya.
Dikatakan, bersamaan dengan kemajuan teknologi dalam era mileneal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon berinisiatif mengimplementasikan program aplikasi Geographic Information System (GIS) kedalam bentuk informasi berbasis online yang mengedepankan sejumlah manfaat.
"Manfaat aplikasi GIS dalam perencanaan wilayah dan kota diantaranya Disaster Management yang digunakan untuk melakukan pengelolaan rehabilitasi pasca bencana. Selain itu, bermanfaat untuk memetakan kondisi terkini serta menentukan prioritas pembangunan pada lokasi yang mengalami kerusakan paling parah," jelas Lekransy.
Menurutnya, implementasi dari GIS dikenal dengan Sistim Informasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Berbasis WebGIS atau SIRRWebGIS yang membuat transformasi pemerintahan atau birokrasi sekaligus meniadakan sekat diantara OPD khususnya perbaikan proses kinerja terkait pelayanan kebencanaan pasca bencana di lingkup Pemerintah Kota Ambon.
"Secara umum masyarakat perlu tahu bahwa ini merupakan bagian reformasi birokrasi dengan menggunakan dan memanfaatkan teknologi Informasi yang dikenal dengan e-Government System sesuai Instruksi Presiden RI Nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Electronic-Government, sehingga mempermudah interaksi antara Pemerintah Kota Ambon dan masyarakat terkait upaya penyelesaian kebutuhan pasca bencana di Kota Ambon," papar lelaki yang menyelesaikan program master di Universitas Sam Ratulangi, Manado ini.
Sementara itu WebGIS menurutnya, telah dilaunching oleh Pak Wali Kota Ambon, Richard Louhnapessy SH pada tanggal 22Juni 2017 di Swissbell Hotel.
"Dan tahun 2018 sesuai dengan arahan Pak Wali, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan WebGIS yang dikhususkan untuk Kecamatan Nusaniwe dan Sirimau selanjutnya akan dilakukan untuk Kecamatan lainnya di Kota Ambon," lugasnya.
Mewakili BPBD Kota Ambon, lelaki yang memiliki senyum manis ini mengucapkan terima kasih kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ambon, Drs Demi Paais MH, Staf BPBD Kota Ambon serta stakeholders diantaranya Lembaga Penelitian Universitas Patimura, Pusat Penelitian P4RB-API Universitas Pattimura, Staf Pengajar Fakultas Geografis Universitas Gajah Mada, Dinas PU PR, Dinas Perikanan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Perumahan Rakyat, Camat, Lurah dan Rt/Rw terkait.
"Tanpa dukungan dari stakeholders yang ada, BPBD tidak bisa berbuat banyak hal. Semoga SIRRWebGIS ini dapat memberikan dampak yang positif terhadap penyelesaian berbagai kebutuhan pasca bencana di Kota Ambon," tutupnya.(MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang GIS, Manajemen Bencana Yang Efektif & Efisien Bawa BPBD Kota Ambon TOP 1 Lomba Inovasi . Silahkan membaca berita lainnya.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Ambon, Ronald H. Lekransy, ST. M.SI, usai menerima piagam penghargaan Pemenang Pertama (Top 1) Lomba Inovasi Pelayanan Publik dan Pelayanan Publik Terbaik dalam perayaan HUT Korpri ke-47 di Balai Kota Ambon Kamis 29/11/18.
Menurutnya, program aplikasi GIS inilah yang membawa BPBD Kota Ambon menjadi Pemenang Pertama (Top 1) Lomba Inovasi Pelayanan Publik dan Pelayanan Publik Terbaik dengan judul inovasi "Sistem Informasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Kota Ambon berbasis WebGIS", memperoleh skor nilai 354.
"Berkaitan dengan hal tersebut maka untuk memaksimalkan program atau kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Kota Ambon aplikasi GIS diperlukan untuk pembaruan terhadap sistem data informasi rehabilitasi dan rekonstruksi," akunya.
Dikatakan, bersamaan dengan kemajuan teknologi dalam era mileneal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon berinisiatif mengimplementasikan program aplikasi Geographic Information System (GIS) kedalam bentuk informasi berbasis online yang mengedepankan sejumlah manfaat.
"Manfaat aplikasi GIS dalam perencanaan wilayah dan kota diantaranya Disaster Management yang digunakan untuk melakukan pengelolaan rehabilitasi pasca bencana. Selain itu, bermanfaat untuk memetakan kondisi terkini serta menentukan prioritas pembangunan pada lokasi yang mengalami kerusakan paling parah," jelas Lekransy.
Menurutnya, implementasi dari GIS dikenal dengan Sistim Informasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Berbasis WebGIS atau SIRRWebGIS yang membuat transformasi pemerintahan atau birokrasi sekaligus meniadakan sekat diantara OPD khususnya perbaikan proses kinerja terkait pelayanan kebencanaan pasca bencana di lingkup Pemerintah Kota Ambon.
"Secara umum masyarakat perlu tahu bahwa ini merupakan bagian reformasi birokrasi dengan menggunakan dan memanfaatkan teknologi Informasi yang dikenal dengan e-Government System sesuai Instruksi Presiden RI Nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Electronic-Government, sehingga mempermudah interaksi antara Pemerintah Kota Ambon dan masyarakat terkait upaya penyelesaian kebutuhan pasca bencana di Kota Ambon," papar lelaki yang menyelesaikan program master di Universitas Sam Ratulangi, Manado ini.
Sementara itu WebGIS menurutnya, telah dilaunching oleh Pak Wali Kota Ambon, Richard Louhnapessy SH pada tanggal 22Juni 2017 di Swissbell Hotel.
"Dan tahun 2018 sesuai dengan arahan Pak Wali, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan WebGIS yang dikhususkan untuk Kecamatan Nusaniwe dan Sirimau selanjutnya akan dilakukan untuk Kecamatan lainnya di Kota Ambon," lugasnya.
Mewakili BPBD Kota Ambon, lelaki yang memiliki senyum manis ini mengucapkan terima kasih kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ambon, Drs Demi Paais MH, Staf BPBD Kota Ambon serta stakeholders diantaranya Lembaga Penelitian Universitas Patimura, Pusat Penelitian P4RB-API Universitas Pattimura, Staf Pengajar Fakultas Geografis Universitas Gajah Mada, Dinas PU PR, Dinas Perikanan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Perumahan Rakyat, Camat, Lurah dan Rt/Rw terkait.
"Tanpa dukungan dari stakeholders yang ada, BPBD tidak bisa berbuat banyak hal. Semoga SIRRWebGIS ini dapat memberikan dampak yang positif terhadap penyelesaian berbagai kebutuhan pasca bencana di Kota Ambon," tutupnya.(MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang GIS, Manajemen Bencana Yang Efektif & Efisien Bawa BPBD Kota Ambon TOP 1 Lomba Inovasi . Silahkan membaca berita lainnya.