-->

Tabrakan Kapal di Sungai Changjiang, Tumpahan Minyak 9 Ton Dilaporkan

Tabrakan Kapal di Sungai Changjiang, Tumpahan Minyak 9 Ton Dilaporkan

SHANGHAI, LELEMUKU.COM – Sebuah insiden tabrakan terjadi antara dua kapal bulk carrier berbendera Singapura dan Jepang di Sungai Changjiang, China, pada Senin malam, 30 Desember 2024, sekitar pukul 22.00 waktu Singapura. Kapal berbendera Singapura, YANGZE 22, bertabrakan dengan kapal berbendera Jepang, VEGA DREAM, mengakibatkan kerusakan pada lambung kapal YANGZE 22 dan tumpahan sekitar 9 ton minyak bahan bakar.

YANGZE 22 saat ini berlabuh di Hengsha East Anchorage untuk dilakukan penilaian kerusakan. Tim dari Shanghai Maritime Safety Administration (MSA) dan sejumlah kapal pendukung yang dikerahkan oleh perusahaan pemilik kapal YANGZE 22 telah melakukan operasi pembersihan tumpahan minyak. MSA melaporkan bahwa situasi saat ini berada dalam kendali.

“Kami memastikan bahwa semua tindakan pembersihan berjalan sesuai standar keamanan dan perlindungan lingkungan. Hingga saat ini, kondisi kedua kapal dinyatakan stabil, dan tidak ada laporan cedera pada kru,” ujar Jotham Teo, perwakilan komunikasi MPA dalam pernyataannya kepada media.

Maritime and Port Authority of Singapore (MPA) juga menyatakan bahwa mereka sedang berkoordinasi dengan perusahaan manajemen kapal YANGZE 22 serta Shanghai MSA untuk memberikan bantuan yang diperlukan. 

“Kami akan melakukan investigasi mendalam terkait insiden ini untuk menentukan penyebab serta langkah pencegahan di masa mendatang,” kata dia.

Kondisi Kapal dan Dampak Lingkungan

Sementara kedua kapal tetap dalam kondisi stabil, tumpahan minyak menjadi perhatian utama mengingat potensi dampaknya terhadap ekosistem Sungai Changjiang. Tim ahli lingkungan telah dikerahkan untuk memantau area terdampak dan memastikan bahwa proses pembersihan tidak menimbulkan risiko tambahan.

MPA menambahkan bahwa insiden ini akan menjadi pelajaran penting dalam meningkatkan upaya keselamatan dan pengelolaan risiko di sektor maritim. 

“Fokus kami adalah melindungi lingkungan dan memastikan bahwa operasi maritim dilakukan dengan tanggung jawab penuh,” tambah Teo.

Maritime and Port Authority of Singapore (MPA) adalah otoritas yang bertugas mengembangkan Singapura sebagai pusat maritim global dan menjaga kepentingan strategis maritim negara tersebut. MPA juga aktif mempromosikan digitalisasi, dekarbonisasi, serta keselamatan dan keamanan maritim di berbagai forum internasional. (Evu)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel