Ini Alasan Portal Parkir RSUD Jayapura Diaktifkan Kembali
“Kami harus menciptakan peluang pendapatan baru, salah satunya melalui pengelolaan perparkiran di lingkungan RSUD,” ungkap dia pada Rabu, 21 Februari 2024.
Giyai mengatakan sambil menunggu pembangunan portal baru yang berlokasi di area bisnis rumah sakit, maka pihaknya sudah menerapkan tarif parkir dengan karcis manual sebesar Rp2 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp5 ribu untuk roda empat sejak Selasa, 20 Februari 2024.
“Kami melakukan evaluasi dengan keberadaan portal, bersama vendor atau pihak ketiga sudah lakukan evaluasi dan ada hal-hal yang diperbaiki,” kata Giyai pada Rabu, 21 Februari 2024.
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pendapatan RSUD Jayapura agar tidak bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua yang semakin menurun dari waktu ke waktu pasca pemekaran 3 Daerah Otonomi Baru (DOB), yaitu Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
“Tentu Pj Gubernur, Sekda, dan TAPD mengalami kesulitan untuk pembagian dana pada 40 OPD. kami sangat mengerti, sejalan dengan itu RSUD Jayapura hanya terima Rp22 miliar,” sebutnya.
Mantan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Pegunungan Bintang (Pegubin) itu menyatakan pihaknya telah melakukan evaluasi terkait keberadaan portal parkir yang telah ada pada Juni 2023. Kerjasama sebelumnya dengan pihak vendor dilanjutkan dengan fokus perbaikan portal parkir dan menagih karcis kendaraan roda dua serta roda empat keluar masuk secara manual sesuai aturan dan mekanisme yang telah disepakati dalam perjanjian kerjasama.
“Buka portal ini sudah kesepakatan RT, RW dan para tokoh masyarakat. Kan dulu kita berhentikan karena masyarakat keberatan. Kini kami sudah bertemu dan mereka setuju karena ini berkaitan dengan pemasukan rumah sakit,” tutur dia.
Pemindahan lokasi portal ke bagian atas area bisnis rumah sakit untuk mengurangi beban masyarakat yang tinggal disekitar rumah sakit, khususnya para pelajar SMK Kesehatan. Selain itu, pegawai RSUD akan dilengkapi dengan ID Card khusus menggunakan barcode dan masyarakat yang tinggal di dekat area rumah sakit akan diberikan kartu khusus agar tidak dibebani pembayaran parkiran.
“Sebagai BLUD kami dituntut berinovasi menciptakan unit-unit bisnis guna menaikkan pendapatan. Nanti di satu tingkat gedung parkir juga, kami buat semacam sistem sewa parkir mingguan atau bulanan,” tambah Mantan Direktur RSUD Abepura itu. (Laura Sobuber)