-->

Pemkot Ambon Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Daerah


AMBON, LELEMUKU.COM - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Tenaga Ahli Dirjen Otonomi Daerah (OTDA), Emeralda Ayu Kusuma, mengunjungi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, guna melaksankan “Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)” yang dilaksnakan di ruang rapat Vlisingen Balai Kota, Rabu, (4/7/2023).

Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena yang ditemui usai rakor tersebut mengungkapkan, hasil evaluasi bersama Kemendagri dan stakeholder daerah,  menunjukkan Pemkot telah berupaya dalam hal mengendalikan inflasi.

“Saya kira upaya Pemkot Ambon menurunkan inflasi terjadi setiap bulan. Kami melakukan langkah-langkah pengendalian. Namun bulan Mei – Juni ini, inflasi naik dikarenakan curah hujan tinggi, serta ombak, yang mengakibatkan nelayan tidak melaut, hasil panen cabai dan sayur-sayur busuk,” jelasnya.

Wattimena merinci, lima komuditas yang dominan memberikan andil sumbangan inflasi month to month (MtM) pada bulan Juni 2023 yakni tarif angkutan udara, beras,  bahan bakar rumah tangga, cabai rawit, dan sawi hijau.

Selain barang pokok dan komiditi pasar tersebut, pemicu utama tingginya inflasi, adalah administrasi price yakni, kenaikan harga bensin, beras, rokok kretek, rokok filter, dan tukang bukan mandor, berdasarkan perhitungan inflasi Year on Year (YoY) Juni 2023.

“Mudah- mudahan bisa diturunkan kembali angka inflasi ini, tugas Pemkot menjaga ketersediaan stok barang kebutuhan pokok sehingga kenaikan harga tidak terlalu tinggi dan masyarakat dapat menjangkaunya,” tandasnya.

Senada, Tenaga Ahli Dirjen OTDA Kemendagri, Emeralda Ayu Kusuma membenarkan pernyataan Wattimena terkait dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan Pemkot guna menekan inflasi.

“Saya rasa upaya-upaya yang sudah dilakukan Pemkot cukup baik hanya saja perlu dioptimalkan lagi, serta lebih tepat sasaran, yang disertai dengan basis data akurat,”  ungkapnya.

Oleh sebab itu point-point penting guna membantu Pemkot agar dapat menekan laju inflasi diperlukan, agar tidak terjadi kembali peningkatan yang membludak di daerah.

“Yang pertama, kerja sama antar daerah, kemudian kolaborasi dengan instansi vertikal, termasuk ketepatan dalam memprioritaskan program agar tepat manfaat, tepat guna, tepat sasaran, dan impactnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya.

Untuk diketahui, inflasi kota Ambon dengan perhitungan YoY meningkat dari 5,03 persen, Juni tahun lalu menjadi 6,1 persen pada Juni 2023. Angka tersebut berdasarkan hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota. (DiskominfoAmbon)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel