-->

Indonesia Gelar Program Magang Bagi 30 Aparatur Sipil Timor Leste


JAKARTA, LELEMUKU.COM -  Indonesia menyelenggarakan program pemagangan untuk 30 Aparatur Sipil Timor Leste di lintas kementerian atau lembaga nasional.  Inisiatif ini bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai mekanisme, tata kerja, proses pengambilan keputusan, dan struktur organisasi ASEAN.

Pada KTT ASEAN di Phnom Penh November 2022, para pemimpin bangsa-bangsa Asia Tenggara sepakat untuk secara prinsip menerima Timor Leste sebagai anggota blok yang ke-11. Kemudian, pada KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada Mei lalu, untuk pertama kalinya Timor Leste hadir dalam pertemuan para pemimpin ASEAN dengan status sebagai pengamat.

Saat rapat tingkat tinggi di Labuan Bajo itu pula diadopsi peta jalan keanggotaan penuh Timor Leste yang berisikan sejumlah upaya yang harus dipenuhi Timor Leste untuk dapat menjadi anggota penuh ASEAN.

Indonesia selaku ketua ASEAN, akan memberi ruang kepada 30 peserta akan untuk menyaksikan dan terlibat secara langsung dalam proses persiapan dan pelaksanaan pertemuan lembaga dipimpin Jakarta,  termasuk konferensi tingkat tinggi pada September mendatang.

Peserta magang merupakan ASN Timor Leste yang telah lolos proses seleksi dan berasal dari berbagai kementerian atau lembaga pada bidang politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. 30 ASN Timor Leste itu akan melaksanakan magang mulai bulan ini hingga November, menurut keterangan pers kementerian luar negeri pada Jumat, 23 Juni 2023.

Di akhir periode magang, para peserta akan menyusun beberapa rekomendasi yang akan diimplementasikan di Timor Leste sebagai bagian dari implementasi peta jalan Timor Leste untuk mendapatkan keanggotaan penuh di ASEAN.

Mengenai peta jalan untuk keanggotaan penuh, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI Sidharto Suryodipuro mengatakan, Timor Leste perlu menyusun rencana implementasi yang menjelaskan rancangan kerja dalam memenuhi berbagai kriteria yang ada. Misalnya, ratifikasi berbagai instrumen ASEAN, pembentukan perutusan utusan khusus, memenuhi kewajiban finansial, dan membangun infrastruktur dan kesiapan logistik untuk pertemuan regional.

“Implementation plan ini didukung dan dikawal langsung oleh ASEAN Secretariat. Negara anggota dan mitra wicara menyokong proses penerapannya,” kata Sidharto kepada Tempo melalui pesan singkat, Senin, 26 Juni 2023.

Sidharto menjelaskan, peta jalan ini tidak menetapkan lini masa pasti terkait kapan Timor Leste akan menjadi anggota penuh ASEAN. Namun, sesuai Piagam ASEAN aksesi Timor  pada Piagam merupakan titik untuk keanggotaan penuh.

“ASEAN tidak bisa mendikte secepat apa Timor-Leste dapat memenuhi kriteria dan milestones yang ditetapkan. Proses pemenuhan akan banyak bergantung pada Timor-Leste sendiri dan sebaiknya Timor Leste sendiri menentukannya,” kata Sidharto.

Saat pembukaan KTT ASEAN di Labuan Bajo pada bulan lalu, Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak menyampaikan komitmennya untuk memenuhi kewajiban yang harus ditempuh demi keanggotaan penuh blok. “Kita telah mengambil berbagai langkah yang diperlukan bagi sisi kita untuk memfokuskan diri pada pembangunan infrastruktur yang esensial dan juga ciptakan satu kondisi yang diperlukan sesuai dengan peta jalan yang disepakati,” kata Taur.

“Kita yakin bahwa kita berada di jalur yang tepat,” katanya, menambahkan. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel