-->

Peringati WorldPride, 50 Ribu Orang Ikuti Pawai LGBT di Australia

 


CANBERRA, LELEMUKU.COM - Jembatan SydneyHarbour, New South Wales, Australia menjadi lautan warna pelangi pada Ahad 5 Maret 2023, saat 50 ribu orang mengikuti pawai dalam peringatan WorldPride. Pride March menandai hari ke-17 dan hari terakhir WorldPride, sebuah festival internasional LGBT yang diadakan di Sydney.

Massa, mengenakan bendera pelangi dan pakaian berwarna-warni, mengalir melintasi jembatan pada Minggu pagi untuk melihat Gedung Opera yang ikonik, tepat di sebelah kiri mereka. Ada juga momen menggembirakan dan mengejutkan, termasuk sejumlah lamaran pernikahan.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Menteri Luar Negeri Penny Wong disambut dengan sorak-sorai saat mereka bergabung dengan massa dalam upacara pembukaan.

"Ini sebuah perayaan besar dan ini merupakan simbol untuk menyatukan orang-orang, persatuan, itulah yang dilakukan sebuah jembatan," kata Albanese.

"Selama 17 hari terakhir ini merupakan momen persatuan yang luar biasa dan merayakan keragaman dalam masyarakat Australia dan juga mengirimkan pesan kepada dunia bahwa kita diperkaya karenanya."

Panitia penyelenggara meminta para peserta untuk mendoakan komunitas LGBTQI+ dianiaya di seluruh belahan dunia. “Pawai “[akan] tanpa henti dalam tuntutan kami untuk kesetaraan tidak hanya di Australia, tetapi untuk semua orang LGBTQIA+ di seluruh dunia.”

Sydney adalah kota pertama di belahan bumi selatan yang menjadi tuan rumah WorldPride, sebuah festival global yang merayakan komunitas LGBTQIA+. Festival 17 hari ini bertepatan dengan ulang tahun kelima Australia meloloskan undang-undang kesetaraan pernikahan.

"Saya sangat bangga bisa berbaris dengan komunitas yang sangat saya cintai dan merayakan sejauh mana hal-hal telah terjadi," kata bintang "Jurassic Park" Sam Neill selama pawai.

Sharlene Dixon, yang melakukan perjalanan dari Perth untuk pawai, mengatakan dia terharu oleh prosesi "78'ers" yang memimpin pawai. Grup ini terdiri dari peserta Sydney Gay and Lesbian Mardi Gras pertama pada 1978.

"Saya menangis di pawai menyaksikan mereka, semua yang telah mereka lakukan dan di mana kami datang sangat luar biasa. Saya bisa menikahi istri saya dan memiliki kehidupan normal, boleh dikatakan, jadi itu sangat bagus."

Menteri Keuangan NSW Matt Kean mengatakan jumlah pemilih yang besar itu adalah pernyataan kuat dari komunitas yang menyerukan kesetaraan.

"Ini sangat penting. Kami merayakan keragaman seluruh komunitas kami dan ribuan orang telah datang untuk menunjukkan rasa hormat dan dukungan mereka untuk Sydney dalam segala keragamannya," katanya. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel