-->

Kepala Ortodoks Rusia, Patriark Kirill Ajukan Banding atas Penggusuran Gereja dari Kyiv


KYIV, LELEMUKU.COM - Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, pada Sabtu (11/3) meminta Paus Fransiskus dan para pemimpin agama lainnya untuk membujuk Ukraina menghentikan tindakan keras terhadap sayap gereja yang secara historis berpihak pada Rusia.

Kyiv pada Jumat (10/3) memerintahkan Gereja Ortodoks Ukraina (Ukrainian Orthodox Church/UOC) untuk meninggalkan kompleks biara yang menjadi kantor pusatnya. Kebijakan tersebut merupakan langkah terbaru pemerintah Presiden Volodymyr Zelenskyy dalam melawan gereja independen yang dianggap pro-Rusia, dan bahkan bekerja sama dengan Moskow.

Kirill mendesak para pemimpin agama dan organisasi internasional untuk "melakukan segala upaya untuk mencegah penutupan paksa biara, yang akan mengarah pada pelanggaran hak jutaan umat Ukraina," kata sebuah pernyataan yang diunggah di situs web gereja.

Kirill sangat mendukung invasi Rusia ke Ukraina. UOC mengatakan telah mengakhiri hubungannya dengan Rusia dan Patriarkat Moskow, dan mengatakan pihaknya menjadi korban persekusi politik.

Sejak Oktober, Dinas Keamanan Ukraina terus melakukan penggeledahan di gereja-gereja UOC, menjatuhkan sanksi kepada para uskup dan pendukung pendanaannya, dan membuka kasus pidana terhadap puluhan pendetanya.

Pihak gereja mengajukan permohonanan kepada sejumlah pemimpin dunia, di antaranya Paus Francis, Uskup Agung Canterbury Justin Welby, kepala Gereja Koptik Mesir, Paus Tawadros serta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dan kepala hak asasi manusia Volker Turki.

Kementerian Kebudayaan Ukraina mengatakan UOC memiliki waktu hingga 29 Maret untuk meninggalkan kantor pusatnya, kompleks biara Kyiv-Pechersk Lavra yang berusia 980 tahun.

Sebagian besar penganut Ukraina Ortodoks tergabung dalam cabang kepercayaan yang terpisah. Gereja Ortodoks Ukraina, dibentuk empat tahun lalu dengan menyatukan cabang-cabang independen otoritas Moskow. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel