Richard Louhenapessy Ditetapkan Sebagai Penerima Anugerah Kebudayaan PWI 2020
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy resmi ditetapkan sebagai penerima Penghargaan Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2020 setelah melakukan tahapan presentasi proposal bertemakan ‘Ambon Sebagai Kota Musik’ di depan dewan juri yang terdiri dari Nungki Kusumastuti (Penari/Artis) selaku Ketua merangkap Anggota, Ninok Leksono (Kompas), Agus Darmawan T, Atal S Depari (Ketua Umum KNPI Pusat) dan Yusuf Susilo Hartono (Wartawan Senior/ Pengurus PWI Pusat) yang berlangsung di Kantor PWI Pusat-Jakarta, Kamis (9/01/20).
Saat pemaparan tersebut Walikota didampingi Direktur Ambon Musik Office (AMO) Ronny Loppies, Ketua PWI provinsi Maluku,Ishak M Tulalessy, Penasehat AMO (Maris Hetharia), Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Esaf Malioy, Kabid Perencanaan SDM Bappeda, Ongen Aponno, Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo dan Persandian, W.G pelupessy serta Musisi Senior, Bens Leo.
Walikota dikesempatan tersebut menjelaskan, musik di Kota Ambon bukan lagi hanya sebagai hobi tetapi menjadi salah satu mata pencaharian. Pemkot Ambon mengarahkan potensi ini sebagai salah satu ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan guna mensejahterakan rakyat, terlebih setelah Kota Ambon mendapat pengakuan dari UNESCO.
“Banyak cara Kita untuk membangun sebuah Kota tetapi Ambon itu memilih membangun Kota melalui musik. Hal itu dilakukan karena hampir 90 persen masyarakat di Ambon itu pelaku maupun penikmat musik. Sehingga musik berkontribusi besar dalam kesejahteraan masyarakat. Dari aspek itu akan diusahakan untuk betul-betul bisa menciptakan sebuah peluang bagi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Apalagi musik di Kota Ambon, jelas Walikota, juga telah menjadi salah satu poin dari 17 Program tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
“Musik merupakan salah satu indikator peningkatan ekonomi bagi potensi ekonomi kreatif yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO secara internasional. Itu sejalan dengan SDGs,” ungkapnya. (DiskominfoAmbon)