Nurdin Abdullah Silaturrahmi dengan Kepala Sekolah se-Sulsel
pada tanggal
Sunday, April 14, 2019
MAKASSAR, LELEMUKU.COM - Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah menegaskan, agar segera memindahkan Kepala Sekolah (Kepsek) dari pulau terluar di Kabupaten Pangkep ke sekolah di Kota Makassar.
Permintaan Gubernur Sulsel untuk memindahkan Kepsek SMA 12 Pangkep, Laenren S.Pd, M.H, di Kota Makassar merupakan salah satu cara untuk menebus perjuangannya selama 23 tahun di pulau terluar Kabupaten Pangkep.
Laenren, S.Pd, M.H berkediaman di Jl. Ir. Sutami Tol Belakang SMA 6 Makassar. Selama 23 tahun Laenren tinggal di pulau dengan jarak tempuh sejauh 25 jam dari Kota Pangkep.
Selain Laenren, hadir juga Kepsek SMA 18 Pangkep, Syamsul Ardi, yang sudah dua tahun mengabdi sebagai Kepsek di pulau paling luar Kabupaten Pangkep.
Pulau tersebut, bisa dijangkau dengan jarak tempuh sekitar lima hari lima malam lamanya.
Mendengar kabar tersebut, Gubernur menyampaikan, kedepan akan memberikan insentif dua kali lipat dari sebelumnya dan akan memberikan fasilitas yang dibutuhkan. Seperti pengadaan aliran listrik dan pengadaan jaringan komunikasi di wilayah tersebut.
"Keluhan kepala daerah selama ini, kepala sekolah terlalu sombong karena dia merasa dibawah naungan provinsi. Makannya, saya ingatkan betul-betul yang ada di daerah agar ingat pesan kita itu sipakatau," ungkap Nurdin Abdullah dalam acara silaturrahmi dengan Kepsek, di Ruang Pola, Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (12/4/2019).
Nurdin Abdullah juga berharap pertemuan tersebut bisa menyerap aspirasi dari seluruh guru dari lima daerah yakni Kota Makassar, Gowa, Takalar, Maros dan Pangkep.
"Kedua, kita juga berharap bisa mendengar keluhan-keluhan mereka. Bayangin aja itu kepala sekolah di Lukka Tangaiya itu kan dekat Lombok. Ada guru 22 tahun itu pisah sama istri, terus dia sudah senang-senang dipindahin lagi ke gunung di Pangkep," kata Nurdin Abdullah.
Permintaan Gubernur untuk memindahkan tempat mengajarnya merupakan salah satu cara untuk bisa lagi bersama-sama dengan keluarganya.
"Iya mereka lebih dekatlah dengan keluarganya, tapi itu cuman beberapa bulan dipindahkan lagi ke Leukang Kabiring Pangkep. Makanya, saya tanya tadi apa harapanmu. Dia bilang, kalau bisa saya bisa dekat dengan isteri dan anak," pungkasnya. (DiskominfoSPSulsel)
Permintaan Gubernur Sulsel untuk memindahkan Kepsek SMA 12 Pangkep, Laenren S.Pd, M.H, di Kota Makassar merupakan salah satu cara untuk menebus perjuangannya selama 23 tahun di pulau terluar Kabupaten Pangkep.
Laenren, S.Pd, M.H berkediaman di Jl. Ir. Sutami Tol Belakang SMA 6 Makassar. Selama 23 tahun Laenren tinggal di pulau dengan jarak tempuh sejauh 25 jam dari Kota Pangkep.
Selain Laenren, hadir juga Kepsek SMA 18 Pangkep, Syamsul Ardi, yang sudah dua tahun mengabdi sebagai Kepsek di pulau paling luar Kabupaten Pangkep.
Pulau tersebut, bisa dijangkau dengan jarak tempuh sekitar lima hari lima malam lamanya.
Mendengar kabar tersebut, Gubernur menyampaikan, kedepan akan memberikan insentif dua kali lipat dari sebelumnya dan akan memberikan fasilitas yang dibutuhkan. Seperti pengadaan aliran listrik dan pengadaan jaringan komunikasi di wilayah tersebut.
"Keluhan kepala daerah selama ini, kepala sekolah terlalu sombong karena dia merasa dibawah naungan provinsi. Makannya, saya ingatkan betul-betul yang ada di daerah agar ingat pesan kita itu sipakatau," ungkap Nurdin Abdullah dalam acara silaturrahmi dengan Kepsek, di Ruang Pola, Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (12/4/2019).
Nurdin Abdullah juga berharap pertemuan tersebut bisa menyerap aspirasi dari seluruh guru dari lima daerah yakni Kota Makassar, Gowa, Takalar, Maros dan Pangkep.
"Kedua, kita juga berharap bisa mendengar keluhan-keluhan mereka. Bayangin aja itu kepala sekolah di Lukka Tangaiya itu kan dekat Lombok. Ada guru 22 tahun itu pisah sama istri, terus dia sudah senang-senang dipindahin lagi ke gunung di Pangkep," kata Nurdin Abdullah.
Permintaan Gubernur untuk memindahkan tempat mengajarnya merupakan salah satu cara untuk bisa lagi bersama-sama dengan keluarganya.
"Iya mereka lebih dekatlah dengan keluarganya, tapi itu cuman beberapa bulan dipindahkan lagi ke Leukang Kabiring Pangkep. Makanya, saya tanya tadi apa harapanmu. Dia bilang, kalau bisa saya bisa dekat dengan isteri dan anak," pungkasnya. (DiskominfoSPSulsel)