Atasi Krisis Air Di Latuhalat, Kementerian ESDM Beri Bantuan Sumur Bor Air
pada tanggal
Sunday, February 3, 2019
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Atasi Krisis Air Di Latuhalat, Kementerian ESDM Beri Bantuan Sumur Bor Air. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Ambon,mollucastimes.com-Dalam angka memenuhi kebutuhan air untuk daerah yang krisis air bersih, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memberikan bantuan Sumur Bor Air untuk Kota Ambon, tepatnya di Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe.
Demikian Direktur Teknis dan Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Sri Raharjo usai penyerahan Sumur Bor Air, Jumat 01/02/19.
Menurutnya, banyak daerah di Indonesia yang mengalami krisis air bersih, namun pihaknya harus memprioritaskan daerah yang akan dibantu sesuai dengan anggaran yang tersedia.
"Kami tidak dapat membantu semua daerah yang mengalami krisis air bersih secara bersamaan, sebab kami harus menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran untuk membantu. Nah, Kota Ambon menjadi salah satu prioritas Kementerian untuk membantu pembangunan Sumur Bor Air," paparnya.
Ditambahkan, bantuan tersebut merupakan aspirasi masyarakat yang disampaikan oleh Anggota DPR RI Komisi 7, Mercy Barends.
"Ibu Mercy yang memperjuangkan hal ini di Pusat. Sebelumnya kami juga telah melakukan survei di lapangan dan ternyata memang benar Latuhalat merupakan salah satu daerah yang mengalami krisis air bersih. Selain Kota Ambon, masih ada sekitar 8 daerah di Maluku yang akan diberikan bantuan Sumur Bor Air. Kita doakan saja semoga dalam waktu dekat daerah-daerah tersebut sudah dapat terlayani air bersih bagi kelangsungan hajat hidup masyarakat," harapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler menyatakan sangat bersyukur Kota Ambon mendapatkan bantuan Sumur Bor Air dari Pemerintah Pusat. Pasalnya sejak dulu kawasan ini memang krisis air bersih.
"Karenanya dasar syukur adalah kalesang, harus dipelihara, dijaga dengan baik. Pakailah air dengan bijaksana sesuai dengan kebutuhan. Tidak hanya di Latuhalat ini saja tetapi di dua daerah lain juga yaitu dan Nusaniwe Soya. Kita bersyukur karena perhatian yang luar biasa dari Pemerintah Pusat melalui Ibu Mercy Barends," aku Hadler.
Dikatakan, anggaran untuk pipanisasi ke rumah-rumah telah dianggarkan dalam APBD 2019.
"Kita sudah masukkan anggaran teknis air bersih ini sampai ke rumah-rumah dalam APBD 2019, saya lupa berapa anggarannya. Hal ini dapat dikonfirmasikan dengan Kepala Dinas PUPR Kota Ambon. Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan bisa juga menggunakan ADD, DD ataupun anggaran BUMNegeri yang telah dianggarkan dalam APBDesa. Hal ini sangat tergantung dari Pemerintah Negeri. Yang terpenting memenuhi kebutuhan setiap keluarga," jelasnya.
Sementara untuk pengelolaannya menurut Hadler, juga diserahkan kepada Pemerintah Negeri, apakah akan dikelola oleh PDAM atau pihak lain.
"Kita tidak mempersoalkan siapa yang mengelolanya, fokus Pemerintah Kota Ambon adalah agar bantuan Sumur Bor Air ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap air bersih, tidak mengorbankan masyarakat, harus profesional serta merawat secara baik," papar lelaki berkacamata ini.
Sementara itu Raja Negeri Latuhalat, Audy Salhuteru juga mengapresiasi bantuan ini kepada warganya. Dikatakan pihaknyamengucap syukur karena selama ini masyarakat harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.
"Masyarakat membeli air untuk kebutuhan per bulan yaitu 4 tangki untuk 25 drum. Per tangki masyarakat harus merogoh kantong sebesar Rp. 150.000 sehingga per bulan Rp.600.000. Puji Tuhan, saya berharap bantuan Sumur Bor Air ini dapat memenuhi kebutuhan air bagi 1000 KK yang ada disini," tutupnya. (MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Atasi Krisis Air Di Latuhalat, Kementerian ESDM Beri Bantuan Sumur Bor Air . Silahkan membaca berita lainnya.
Demikian Direktur Teknis dan Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Sri Raharjo usai penyerahan Sumur Bor Air, Jumat 01/02/19.
Menurutnya, banyak daerah di Indonesia yang mengalami krisis air bersih, namun pihaknya harus memprioritaskan daerah yang akan dibantu sesuai dengan anggaran yang tersedia.
"Kami tidak dapat membantu semua daerah yang mengalami krisis air bersih secara bersamaan, sebab kami harus menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran untuk membantu. Nah, Kota Ambon menjadi salah satu prioritas Kementerian untuk membantu pembangunan Sumur Bor Air," paparnya.
Ditambahkan, bantuan tersebut merupakan aspirasi masyarakat yang disampaikan oleh Anggota DPR RI Komisi 7, Mercy Barends.
"Ibu Mercy yang memperjuangkan hal ini di Pusat. Sebelumnya kami juga telah melakukan survei di lapangan dan ternyata memang benar Latuhalat merupakan salah satu daerah yang mengalami krisis air bersih. Selain Kota Ambon, masih ada sekitar 8 daerah di Maluku yang akan diberikan bantuan Sumur Bor Air. Kita doakan saja semoga dalam waktu dekat daerah-daerah tersebut sudah dapat terlayani air bersih bagi kelangsungan hajat hidup masyarakat," harapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler menyatakan sangat bersyukur Kota Ambon mendapatkan bantuan Sumur Bor Air dari Pemerintah Pusat. Pasalnya sejak dulu kawasan ini memang krisis air bersih.
"Karenanya dasar syukur adalah kalesang, harus dipelihara, dijaga dengan baik. Pakailah air dengan bijaksana sesuai dengan kebutuhan. Tidak hanya di Latuhalat ini saja tetapi di dua daerah lain juga yaitu dan Nusaniwe Soya. Kita bersyukur karena perhatian yang luar biasa dari Pemerintah Pusat melalui Ibu Mercy Barends," aku Hadler.
Dikatakan, anggaran untuk pipanisasi ke rumah-rumah telah dianggarkan dalam APBD 2019.
"Kita sudah masukkan anggaran teknis air bersih ini sampai ke rumah-rumah dalam APBD 2019, saya lupa berapa anggarannya. Hal ini dapat dikonfirmasikan dengan Kepala Dinas PUPR Kota Ambon. Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan bisa juga menggunakan ADD, DD ataupun anggaran BUMNegeri yang telah dianggarkan dalam APBDesa. Hal ini sangat tergantung dari Pemerintah Negeri. Yang terpenting memenuhi kebutuhan setiap keluarga," jelasnya.
Sementara untuk pengelolaannya menurut Hadler, juga diserahkan kepada Pemerintah Negeri, apakah akan dikelola oleh PDAM atau pihak lain.
"Kita tidak mempersoalkan siapa yang mengelolanya, fokus Pemerintah Kota Ambon adalah agar bantuan Sumur Bor Air ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap air bersih, tidak mengorbankan masyarakat, harus profesional serta merawat secara baik," papar lelaki berkacamata ini.
Sementara itu Raja Negeri Latuhalat, Audy Salhuteru juga mengapresiasi bantuan ini kepada warganya. Dikatakan pihaknyamengucap syukur karena selama ini masyarakat harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.
"Masyarakat membeli air untuk kebutuhan per bulan yaitu 4 tangki untuk 25 drum. Per tangki masyarakat harus merogoh kantong sebesar Rp. 150.000 sehingga per bulan Rp.600.000. Puji Tuhan, saya berharap bantuan Sumur Bor Air ini dapat memenuhi kebutuhan air bagi 1000 KK yang ada disini," tutupnya. (MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Atasi Krisis Air Di Latuhalat, Kementerian ESDM Beri Bantuan Sumur Bor Air . Silahkan membaca berita lainnya.