-->

Usai Nonton Konser, Slankers Tewas Disabet Celurit di Jalan Raya Serpong Tangsel

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Usai Nonton Konser, Slankers Tewas Disabet Celurit di Jalan Raya Serpong Tangsel. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
https: img.okeinfo.net content 2018 12 18 338 1993022 usai-nonton-konser-slankers-tewas-disabet-celurit-diduga-dendam-lama-2jF5x95rdB.jpg
Rabu, 19 Desember 2018 08:29 WIB
PUSKOMINFO, BID HUMAS PMJ - Sekelompok remaja yang berasal dari fans musik band ternama tanah air nekat menghabisi seorang fans grup musik lainnya di Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Sembilan pelaku berhasil diringkus jajaran Polres Tangerang Selatan. Hasil pemeriksaan polisi, para pelaku mengaku kejadian itu dilatarbelakangi oleh dendam lama yang sebelumnya terjadi antar oknum fans tersebut.

Korban diketahui bernama Anwar alias Januar Ibrahim (19 tahun), warga yang tinggal di Kampung Wates, RT02 RW12 Kampung Melayu Timur, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Anwar merupakan salah satu fans dari grup band Slank, yang biasa disebut Slankers.

Pertikaian maut antar dua kubu fans musik tersebut berlangsung Minggu 16 Desember 2018 dinihari, sekira pukul 00.30 WIB. Saat itu, korban dan rekan-rekannya hendak pulang dengan menumpangi truk usai menyaksikan konser musik di lapangan Sunburst, Serpong, BSD.

Truk berisi rombongan korban yang membawa bendera Slankers itu lalu melintasi Jalan Raya Serpong. Begitu tepat melewati seberang Ruko Melati Mas, tiba-tiba rombongan pelaku langsung menghadang. Beberapa diantaranya menimpuki penumpang truk dengan batu, sebagian lainnya naik ke atas truk dan menyerang dengan senjata tajam.

"Truk yang ditumpangi korban dan kawan-kawannya dicegat sekelompok orang, kemudian kelompok itu langsung melakukan penyerangan. Diantara para tersangka ini ada yang membawa senjata tajam, lalu menyabetkan celuritnya ke korban, mengenai paha kaki sebelah kiri, mengenai pembuluh darah arteri hingga mengeluarkan banyak darah," terang Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan, Selasa (18/12/2018).

Tak hanya melakukan penyerangan, dilanjutkan Ferdy, para pelaku yang nampak beringas memanfaatkan situasi itu dengan merampas handphone dan dompet milik kelompok korban. Usai melakukan aksinya, mereka lalu melarikan diri meninggalkan korban yang tergeletak bersimbah darah.

"Para tersangka ini merampas pula dompet dan handphone, kemudian melarikan diri. Lantas saksi yang berada di lokasi kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Assobirin, karena banyak darah yang keluar dari bagian arteri paha kirinya, korban dinyatakan meninggal dunia sebelum sampai ke rumah sakit," jelas Kapolres.

Mendapat laporan itu, kata Kapolres, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian. Berdasarkan penyelidikan, keterangan saksi, hingga rekaman Close Circuid Television (CCTV) di lokasi menyebutkan, jika kelompok pelaku mengarah ke Komplek YPK, Kampung Baru Jelupang, Serpong Utara, di mana merupakan tempat tinggal otak pelaku penyerangan berinisial ADP (16 tahun).

Dikatakan Kapolres, di kediaman ADP, sebanyak 9 orang dari total 11 pelaku berhasil diamankan. Mereka adalah, AAM (17 tahun), Riki Ramly alias Alex (19 tahun), MRH alias R (15 tahun), AM (17 tahun), ADP (16 tahun), AGH (15 tahun), MRS (17 tahun), DAS (16 tahun), RI (17 tahun). Sedangkan mereka yang masih buron berinisial RATP (17 tahun) dan AP (16 tahun).

"Ada 9 tersangka yang berhasil kita amankan, dua tersangka lainnya masih berstatus DPO," imbuhnya. 

Dalam aksi penghadangan itu mereka membagi peran, diantaranya pelaku AAM bertugas menghentikan laju truk yang ditumpangi korban seraya mengacungkan celurit. Pelaku Riki merampas handphone, MRH dan AM bertugas melempar batu ke arah rombongan korban. ADP menyiramkan air soda keras ke rombongan korban, lalu menyabetkan celuritnya ke tubuh Anwar.

Diungkapkan Kapolres, motif penghadangan oleh pelaku dilatar belakangi oleh dendam yang sebelumnya terjadi. Dimana pada awal November 2018 lalu ada konser musik Iwan Fals di Pondok Cabe, Pamulang. Setelah konser bubar, dalam perjalanan pulang rupanya pelaku berinisial ADP dicegat oleh kelompok yang mengaku dari Fans musik Slankers.

"Beberapa waktu lalu ada konser musik di Pondok Cabe, dihadiri oleh tersangka dan kawan-kawannya. Pulangnya mereka dicegat di tengah jalan, dirampas handphone dan dompetnya, para pencegat mengaku berasal dari kelompok Slankers," tutur Kapolres.

Peristiwa itu, dibalas oleh para pelaku. Hingga terjadilah peristiwa pengadangan pada Minggu 16 Desember 2018, dinihari. Usai menonton konser di lapangan Sunburst, ADP dan pelaku lainnya berkumpul di Jalan Raya Serpong, mereka berencana mencegat rombongan yang menurut mereka adalah bagian dari fans Slankers.

"Mereka berkumpul, dan sasarannya adalah memang sudah diniatkan mencari massa Slankers, dan membalas apa yang dilakukan terhadap pihak tersangka beberapa waktu lalu. Sasarannya mereka mengincar harta benda, handphone maupun dompet para korban. Motifnya memang balas dendam," ungkap Kapolres.

Bahkan disebutkan Kapolres, sebelum beraksi kepada kelompok korban Anwar, ternyata kelompok pelaku telah mengadang 2 rombongan lainnya di sekitar lokasi. Namun polisi belum mendapat laporan kerugian dari korban akibat 2 pengadangan itu.

"Sebelum kejadian yang mengakibatkan korban meninggal. Ini sudah ada dua atau tiga kendaraan yang dicegat, dan terhadap para korbannya juga dilakukan penganiayaan, tetapi memang belum ada yang melapor," sambung Kapolres.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 340 KUHP, dan atau Pasal 338 KUHP, dan atau Pasal 170 KUHP, dan atau Pasal 365 KUHP, dan atau Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat RI tahun 1951. Mereka diancam dengan hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Karena pelaku berstatus pelajar dibawah umur, polisi mengaku telah berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) serta Balai Pemasyarakatan (Bapas) dalam penanganan hukumnya. Diluar itu, petugas juga mendesak pihak sekolah memberikan sangsi tegas kepada siswanya yang terlibat dalam peristiwa itu.

"Kita akan koordinasikan ke pihak sekolah, agar tersangka juga diberi sangsi akademik, bahkan pemecatan," tandas Kapolres.
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Usai Nonton Konser, Slankers Tewas Disabet Celurit di Jalan Raya Serpong Tangsel . Silahkan membaca berita lainnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel