-->

Polres Metro Bekasi Kota Sabet Dua Penghargaan Bergengsi

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Polres Metro Bekasi Kota Sabet Dua Penghargaan Bergengsi. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Polres Metro Bekasi Kota raih dua penghargaan dalam perhelatan ‘Penganugerahan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)’ dan ‘Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2018’ di Golden Ballroom Hotel The Sultan & Residence, Jakarta Selatan
Kamis, 13 Desember 2018 14:03 WIB
PUSKOMINFO, BID HUMAS PMJ - Polres Metro Bekasi Kota mendapatkan dua penghargaan dalam Pengganugerahan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2018.

Penghargaan pun diberikan langsung oleh Kementrian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB RI) dan disaksikan langsung oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Golden Ballroom Hotel The Sultan & Residence, Jakarta Selatan, Rabu (12/12/2018) kemarin.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto mengatakan, atas penghargaan yang didapatkan itu tidaklah mudah. Pihaknya melakukan tiga cara untuk bisa mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). "Saya melakukan ada tiga, pertama saya merubah mindset jajaran Polres, kedua perbaikan sistem pelayanan, dan ketiga mengkaji SOP pelayanan ke masyarakat," katanya kepada wartawan, Rabu (12/12/2018).

Kapolres menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan yakni mengubah mindset jajaran di lingkungan Polrestro Bekasi Kota. Kegiatan mengubah mindset itu dilakukan dengan cara memberikan pelatihan, kegiatan religi, hingga hipnoterapi.

"Kita adakan kegiatan untuk mengubah mindset anggota melalui pelatihan, lalu kegiatan religi. Misal kita melaksanakan pelatihan dengan hipnoterapi, bagaimana kita menghipnotis diri sendiri untuk menjadi pribadi yang baru, lalu kita buat tim WBK, lalu dengan yel yel semangat WBK, termasuk punishment and reward," katanya.

Tak lupa, lanjut Kapolres, adanya rule model atau suri tauladan yang dilakukan dirinya maupun tiap komandannya kepada anak buahnya. "Ada contoh atau rule model dari komandanya, ya Kapolsek atau Kapolres itu," ucapnya.

Kemudian hal kedua, kata Kapolres, dirinya melakukan upaya peningkatan pelayanan publik. Untuk melakukan ini dirinya memilih, melatih anggota pelayanan publik yang betul-betul cocok, misal yang energik, smart, dan cekatan.

"Mereka kita latih ikuti pelatihan service exelence. Jadi bagaimana mereka melayani masyarakat dengan baik, kalau tidak ramah dan kurang senyum saja bisa saya evalusi. Termasuk saya melakukan renovasi fasilitas, seperti ruangan SIM, SKCK, SPKT, buka Mal Pelayanan Publik. Kita bikin nyaman dan berikan kemudahan," jelas Kapolres.

Dan yang ketiga, lanjut Kapolres, yakni pihaknya mengkaji Standar Operational Prosedure (SOP) metode pelayanan yang sudah berjalan dengan mengevaluasi bagian yang kurang atau cendrung dapat disalahgunakan.

"SOP pelayanan kita evaluasi total, yang kira-kira menghambat, cenderung dapat disalahgunakan, tidak akuntabel, tidak transparan, berbelit-belit itu saya rubah menjadi suatu mekanisme yang cepat, murah dan memastikan tidak dapat disalahgunakan," ungkap Kapolres yang telah menjabat sebagai Kapolres Metro Bekasi Kota sejak awal Desember 2017.

Kapolres mengatakan, langkah berikutnya untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yakni dengan melakukan pengecekan awal dan akhir di ruangan SIM. Sehingga antara data pemohon SIM dengan data SIM tercetak hingga pemohon yang gagal sesuai.

"Di ruangan SIM kita berlakukan pengecekan awal dan akhir, biasanya di sore hari akan dilakukan pengecekan oleh Kanit SIM dan akan dilaporkan ke Wakapolres, satu hari ini berapa yang masuk pemohon, lalu yang praktek berapa, dan gagal brpa, lalu mencetak berapa, berati kalau itu tidak klop berati ada masalah," ujarnya.

Untuk memperkuat pengawasan, kata Kapolres, pihaknya juga memasang CCTV disetiap titik pelayanan maupun ujian praktek SIM. Termasuk pembuatan satgas anti calo yang berkeliling setiap hari mengawasi calo.

"Kita buat satgas anti calo mereka tiap hari keliling nyari calo. Lalu kita ada pengawasan pelayanan quality control, perwira-perwira saya tugaskan setiap hari keliling untuk melakukan control. Terus setiap hari kita juga secara silent untuk melakukan survei, jadi mereka bertanya kepada masyarakat bagaimana pelayanan kami," kata Kapolres.

Semua hasil itu, setiap malam hari dilapor ke dirinya setiap hari. "Kalau ada penyimpangan pasti saya tegur dan saya pindahkan ganti yang baru," ucapnya.

Kemudian tak lupa pula, lanjut Kapolres, managemen media. Segala bentuk informasi maupun kegiatan Polres diberitahukan melalui media sosial. "Apapun yang Polres lakukan kalau itu tidak diketahui masyarakat tidak akan tahu apa yang kita lakukan. Masyarakat bisa bertanya soal pelayanan di media sosial maupun website. Kita aktifkan media sosial, tujuannya saran berbagi maupun menanyakan informasi soal pelayanan, termasuk juga minta feedback ke masyarakat," katanya.

Akan semua hal yang dilakukan itu, Polres Metro Bekasi Kota bisa mendapatkan penghargaan. "Tiga hal itu yang kita lakukan sehingga kita dinilai oleh publik dan mendapatkan penghargaan yang dinilai langsung masyarakat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)," ujarnya.
Tiga Cara Kapolres Bekasi Kota Wujudkan Wilayah Bebas Korupsi
Untuk melakukan dan mendapatkan semua itu mendapatkan tantangan. Awal-awal anggotanya belum melakukan dengan sepenuh hati, mereka melakukan karena takut dengan Kapolres atau belum benar-benar dari hati.

"Lama-lama mulai tergerus bahkan menurut saya secara ikhlas hati apalagi ini sudah dapat penghargaan, apalagi mulai Januari kita naik remunerasinya dari Polres lain karena dapat penghargaan, inikan akan memotivasi mereka. Untuk kedepan akan saya lakukan pengawasan yang ketat karena saya berharap perubahan ini betul-betul menyerap di diri masing-masing anggota, jadi kita terus begitu," jelas Kapolres.

Kedepannya, ia berharap pengharaan ini menjadi motivasi jajaran dalam memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat dengan sikap jujur tanpa korupsi. Indarto juga meminta masyarakat aktif dalam memberikan masukan untuk peningkatan pelayanan.

"Ini sistem yang kita bangun dan mindset yang kita ubah agar meresap menyeluruh, sehingga biarpun berganti pimpinan atau siapapun Kapolresnya tetap tidak ada yang berubah asalkan mau ya bisa saja tinggal jalani," ungkap Kapolres.

"Memang harus diakui untuk melakukan perubahan faktor leader itu sangat berpengaruh jadi kalau sistemnya sudah ada bagimana leadernya. Tapi saya yakin akan berjalan, kalau ini tahun depan dievaluasi ada penurunan itu pasti ada penilaian kalau berkurang itu akan jadi pertimbangan seorang Kapolres," paparnya.
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Polres Metro Bekasi Kota Sabet Dua Penghargaan Bergengsi . Silahkan membaca berita lainnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel