HASIL PENELITIAN NILAI TUKAR PETANI CENGKEH DISEMINARKAN
pada tanggal
Tuesday, December 18, 2018
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul HASIL PENELITIAN NILAI TUKAR PETANI CENGKEH DISEMINARKAN. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang HASIL PENELITIAN NILAI TUKAR PETANI CENGKEH DISEMINARKAN . Silahkan membaca berita lainnya.
![]() |
Asisten Sekretaris Daerah bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra, Ir Muhammad Nur Munawar, membuka kegiatan Seminar Akhir Penelitian Nilai Tukar Petani Cengkeh, di Aula Hotel Dini Fitri, Senin (17/12) |
Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tolitoli menjalin kerjasama dengan Universitas Tadulako Palu melaksanakan Penelitian Nilai Tukar Petani Cengkeh yang hasilnya diseminarkan di Aula Hotel Dini Fitri senin pagi (17/12).
Asnawi SP, selaku Ketua Panitia dalam laporannya memaparkan bahwa tujuan kegiatan itu dilaksanakan untuk merumuskan rekomendasi berupa implikasi kebijakan terkait dengan upaya peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Tolitoli, sedangkan sasarannya adalah yaitu kesatu menganalisis trend perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) di Kabupaten Tolitoli; kedua, menganalisis pengaruh penganggaran belanja langsung terhadap pencapaian Nilai Tukar Petani (NTP); ketiga, menganalisis strategi pencapaian Nilai Tukar Petani (NTP) masing-masing sub sektor.
Kegiatan penelitian dilaksanakan di lima lokasi yaitu di Kecamatan Tolitoli Utara, Kecamatan Dakopamean, Kecamatan Galang, Kecamatan Baolan dan Kecamatan Ogodeide.
Seminar akhir penelitian NTP ini dibuka oleh Bupati Tolitoli yang diwakili oleh Asisten Sekretaris Daerah bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, Ir Muhammd Nur Munawar, dan turut dihadiri oleh Tim Peneliti sekaligus sebagai narasumber dari Universitas Tadulako Palu, Prof Dr Ir Made Aksara MP, Dr Rustam Abdul Rauf, SP MP, Dr Kristoporus, SP MP, Made Trisna Laksmani SP MSi, M Fardhal Pratama SP MAgr, serta Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tolitoli, Ir Hardiyan MSi.
Saat membacakan sambutan tertulis Bupati Tolitoli, Ir Muhammad Nur Munawar, mengatakan, sektor perkebunan merupakan salah satu sektor yang mempunyai kontribusi penting dalam pembangunan nasional melalui perannya dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), penyerapan tenaga kerja dan sumber pendapatan masyarakat serta perannya dalam memproduksi hasil perkebunan khususnya cengkeh yang berorientasi ke arah perbaikan kesejahteraan pelaku pembangunan yaitu petani.
Oleh karena itu menurut Bupati sangat relevan untuk mengkaji dan menilai kebijakan yang memberi dampak positif, negatif atau netral terhadap produksi dan kesejahteraan petani cengkeh, salah satu indikator atau alat ukur yang dapat digunakan untuk menilai tingkat kesejahteraan petani adalah Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) yang merupakan ukuran kemampuan daya beli atau daya tukar petani terhadap barang yang dibeli petani.
Bupati juga menjelaskan bahwa potensi perkebunan mencakup wilayah yang luas dengan keragaman kondisi agro ekosistem dan potensi besar komoditas untuk dikembangkan, namun pembangunannya terkendala oleh sejumlah keterbatasan antara lain, ketersediaan infrastruktur pendukung pengembangan pertanian terbatas; keterbatasan akses petani terhadap modal; kelembagaan pertanian atau kelompok belum kuat; kebijakan dan pembinaan agribisnis yang tersekat oleh banyak lembaga.
Sebelum mengakhiri sambutan tertulis Bupati Tolitoli mengharapkan bahwa peningkatan kesejahteraan petani akan menjadi prioritas pembangunan pertanian di masa mendatang, sejalan dengan visi Pemerintah Daerah yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Tolitoli yaitu "terwujudnya Kabupaten Tolitoli yang sejahtera, berkarakter aktif, adil dan religius".
Reporter: TJUT RINA SUSANTY, SE
Asnawi SP, selaku Ketua Panitia dalam laporannya memaparkan bahwa tujuan kegiatan itu dilaksanakan untuk merumuskan rekomendasi berupa implikasi kebijakan terkait dengan upaya peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Tolitoli, sedangkan sasarannya adalah yaitu kesatu menganalisis trend perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) di Kabupaten Tolitoli; kedua, menganalisis pengaruh penganggaran belanja langsung terhadap pencapaian Nilai Tukar Petani (NTP); ketiga, menganalisis strategi pencapaian Nilai Tukar Petani (NTP) masing-masing sub sektor.
Kegiatan penelitian dilaksanakan di lima lokasi yaitu di Kecamatan Tolitoli Utara, Kecamatan Dakopamean, Kecamatan Galang, Kecamatan Baolan dan Kecamatan Ogodeide.
Seminar akhir penelitian NTP ini dibuka oleh Bupati Tolitoli yang diwakili oleh Asisten Sekretaris Daerah bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, Ir Muhammd Nur Munawar, dan turut dihadiri oleh Tim Peneliti sekaligus sebagai narasumber dari Universitas Tadulako Palu, Prof Dr Ir Made Aksara MP, Dr Rustam Abdul Rauf, SP MP, Dr Kristoporus, SP MP, Made Trisna Laksmani SP MSi, M Fardhal Pratama SP MAgr, serta Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tolitoli, Ir Hardiyan MSi.
Saat membacakan sambutan tertulis Bupati Tolitoli, Ir Muhammad Nur Munawar, mengatakan, sektor perkebunan merupakan salah satu sektor yang mempunyai kontribusi penting dalam pembangunan nasional melalui perannya dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), penyerapan tenaga kerja dan sumber pendapatan masyarakat serta perannya dalam memproduksi hasil perkebunan khususnya cengkeh yang berorientasi ke arah perbaikan kesejahteraan pelaku pembangunan yaitu petani.
Oleh karena itu menurut Bupati sangat relevan untuk mengkaji dan menilai kebijakan yang memberi dampak positif, negatif atau netral terhadap produksi dan kesejahteraan petani cengkeh, salah satu indikator atau alat ukur yang dapat digunakan untuk menilai tingkat kesejahteraan petani adalah Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) yang merupakan ukuran kemampuan daya beli atau daya tukar petani terhadap barang yang dibeli petani.
Bupati juga menjelaskan bahwa potensi perkebunan mencakup wilayah yang luas dengan keragaman kondisi agro ekosistem dan potensi besar komoditas untuk dikembangkan, namun pembangunannya terkendala oleh sejumlah keterbatasan antara lain, ketersediaan infrastruktur pendukung pengembangan pertanian terbatas; keterbatasan akses petani terhadap modal; kelembagaan pertanian atau kelompok belum kuat; kebijakan dan pembinaan agribisnis yang tersekat oleh banyak lembaga.
Sebelum mengakhiri sambutan tertulis Bupati Tolitoli mengharapkan bahwa peningkatan kesejahteraan petani akan menjadi prioritas pembangunan pertanian di masa mendatang, sejalan dengan visi Pemerintah Daerah yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Tolitoli yaitu "terwujudnya Kabupaten Tolitoli yang sejahtera, berkarakter aktif, adil dan religius".
Reporter: TJUT RINA SUSANTY, SE
Editor : AULIA, S.IP
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang HASIL PENELITIAN NILAI TUKAR PETANI CENGKEH DISEMINARKAN . Silahkan membaca berita lainnya.