DINSOS TOLITOLI GELAR SEMINAR STUDY KELAYAKAN KAT LUOK MANIPI
pada tanggal
Wednesday, December 12, 2018
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul DINSOS TOLITOLI GELAR SEMINAR STUDY KELAYAKAN KAT LUOK MANIPI. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang DINSOS TOLITOLI GELAR SEMINAR STUDY KELAYAKAN KAT LUOK MANIPI . Silahkan membaca berita lainnya.
Dinas Sosial Kabupaten Tolitoli menggelar Seminar Study Kelayakan Komunitas Adat Terpencil Kecamatan Dondo Desa Luok Manipi, bertempat di Meeting Room Hotel Mitra Utama Senin pagi (10/12).
Dra Hapsah L, mewakili Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud diselenggarakannya acara ini untuk memberikan informasi tentang kehidupan dan penghidupan masyarakat komunitas adat terpencil pada lokasi yang ada di Desa Luok Manipi Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah, sekaligus memberikan gambaran dan tempat tinggal serta karakteristik asal-usul suku tersebut dan unsur-unsur lokal termasuk adat istiadat yang dimiliki oleh mereka untuk kemudian dapat mempermudah program pemberdayaan masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT).
Sedangkan tujuannya yaitu untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat KAT dalam aspek jasmani, rohani dan sosial, khususnya yang ada di wilayah sasaran tepatnya di Desa Luok Manipi yang pada akhirnya berdampak pada penanggulangan kemiskinan.
Bupati Tolitoli dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah, Drs Hi Mukaddis Syamsuddin, MSi, menyampaikan bahwa Komunitas Adat Terpencil (KAT) sebagai bagian dari penduduk Indonesia merupakan lapisan paling bawah dalam struktur dan perkembangan masyarakat. Komunitas adat terpencil menghadapi berbagai ketertinggalan dalam pencapaian pemenuhan kebutuhan dasar hidup sebagai manusia. Hal ini terjadi sebagai konsekuensi dari keberadaan mereka yang secara geografis sangat sulit dijangkau dan secara sosial termasuk dalam budaya asing, sehingga interaksi sosial dengan kelompok masyarakat luar yang lebih maju kurang terjalin baik.
Secara umum permasalahan yang dihadapi oleh komunitas adat terpencil di Indonesia adalah kurangnya aksesibilitas terhadap fasilitas publik yang memungkinkan mereka untuk melakukan transformasi hidup ke arah yang lebih baik. Kurangnya aksesibilitas ini yang menyebabkan masyarakat terpuruk dalam berbagai segi kehidupan seperti kemiskinan, tingkat kesehatan yang rendah, tingkat pendidikan dan lainnya.
Oleh karena itu, Bupati berharap kepada pemangku kepentingan dan lintas sektor untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi agar yang masih jauh dari keterasingan dapat dirangkul untuk membalut dengan kehidupan masyarakat tanpa merasa malu dan canggung.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Sosial, Drs H Indar Dg Silasa, beberapa Kepala Perangkat Daerah dan Pimpinan Unit Kerja Lingkup Pemerintah Daerah.
Reporter: ISTIQAMAH, S.Ksi
Dra Hapsah L, mewakili Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud diselenggarakannya acara ini untuk memberikan informasi tentang kehidupan dan penghidupan masyarakat komunitas adat terpencil pada lokasi yang ada di Desa Luok Manipi Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah, sekaligus memberikan gambaran dan tempat tinggal serta karakteristik asal-usul suku tersebut dan unsur-unsur lokal termasuk adat istiadat yang dimiliki oleh mereka untuk kemudian dapat mempermudah program pemberdayaan masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT).
Sedangkan tujuannya yaitu untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat KAT dalam aspek jasmani, rohani dan sosial, khususnya yang ada di wilayah sasaran tepatnya di Desa Luok Manipi yang pada akhirnya berdampak pada penanggulangan kemiskinan.
Bupati Tolitoli dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah, Drs Hi Mukaddis Syamsuddin, MSi, menyampaikan bahwa Komunitas Adat Terpencil (KAT) sebagai bagian dari penduduk Indonesia merupakan lapisan paling bawah dalam struktur dan perkembangan masyarakat. Komunitas adat terpencil menghadapi berbagai ketertinggalan dalam pencapaian pemenuhan kebutuhan dasar hidup sebagai manusia. Hal ini terjadi sebagai konsekuensi dari keberadaan mereka yang secara geografis sangat sulit dijangkau dan secara sosial termasuk dalam budaya asing, sehingga interaksi sosial dengan kelompok masyarakat luar yang lebih maju kurang terjalin baik.
Secara umum permasalahan yang dihadapi oleh komunitas adat terpencil di Indonesia adalah kurangnya aksesibilitas terhadap fasilitas publik yang memungkinkan mereka untuk melakukan transformasi hidup ke arah yang lebih baik. Kurangnya aksesibilitas ini yang menyebabkan masyarakat terpuruk dalam berbagai segi kehidupan seperti kemiskinan, tingkat kesehatan yang rendah, tingkat pendidikan dan lainnya.
Oleh karena itu, Bupati berharap kepada pemangku kepentingan dan lintas sektor untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi agar yang masih jauh dari keterasingan dapat dirangkul untuk membalut dengan kehidupan masyarakat tanpa merasa malu dan canggung.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Sosial, Drs H Indar Dg Silasa, beberapa Kepala Perangkat Daerah dan Pimpinan Unit Kerja Lingkup Pemerintah Daerah.
Reporter: ISTIQAMAH, S.Ksi
Editor : AULIA, S.IP
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang DINSOS TOLITOLI GELAR SEMINAR STUDY KELAYAKAN KAT LUOK MANIPI . Silahkan membaca berita lainnya.