Hilangkan Stunting, Menu Berimbang (B2SA) Harus Jadi Pola Hidup
pada tanggal
Sunday, November 25, 2018
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Hilangkan Stunting, Menu Berimbang (B2SA) Harus Jadi Pola Hidup. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Ambon,mollucastimes.com-Dalam rangka menghilangkan angka kasus Stunting di Kota Ambon yang mencapai 143 pada anak usia 1-5 tahun, maka penyiapan menu berimbang harus menjadi pola hidup masyarakat.
Demikian Sekertaris Kota Ambon, A.G Latuheru, SH,M.SI ketika membuka kegiatan Aksi Pencegahan Stunting Melalui Gema B2SA Dan Pembinaan Kelurahan B2SA Karang Panjang tahun 2018, Kamis 22/11/18.
"Angka tersebut dapat turun dan bisa dihilangkan hanya melalui cara penyajian makanan berimbang yang disajikan oleh para ibu. Jika para ibu ingin melihat tumbuh kembang anaknya dengan sehat maka mari perbaiki cara menyajikan menu makanan kepada keluarga. Sebab dari keluargalah akan tercipta generasi penerus cita-cita bangsa. Karena itu, pola mengkonsumsi makanan sehat harus menjadi gaya hidup masyarakat dimana didalamnya terdapat keseimbangan gizi melalui makanan beragam 4 Sehat 5 sempurna dalam menu makanan setiap harinya," jelas Latuheru
Dikatakan Latuheru, pola mengkonsumsi makanan ini menjadi tanggungjawab sepenuhnya ibu rumah tangga.
"Ibu memiliki peranan penting dalam menyiapkan asupan gizi bagi keluarga. Bagaimana penyediaan makanan yang berimbang dalam menu B2SA tiap hari menjadi faktor yang tidak kalah penting. Sehingga kegiatan yang dilakukan hari ini sangat bermanfaat bagi para ibu rumah tangga guna mencegah Stunting dalam keluarga," jelasnya.
Stunting adalah kondisi tiggi badan sesorang jauh lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama Stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalamkandungan hingga masa awal anak lahir, yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Tim Penggerak PKK Kota Ambon bekerjasama dengan DinasPertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon. Tampak hadir Ketua Penggerak PKK Kota Ambon, Leberina Louhenapessy dan Wakil Ketua TP PKK Kota Ambon, Iffah Syarif Hadler. (MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Hilangkan Stunting, Menu Berimbang (B2SA) Harus Jadi Pola Hidup . Silahkan membaca berita lainnya.
Demikian Sekertaris Kota Ambon, A.G Latuheru, SH,M.SI ketika membuka kegiatan Aksi Pencegahan Stunting Melalui Gema B2SA Dan Pembinaan Kelurahan B2SA Karang Panjang tahun 2018, Kamis 22/11/18.
"Angka tersebut dapat turun dan bisa dihilangkan hanya melalui cara penyajian makanan berimbang yang disajikan oleh para ibu. Jika para ibu ingin melihat tumbuh kembang anaknya dengan sehat maka mari perbaiki cara menyajikan menu makanan kepada keluarga. Sebab dari keluargalah akan tercipta generasi penerus cita-cita bangsa. Karena itu, pola mengkonsumsi makanan sehat harus menjadi gaya hidup masyarakat dimana didalamnya terdapat keseimbangan gizi melalui makanan beragam 4 Sehat 5 sempurna dalam menu makanan setiap harinya," jelas Latuheru
Dikatakan Latuheru, pola mengkonsumsi makanan ini menjadi tanggungjawab sepenuhnya ibu rumah tangga.
"Ibu memiliki peranan penting dalam menyiapkan asupan gizi bagi keluarga. Bagaimana penyediaan makanan yang berimbang dalam menu B2SA tiap hari menjadi faktor yang tidak kalah penting. Sehingga kegiatan yang dilakukan hari ini sangat bermanfaat bagi para ibu rumah tangga guna mencegah Stunting dalam keluarga," jelasnya.
Stunting adalah kondisi tiggi badan sesorang jauh lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama Stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalamkandungan hingga masa awal anak lahir, yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Tim Penggerak PKK Kota Ambon bekerjasama dengan DinasPertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon. Tampak hadir Ketua Penggerak PKK Kota Ambon, Leberina Louhenapessy dan Wakil Ketua TP PKK Kota Ambon, Iffah Syarif Hadler. (MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Hilangkan Stunting, Menu Berimbang (B2SA) Harus Jadi Pola Hidup . Silahkan membaca berita lainnya.