DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT TERWUJUD APABILA KOMPONEN BANGSA BERPERAN
pada tanggal
Saturday, November 24, 2018
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT TERWUJUD APABILA KOMPONEN BANGSA BERPERAN . Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Menteri Kesehatan Republik Indonenesia , Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K) mengatakan ini dalam sammbutan tertulisnya yang dibacakan Bupati Ende, Ir. Marselinus Y. W. Petu pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 Tingkat Kabupaten Ende di desa Loboniki Kecamatan Kotabaru, Selasa (13/11/18)).
Menurut Menkes Nila Farid, mengubah pola hidup kearah promotive-preventif dengan menekankan pada perilaku hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri merupakan salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat.
Menkes mengatakan, pada kesempatan peringatan HKN ke-54 yang bertepatan dengan 4 (empat) Tahun pemerintahn Jokowi-JK kita patut bersyukur bahwa berbagai program kesehatan yang dilaksanakan telah berjalan dengan baik. Hal ini dapat direflesikan melalui hasil-hasil pembangunan kesehatan yang meliputi upaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu layanan.
Jelasnya, peran pemerintah unuk mendekatkan akses pelayanan melalui perlindungan finansial telah dibayarkan iuran bagi penerima bantuan Iuran (PIB) yakni, 87,8 Juta jiwa pada tahun 2015 menjadi 92,3 juta jiwa. Fasilitas kesehatan tingkat pertama yang menerima layanan JKN dari 19.969 tahun 2015 menjadi 211.763 paa tahun 2017. Untuk fasilitas tingkat lanjutan juga mengalami peningkatkan dari 1.847 fakses pada tahun 2015 menjadi 2.292 pada tahun 2017.
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT TERWUJUD APABILA KOMPONEN BANGSA BERPERAN . Silahkan membaca berita lainnya.
Peringatan Hari Kesehatan Nassional (HKN)) ke-54 merupakan momentumm yang baik untuk mengingatkan kita bahwa derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya akan terwujud, apabila semua komponen bangsa berperan serta dalam upaya kesehatan dengan memprioritaskan promotive-preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehablitatif.
Menurut Menkes Nila Farid, mengubah pola hidup kearah promotive-preventif dengan menekankan pada perilaku hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri merupakan salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat.
Meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku hidup sehat melalui Gerakan Masyarakat Hiidup Sehat (GERMAS) demikian Menkes, telah diprakarsai oleh Presiden RI menjadi suatu gerakan Nasional yang tertuang dalam Inpres No.1 tahun 2017 tentng Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Menkes mengatakan, pada kesempatan peringatan HKN ke-54 yang bertepatan dengan 4 (empat) Tahun pemerintahn Jokowi-JK kita patut bersyukur bahwa berbagai program kesehatan yang dilaksanakan telah berjalan dengan baik. Hal ini dapat direflesikan melalui hasil-hasil pembangunan kesehatan yang meliputi upaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu layanan.
Jelasnya, peran pemerintah unuk mendekatkan akses pelayanan melalui perlindungan finansial telah dibayarkan iuran bagi penerima bantuan Iuran (PIB) yakni, 87,8 Juta jiwa pada tahun 2015 menjadi 92,3 juta jiwa. Fasilitas kesehatan tingkat pertama yang menerima layanan JKN dari 19.969 tahun 2015 menjadi 211.763 paa tahun 2017. Untuk fasilitas tingkat lanjutan juga mengalami peningkatkan dari 1.847 fakses pada tahun 2015 menjadi 2.292 pada tahun 2017.
Menkes, beri apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya program kesehatan baik lintas program maupun lintas sektor, kademisi, kepala daerah, pelaku usaha, organisasai masyarakat dengan harapan kedepannya pembangunan kesehatan akan terus mengalami kemajuan serta dapat menghasilkan Sumber daya Manusia Indonesia yang sehata dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain.
(Humas Ende/Helen Mei (eln))
(Humas Ende/Helen Mei (eln))
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT TERWUJUD APABILA KOMPONEN BANGSA BERPERAN . Silahkan membaca berita lainnya.