CEGAH ANEMIA, PKK BLORA CANANGKAN GERAKAN MINUM TTD BAGI REMAJA PUTRI
pada tanggal
Friday, November 2, 2018
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul CEGAH ANEMIA, PKK BLORA CANANGKAN GERAKAN MINUM TTD BAGI REMAJA PUTRI. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Menurut World Health Organization (WHO/2013), prevalensi anemia dunia berkisar 40 hingga 88 persen. Sedangkan menurut hasil Rikesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018, proporsi anemia ibu hamil di Indonesia sebesar 48,9 persen. Kemudian remaja putri yang mendapat TTD sebesar 76,2 persen. Tidak mendapat TTD sebesar 23,8 persen.
Kemudian, remaja putri yang mendapat TTD di sekolah 80,9 persen, tidak mendapat TTD 19,1 persen. Konsumsi TTD remaja putri kurang 52 butir sebesar 98,6 persen dan lebih 52 butir sebesar 1,4 persen.
“Jika perempuan mengalami anemia, akan sangat berbahaya pada waktu hamil dan melahirkan. Perempuan yang menderita anemia akan berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah (kurang dari 2,5 kilogram). Selain itu, anemia dapat mengakibatkan kematian baik pada ibu maupun bayi pada waktu proses persalinan,” lanjutnya.
Upaya untuk mencegah dan mengatasi anemia di Kabupaten Blora menurutnya telah banyak dilakukan. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi remaja putri, meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi serta menjaga kebersihan lingkungan.
“Yang tak kalah penting adalah pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri. Kemudian, pendidikan gizi masyarakat dan memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi, serta gizi pada remaja,” tandasnya.
Turut hadir mendukung acara itu di antaranya Kepala Dinkes Blora dokter Heny Indriyanti, M.Kes, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak, Sri Handoko, S.Sos dan Camat Blora Sarmidi, SP. Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ibu 22 Desember mendatang. (Tim Berita Humas Protokol Setda Blora)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang CEGAH ANEMIA, PKK BLORA CANANGKAN GERAKAN MINUM TTD BAGI REMAJA PUTRI . Silahkan membaca berita lainnya.
Pencanangan Gerakan Minum Tablet Tambah Darah sebagai upaya pencegahan anemia oleh PKK Kabupaten Blora di SMK Negeri 2 Blora. (foto: dok-humas) |
BLORA. Masih tingginya kasus kekurangan darah atau anemia di Indonesia, khususnya pada perempuan disikapi oleh PKK Kabupaten Blora dengan menggelar gerakan minum tablet tambah darah (TTD). Dimana gerakan minum TTD ini dicanangkan langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Dra. Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho, Kamis (1/11/2018).
Bertempat di SMK Negeri 2 Blora, pencanangan dihadiri istri Forkopimda, dan perwakilan organisasi wanita dan dilakukan dengan praktek minum TTD secara massal bersama seluruh siswi sekolah tersebut. Pengadaan TTD dikerjasamakan dengan Dinas Kesehatan dan PMI Blora.
“Anemia banyak terjadi pada masyarakat terutama pada remaja putri dan ibu hamil. Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi. Diperkirakan 30 persen penduduk dunia menderita anemia,” ucap Umi Kulsum yang tidak lain istri Bupati Djoko Nugroho ini.
Menurut World Health Organization (WHO/2013), prevalensi anemia dunia berkisar 40 hingga 88 persen. Sedangkan menurut hasil Rikesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018, proporsi anemia ibu hamil di Indonesia sebesar 48,9 persen. Kemudian remaja putri yang mendapat TTD sebesar 76,2 persen. Tidak mendapat TTD sebesar 23,8 persen.
Kemudian, remaja putri yang mendapat TTD di sekolah 80,9 persen, tidak mendapat TTD 19,1 persen. Konsumsi TTD remaja putri kurang 52 butir sebesar 98,6 persen dan lebih 52 butir sebesar 1,4 persen.
“Jika perempuan mengalami anemia, akan sangat berbahaya pada waktu hamil dan melahirkan. Perempuan yang menderita anemia akan berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah (kurang dari 2,5 kilogram). Selain itu, anemia dapat mengakibatkan kematian baik pada ibu maupun bayi pada waktu proses persalinan,” lanjutnya.
Upaya untuk mencegah dan mengatasi anemia di Kabupaten Blora menurutnya telah banyak dilakukan. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi remaja putri, meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi serta menjaga kebersihan lingkungan.
“Yang tak kalah penting adalah pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri. Kemudian, pendidikan gizi masyarakat dan memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi, serta gizi pada remaja,” tandasnya.
Santi, salah satu siswi SMK Negeri 2 Blora merasa senang bisa mengetahui manfaat minum TTD dan pentingnya mencegah anemia bagi perempuan.
“Dengan mengikuti kegiatan ini saya jadi tahu betapa pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari anemia. Terimakasih Ibu Bupati,” ucap Santi.
“Dengan mengikuti kegiatan ini saya jadi tahu betapa pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari anemia. Terimakasih Ibu Bupati,” ucap Santi.
Turut hadir mendukung acara itu di antaranya Kepala Dinkes Blora dokter Heny Indriyanti, M.Kes, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak, Sri Handoko, S.Sos dan Camat Blora Sarmidi, SP. Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ibu 22 Desember mendatang. (Tim Berita Humas Protokol Setda Blora)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang CEGAH ANEMIA, PKK BLORA CANANGKAN GERAKAN MINUM TTD BAGI REMAJA PUTRI . Silahkan membaca berita lainnya.