-->

Boiler 4 bermasalah, KPADK: Dalam waktu dekat akan ada tindak lanjut dari KPK

Panglima KPADK kiri saat berbincang dengan salah satu pengacara di kopi Joni, jakarta

Samarinda. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali didatangi oleh panglima Komando Pertahanan Adat Dayak Kalimantan (KPADK) tanggal 16 November.
Setibanya di gedung KPK  panglima KPADK langsung mendaftarkan namanya di buku tamu dan menjelaskan tujuan kedatangannya.
Kedatangan panglima KPADK yang ke dua kali tersebut merupakan bukti bahwa KPADK serius dalam mengawasi proses berjalanya kasus dugaan tindak pidana korupsi pada pengadaan boiler 4 PLTU Lati yang ada di kabupaten Berau.
"Kedatangan saya yang kedua ini merupakan keseriusan KPADK untuk melengkapi data-data yang kurang dan juga bukti KPADK serius untuk mengawasi dalam proses penyidikan kasus pengadaan boiler 4 tersebut". Ujar Siswansyah.
Setelah bertemu penyidik KPK dan mendengarkan arahan dari KPK, panglima KPADK langsung berdiskusi dengan salah satu pengacara di salah satu warung kopi ternama milik salah seorang pengacara terkenal di jakarta.
"Tadi penyidik KPK mengatakan ke KPADK yakni KPADK akan mendengar kabar dalam waktu dekat, nah kita tinggal tunggu saja". Urainya.
Terpisah harian inj mencoba menghubungi ketu GM Pekat, Mahdin mengatakan pelaporan yang dilakukan oleh KPADK ke KPK tersebut merupakan bentuk kontrol terhadap pejabat Berau.
"Itu langkah yang luar biasa, walaupun kasus tersebut sudah ada tersangka yakni Dirut PLTU yang lama nah sekarang kita tinggal menunggu langkah apa yang akan dilakukan oleh KPK dalam menyelesaikan kasus pengadaan Boiler 4 PLTU Lati yang diduga berbau Korupsi dan merugikan negara tersebut". Tutup Mahdin.
Diketahui Komando Pertahanan Adat Dayak Kalimantan akhirnya melaporkan secara resmi ke KPK terkait dugaan korupsi dalam pengadaan Boiler 4 PLTU Lati di Kabupaten Berau. (Lap, 18/11/18).
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Boiler 4 bermasalah, KPADK: Dalam waktu dekat akan ada tindak lanjut dari KPK . Silahkan membaca berita lainnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel