Upacara HUT TNI Ke-73 di Ambon Berlangsung Sederhana Namun Spektakuler
pada tanggal
Friday, October 5, 2018
BERITA MALUKU. Berbeda dengan beberapa tahun-tahun sebelumnya, Upacara Peringatan HUT TNI Ke-73 di Ambon kali ini digelar terkesan sederhana namun spektakuler, yang di pusatkan di Lapangan Merdeka, Ambon, Jumat (5/10/2018).
Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto bertindak selaku Inspektur Upacara dengan Komandan Upacara Pabandya Ops Sopsdam XVI/Pattimura Letkol Inf Mariyo Kristian Noya. Selain prosesi upacara, akan digelar pula pengucapan Sapta Marga dan penganugerahan tanda kehormatan.
Untuk Pengucap Sapta Marga Letda Inf Agung Dwi Prabowo dengan didampingi Lettu Laut (KH) M.Reza Anugrah, S.H. dan Letda Tek Sugeng Haribowo yang merupakan Prajurit perwakilan dari Tiga Matra TNI wilayah Maluku.
Sementara penerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia diberikan kepada prajurit perwakilan tiga matra berupa Satya Lencana 24 tahun dari matra darat, Satya Lencana 16 Tahun dari matra laut dan satya lencana 08 tahun dari matra udara.
Adapun tema HUT ke-73 TNI Tahun 2018 adalah “Profesionalisme TNI Untuk Rakyat”. Hal ini senada dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam amanat yang dibacakan oleh Pangdam XVI/Pattimura yang mengakatan bahwa tema tersebut mengandung makna, Prajurit TNI yang mahir berbasis kompetensi, prajurit TNI yang harus kuat, handal dan semua tugas serta kewajibannya didharmabaktikan untuk rakyat. TNI senantiasa dipagari oleh doktrin Sapta Marga dan Sumpah Prajurit yang merupakan nafas bagi semua prajurit berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Panglima TNI juga menambahkan, TNI harus terus mentransformasi diri, menjadi kekuatan militer yang profesional, handal dan kapabel menghadapi berbagai bentuk ancaman dan gangguan.
Usai pelaksanaan Upacara Peringatan HUT TNI Ke-73, TNI juga mempertontonkan pertunjukan atraksi kemampuan beladiri baik Yongmoodo dan beladiri Nunchaku (Double Stick). Masyarakat sangat antusias menyaksikan atraksi tersebut, tak jarang masyarakat ada yang terlihat “ngeri” dan terkagum-kagum melihatnya.
Disela-sela kegiatan, Pangdam XVI/Pattimura juga menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong berupa dana dan pakaian layak pakai sebanyak 12 karung dan 12 kardus secara simbolis kepada Asisten Teritorial Kasdam XVI/Pattimura Kolonel Inf Ali Aminudin, S.E. Dana bantuan kemanusiaan tersebut merupakan bantuan sukarela yang telah dikumpulkan oleh seluruh jajaran Kodam XVI/Pattimura dengan total mencapai Rp. 300.250.000.-
Acara selanjutnya, prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol kekompakan anggota TNI dan Polri wilayah Maluku yang dilakukan oleh Pangdam XVI/Pattimura dengan didampingi Danlanud Pattimura dan Danlantamal IX/Ambon beserta ibu kemudian diserahkan kepada prajurit yang berprestasi dari masing-masing matra.
Acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan kue ulang tahun raksasa yang diberikan Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa kepada TNI dalam hal ini Pangdam XVI/Pattimura, Danlanud Pattimura dan Danlantamal IX/Ambon. (Pendam16)
Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto bertindak selaku Inspektur Upacara dengan Komandan Upacara Pabandya Ops Sopsdam XVI/Pattimura Letkol Inf Mariyo Kristian Noya. Selain prosesi upacara, akan digelar pula pengucapan Sapta Marga dan penganugerahan tanda kehormatan.
Untuk Pengucap Sapta Marga Letda Inf Agung Dwi Prabowo dengan didampingi Lettu Laut (KH) M.Reza Anugrah, S.H. dan Letda Tek Sugeng Haribowo yang merupakan Prajurit perwakilan dari Tiga Matra TNI wilayah Maluku.
Sementara penerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia diberikan kepada prajurit perwakilan tiga matra berupa Satya Lencana 24 tahun dari matra darat, Satya Lencana 16 Tahun dari matra laut dan satya lencana 08 tahun dari matra udara.
Adapun tema HUT ke-73 TNI Tahun 2018 adalah “Profesionalisme TNI Untuk Rakyat”. Hal ini senada dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam amanat yang dibacakan oleh Pangdam XVI/Pattimura yang mengakatan bahwa tema tersebut mengandung makna, Prajurit TNI yang mahir berbasis kompetensi, prajurit TNI yang harus kuat, handal dan semua tugas serta kewajibannya didharmabaktikan untuk rakyat. TNI senantiasa dipagari oleh doktrin Sapta Marga dan Sumpah Prajurit yang merupakan nafas bagi semua prajurit berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Panglima TNI juga menambahkan, TNI harus terus mentransformasi diri, menjadi kekuatan militer yang profesional, handal dan kapabel menghadapi berbagai bentuk ancaman dan gangguan.
Usai pelaksanaan Upacara Peringatan HUT TNI Ke-73, TNI juga mempertontonkan pertunjukan atraksi kemampuan beladiri baik Yongmoodo dan beladiri Nunchaku (Double Stick). Masyarakat sangat antusias menyaksikan atraksi tersebut, tak jarang masyarakat ada yang terlihat “ngeri” dan terkagum-kagum melihatnya.
Disela-sela kegiatan, Pangdam XVI/Pattimura juga menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong berupa dana dan pakaian layak pakai sebanyak 12 karung dan 12 kardus secara simbolis kepada Asisten Teritorial Kasdam XVI/Pattimura Kolonel Inf Ali Aminudin, S.E. Dana bantuan kemanusiaan tersebut merupakan bantuan sukarela yang telah dikumpulkan oleh seluruh jajaran Kodam XVI/Pattimura dengan total mencapai Rp. 300.250.000.-
Acara selanjutnya, prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol kekompakan anggota TNI dan Polri wilayah Maluku yang dilakukan oleh Pangdam XVI/Pattimura dengan didampingi Danlanud Pattimura dan Danlantamal IX/Ambon beserta ibu kemudian diserahkan kepada prajurit yang berprestasi dari masing-masing matra.
Acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan kue ulang tahun raksasa yang diberikan Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa kepada TNI dalam hal ini Pangdam XVI/Pattimura, Danlanud Pattimura dan Danlantamal IX/Ambon. (Pendam16)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Upacara HUT TNI Ke-73 di Ambon Berlangsung Sederhana Namun Spektakuler . Silahkan membaca berita lainnya.