FGD Pentahelix, Starting Point Pengembangan Ekonomi Kreatif Di Kota Ambon
pada tanggal
Thursday, October 18, 2018
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul FGD Pentahelix, Starting Point Pengembangan Ekonomi Kreatif Di Kota Ambon. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Ambon,mollucastimes.com-Dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif perlu dilakukan diskusi yang melibatkan Akademisi, Bisnis, Community, Government, Media (ABCGM) yang tergabung dalam rumpun Pentahelix demi pengembangan ekonomi kreatif di Kota Ambon.
Demikian Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy dalam arahan yang dibacakan Asisten I Tata Pemerintahan Setkot Ambon, Mientje Tupahamu SH, saat membuka Forum Diskusi Kelompok (FGD) Rumpun Pentahelix Rabu 17/10/18.
"Keterlibatan ABCGM ini sangat positif dalam membangun sinergitas, integrasi antara stakeholder serta memberikan pencerahan bagaimana ekonomi kreatif dapat dikembangkan, apalagi untuk Kota Ambon yang sementara menyiapkan diri sebagai Kota Musik Dunia 2019. Bahkan secara global dalam upaya membangun kekuatan baru ekonomi Indonesia di masa depan," jelasnya.
Menurutnya dalam konsep Pentahelix, akademisi merupakan sumber pengetahuan bagi setiap pelaku ekonomi kreatif yaitu konsep serta teori terbaru yang relevan dengan bisnis yang dikembangkan.
"Sebab untuk mencapai Suitable Competitive Advantage, maka pelaku ekonomi membutuhkan teori-teori pendukung. Seperti diketahui pelaku usaha adalah representasi perusahaan harus dimanfaatkan oleh pelaku ekonomi, dalam konteks bisa menjadi pasar supplier. Dan bahkan sumber untuk mendapatkan program Coorporate Social Responsibility (CSR) atau dulu dikenal dengan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL), berupa pelatihan dan bahkan pendanaan untuk mengembangkan bisnis setiap pelaku ekonomi kreatif," paparnya.
Ditambahkan,komunitas selanjutnya merupakan sekumpulan orang-orang yang memiliki kepentingan yang sama.
"Dalam hal ini selaku komunitas musik, maka pelaku ekonomi kreatif harus mencari komunitas yang sama dan relevan dengan bisnis yang dikembangkan," tandasnya.
Di sisi lain, menurutnya, pemerintah harus dioptimasi oleh setiap pelaku ekonomi.
"Sebab dalam pengembangan usaha kreatif akan berhubungan dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Selain pemerintah, penggunaan media juga harus dioptimasi oleh setiap pelaku ekonomi kreatif. Tujuannya adalah untuk kepentingan membandingkan produk dan bisnis masing-masing. Pasalnya harus ada saling membutuhkan dalam konteks pelaku ekonomi kreatif sehingga sama-sama menguntungkan," jelasnya panjang lebar.
Sementara itu, tujuan yang ingin dicapai lewat kegiatan ini, adalah menghasilkan rekomendasi untuk mendukung pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan Ambon Music Office (AMO), untuk mengimplementasi Ambon Kota Musik Dunia serta meningkatkan pemahaman, menjembatani berbagai pemikiran, serta memberi ruang bagi seluruh stakeholder, agar tercipta komunikasi dan koordinasi untuk saling berbagi informasi dan pemikiran yang positif sehingga memperoleh pengakuan dari UNESCO, bahwa Kota Ambon layak dan masuk dalam jaringan Kota Musik Dunia tahun 2019. (MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang FGD Pentahelix, Starting Point Pengembangan Ekonomi Kreatif Di Kota Ambon . Silahkan membaca berita lainnya.
Demikian Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy dalam arahan yang dibacakan Asisten I Tata Pemerintahan Setkot Ambon, Mientje Tupahamu SH, saat membuka Forum Diskusi Kelompok (FGD) Rumpun Pentahelix Rabu 17/10/18.
"Keterlibatan ABCGM ini sangat positif dalam membangun sinergitas, integrasi antara stakeholder serta memberikan pencerahan bagaimana ekonomi kreatif dapat dikembangkan, apalagi untuk Kota Ambon yang sementara menyiapkan diri sebagai Kota Musik Dunia 2019. Bahkan secara global dalam upaya membangun kekuatan baru ekonomi Indonesia di masa depan," jelasnya.
Menurutnya dalam konsep Pentahelix, akademisi merupakan sumber pengetahuan bagi setiap pelaku ekonomi kreatif yaitu konsep serta teori terbaru yang relevan dengan bisnis yang dikembangkan.
"Sebab untuk mencapai Suitable Competitive Advantage, maka pelaku ekonomi membutuhkan teori-teori pendukung. Seperti diketahui pelaku usaha adalah representasi perusahaan harus dimanfaatkan oleh pelaku ekonomi, dalam konteks bisa menjadi pasar supplier. Dan bahkan sumber untuk mendapatkan program Coorporate Social Responsibility (CSR) atau dulu dikenal dengan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL), berupa pelatihan dan bahkan pendanaan untuk mengembangkan bisnis setiap pelaku ekonomi kreatif," paparnya.
"Dalam hal ini selaku komunitas musik, maka pelaku ekonomi kreatif harus mencari komunitas yang sama dan relevan dengan bisnis yang dikembangkan," tandasnya.
Di sisi lain, menurutnya, pemerintah harus dioptimasi oleh setiap pelaku ekonomi.
"Sebab dalam pengembangan usaha kreatif akan berhubungan dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Selain pemerintah, penggunaan media juga harus dioptimasi oleh setiap pelaku ekonomi kreatif. Tujuannya adalah untuk kepentingan membandingkan produk dan bisnis masing-masing. Pasalnya harus ada saling membutuhkan dalam konteks pelaku ekonomi kreatif sehingga sama-sama menguntungkan," jelasnya panjang lebar.
Sementara itu, tujuan yang ingin dicapai lewat kegiatan ini, adalah menghasilkan rekomendasi untuk mendukung pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan Ambon Music Office (AMO), untuk mengimplementasi Ambon Kota Musik Dunia serta meningkatkan pemahaman, menjembatani berbagai pemikiran, serta memberi ruang bagi seluruh stakeholder, agar tercipta komunikasi dan koordinasi untuk saling berbagi informasi dan pemikiran yang positif sehingga memperoleh pengakuan dari UNESCO, bahwa Kota Ambon layak dan masuk dalam jaringan Kota Musik Dunia tahun 2019. (MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang FGD Pentahelix, Starting Point Pengembangan Ekonomi Kreatif Di Kota Ambon . Silahkan membaca berita lainnya.