Heboh !!. Ketua MUI Pesawaran Dianiaya Caleg PKB
pada tanggal
Sunday, September 9, 2018
Ket Foto : Ketua Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Pesawaran, Edang Zainal Haidir mengaku menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Caleg PKB berinisial HNR
MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN l LAMPUNG - Ketua Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Pesawaran, Edang Zainal Haidir mengaku menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Caleg PKB berinisial HNR, pada Jumat (7/9/2018) malam.
Akibat dianiaya HNR, ustad Haidir yang merupakan penceramah harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesawaran karena mengalami memar di wajah. Dan kasusnya telah dilaporkan ke Polres Pesawaran.
Ditemui di ruang RSUD Pesawaran, Minggu (9/9), Edang Zainal Haidir yang biasa dipanggil ustad Haidir mengaku kejadian itu bermula saat dirinya usai mengisi pengajian di Desa Ketapang Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran, Jumat (7/9) malam.
Saat itu, kata korban, usai ceramah dirinya didatangi pelaku dan mengajak ke rumah salah satu warga. Setelah sampai di rumah warga, ternyata sudah ada rekan pelaku yang dianggapnya kenal.
“Karena pada malam itu yang mengajak saya HNR salah seorang caleg dari PKB kabupaten Pesawaran yang sebelumnya juga saya sudah kenal mas, tetapi setelah sampai di rumah salah seorang warga ternyata di rumah tersebut sudah ada dua orang teman dari HNR yaitu Di dan salah satunya tidak saya kenal,” ungkapnya.
Dilanjut dia, tanpa banyak tanya, HNR langsung mendorong kepalanya dan susul pukulan yang dilayangkan rekan HNR dan mengenai muka dan dagu hingga memar dan keluar darah dari hidung.
“Sampai di rumah tersebut tanpa basa basi HNR beberapa kali mendorong kepala saya dan disusul pukulan dari arah depan beberapa kali yang mengenai dagu dan muka saya yang dilakukan Di sehingga keluar darah dari hidung saya,” ujarnya.
Hingga saat ini, dirinya mengaku bingung apa yang menjadi motif sehingga dirinya dianiaya oleh HNR Caleg DPRD Pesawaran dari PKB itu.
“Saya sendiri tidak tau, kemungkinan ada ketersingungan HNR dengan tausiah atau ceramah saya yang menyampaikan agar kita semua jangan mudah percaya dengan penampilan seseorang, saya bilang jaman sekarang jangan mudah percaya dengan orang yang memakai sorban bisa saja itu dukun cabul,” ujar Haidir.
Bahkan, tambah Haidir, usai melakukan penganiayaan, HNR sempat mengeluarkan ancaman agar dirinya mundur dari jabatan sebagai ketua MUI Pesawaran.
“Sudahlah kamu lebih baik mundur aja dari ketua MUI,” kata Haidir menirukan ucapan HNR.
Dihubungi terpisah, Kasatreskrim Polres Pesawaran, IPTU M Hasbi Eko Purnomo membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan Caleg DPRD Pesawaran dari PKB.
“Iya benar sudah ada laporan, Sabtu (8/9) kemarin,” singkatnya melalui sambungan telpon selulernya.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, Caleg DPRD Pesawaran dari PKB, HNR belum berhasil dikonfirmasi.
(Rahardja)
Editor : Rahardja
Penanggung Jawab Berita: Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Heboh !!. Ketua MUI Pesawaran Dianiaya Caleg PKB . Silahkan membaca berita lainnya.
MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN l LAMPUNG - Ketua Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Pesawaran, Edang Zainal Haidir mengaku menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Caleg PKB berinisial HNR, pada Jumat (7/9/2018) malam.
Akibat dianiaya HNR, ustad Haidir yang merupakan penceramah harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesawaran karena mengalami memar di wajah. Dan kasusnya telah dilaporkan ke Polres Pesawaran.
Ditemui di ruang RSUD Pesawaran, Minggu (9/9), Edang Zainal Haidir yang biasa dipanggil ustad Haidir mengaku kejadian itu bermula saat dirinya usai mengisi pengajian di Desa Ketapang Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran, Jumat (7/9) malam.
Saat itu, kata korban, usai ceramah dirinya didatangi pelaku dan mengajak ke rumah salah satu warga. Setelah sampai di rumah warga, ternyata sudah ada rekan pelaku yang dianggapnya kenal.
“Karena pada malam itu yang mengajak saya HNR salah seorang caleg dari PKB kabupaten Pesawaran yang sebelumnya juga saya sudah kenal mas, tetapi setelah sampai di rumah salah seorang warga ternyata di rumah tersebut sudah ada dua orang teman dari HNR yaitu Di dan salah satunya tidak saya kenal,” ungkapnya.
Dilanjut dia, tanpa banyak tanya, HNR langsung mendorong kepalanya dan susul pukulan yang dilayangkan rekan HNR dan mengenai muka dan dagu hingga memar dan keluar darah dari hidung.
“Sampai di rumah tersebut tanpa basa basi HNR beberapa kali mendorong kepala saya dan disusul pukulan dari arah depan beberapa kali yang mengenai dagu dan muka saya yang dilakukan Di sehingga keluar darah dari hidung saya,” ujarnya.
Hingga saat ini, dirinya mengaku bingung apa yang menjadi motif sehingga dirinya dianiaya oleh HNR Caleg DPRD Pesawaran dari PKB itu.
“Saya sendiri tidak tau, kemungkinan ada ketersingungan HNR dengan tausiah atau ceramah saya yang menyampaikan agar kita semua jangan mudah percaya dengan penampilan seseorang, saya bilang jaman sekarang jangan mudah percaya dengan orang yang memakai sorban bisa saja itu dukun cabul,” ujar Haidir.
Bahkan, tambah Haidir, usai melakukan penganiayaan, HNR sempat mengeluarkan ancaman agar dirinya mundur dari jabatan sebagai ketua MUI Pesawaran.
“Sudahlah kamu lebih baik mundur aja dari ketua MUI,” kata Haidir menirukan ucapan HNR.
Dihubungi terpisah, Kasatreskrim Polres Pesawaran, IPTU M Hasbi Eko Purnomo membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan Caleg DPRD Pesawaran dari PKB.
“Iya benar sudah ada laporan, Sabtu (8/9) kemarin,” singkatnya melalui sambungan telpon selulernya.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, Caleg DPRD Pesawaran dari PKB, HNR belum berhasil dikonfirmasi.
(Rahardja)
Editor : Rahardja
Penanggung Jawab Berita: Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Heboh !!. Ketua MUI Pesawaran Dianiaya Caleg PKB . Silahkan membaca berita lainnya.