Dinas Peternakan Papua Galakkan Budidaya Pemeliharaan Ayam Potong
pada tanggal
Thursday, August 9, 2018
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dinas Peternakan Provinsi Papua diminta menggalakkan pemeliharan ayam potong di seluruh kabupaten, guna meningkatkan perekonomian masyarakat, lebih khusus yang berdomisili di wilayah perkampungan.
“Ayam potong inikan pemeliharaannya sangat cepat, bahkan masih pada umur tiga bulan sudah bisa dipanen. Jadi, program ini bisa digalakkan maka sudah tentu diyakini dapat membantu masalah pangan yang dihadapi masyarakat sementara selebihnya bisa dijual,” terang Penjabat Gubernur Papua Soedarmo, di Jayapura Selasa (7/8).
Gubernur mengatakan, saat ini ada banyak program dan pendanaan yang diturunkan ke kabupaten. Sangat diharapkan agar seluruh anggaran itu benar-benar diperuntukkan untuk program yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
Artinya, pemerintah daerah perlu ikut mensiasati agar dana-dana yang diberikan kepada setiap kampung di Papua, bisa berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Ya diantaranya dengan program pemeliharaan ayam potong itu. Makanya nanti kita akan buat surat pengajuan ke kementerian desa agar ada kekhususan untuk Papua dalam hal penggunaan dana desa itu. Sebab dana desa di Papua peruntukannya tak selalu sama dengan di Jawa. Makanya perlu dicari solusi terbaik agar dana itu turun dan memiliki dampak yang positif bagi masyarakat," terang dia.
Gubernur pada kesempatan itu, menyoroti rendahnya penyerapan anggaran kampung, padahal dananya sudah terdistribusi ke setiap kepala kampung yang ada di 29 kabupaten/kota.
"Anggaran sudah diberikan, tapi hasilnya tidak pernah ada di kampung. Jadi tidak tau danannya lari kemana itu.”
“Makanya sekali lagi mesti ada solusi supaya bagaimana kedepan anggaran tersebut tidak diberikan secara keseluruhan oleh kepala kampung, tapi gunakan untuk membelikan sesuatu yang bisa meningkatkan gizi masyarakat di daerah. Atau usaha lainnya yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat,” terang dia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi Kabupaten Mimika yang kini telah menyandang status swadaya telur ayam pada 2016 lalu. Prestasi tersebut patut dicontohi kabupaten lainnya, karena Mimika kini sudah mandiri dan tidak lagi bergantung dari daerah luar dalam hal pemenuhan telur ayam. (DiskominfoPapua)