60 Orang Ikuti Diklat Sertifikasi SKK 60 Mil dan BST KLM di Ambon
pada tanggal
Wednesday, August 29, 2018
AMBON, LELEMUKU.COM - Kepala kantor UPP Kelas II Saumlaki, Fera J Alfaris menyatakan pihaknya mengirim sekitar 60 orang ABK Pelayaran Rakyat dan Kapal Nelayan dari Saumlaki guna mengikuti Program Pemberdayaan Masyarakat Gratis - Diklat Sertifikasi SKK 60 Mil dan BST KLM di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Dikatakan program yang dibuka resmi oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon, Taufiq Mansyur, SE pada Rabu (28/8) ini agar dapat diterapkan kembali di Tanimbar dan dapat melaksanakan tiap materi yang mereka terima. Sehingga ilmu yang didapat tidak sia-sia terbuang.
Sebelumnya saat membuka kegiatan tersebut, Mansyur menyatakan dirinya sangat menyambut baik program yang dilaksanakan atas kerjasama Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang itu.
"Saya berharap kegiatan serupa dapat diadakan lagi pada gelombang-gelombang berikutnya untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat khususnya nelayan di Provinsi Maluku sebagai salah satu provinsi kepulauan di Indonesia," ujar dia.
Menurut dia para peserta ini datang dari berbagai pelosok pulau di Maluku bahkan dari Kabupaten Maluku Barat Daya yang berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste.
Program Pemberdayaan Masyarakat - Diklat SKK 60 MIL dan BST KLM di Maluku berlangsung atas kerjasama Kantor KSOP Kelas I Ambon dan BP2IP Tangerang.
Program yang berlangsung di Balai Pertemuan Nelayan PPN Tantui ini diadakan selama 4 hari dan berakhir 31 Agustus 2018 mendatang dengan menghadirkan pengajar-pengajar berkompeten dari Kantor KSOP Kelas I Ambon, Kantor Kesehatan Pelabuhan Ambon, Lantamal IX Ambon, Polair Polda Maluku dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku. (Laura Sobuber)
Dikatakan program yang dibuka resmi oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon, Taufiq Mansyur, SE pada Rabu (28/8) ini agar dapat diterapkan kembali di Tanimbar dan dapat melaksanakan tiap materi yang mereka terima. Sehingga ilmu yang didapat tidak sia-sia terbuang.
Sebelumnya saat membuka kegiatan tersebut, Mansyur menyatakan dirinya sangat menyambut baik program yang dilaksanakan atas kerjasama Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang itu.
"Saya berharap kegiatan serupa dapat diadakan lagi pada gelombang-gelombang berikutnya untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat khususnya nelayan di Provinsi Maluku sebagai salah satu provinsi kepulauan di Indonesia," ujar dia.
Menurut dia para peserta ini datang dari berbagai pelosok pulau di Maluku bahkan dari Kabupaten Maluku Barat Daya yang berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste.
Program Pemberdayaan Masyarakat - Diklat SKK 60 MIL dan BST KLM di Maluku berlangsung atas kerjasama Kantor KSOP Kelas I Ambon dan BP2IP Tangerang.
Program yang berlangsung di Balai Pertemuan Nelayan PPN Tantui ini diadakan selama 4 hari dan berakhir 31 Agustus 2018 mendatang dengan menghadirkan pengajar-pengajar berkompeten dari Kantor KSOP Kelas I Ambon, Kantor Kesehatan Pelabuhan Ambon, Lantamal IX Ambon, Polair Polda Maluku dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku. (Laura Sobuber)