Bulog Siap Amankan Kebutuhan Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H
pada tanggal
Friday, June 1, 2018
JAKARTA – Perum BULOG menerima kunjungan lapangan tim komunikasi Kementerian BUMN bersama Rombongan media di Komplek Pergudangan BULOG Divre DKI Jakarta dan Banten. Dalam kunjungan tersebut, ikut menyambut Direktur Operasional dan Pelayanan Publik BULOG, Karyawan Gunarso.
Kunjungan lapangan ini dilakukan sebagai langkah meninjau langsung stok pangan yang dimiliki oleh BULOG dalam menghadapi bulan Ramadhan dan persiapan hari raya Idul Fitri 1439 H.
“Dari sini, rekan-rekan media dapat melihat langsung bahwa dengan stok yang ada, BULOG siap mengamankan harga beras maupun pangan pokok lainnya sesuai dengan penugasan dari Pemerintah”, ujar Karyawan Gunarso yang akrab dipanggil Wawan di Jakarta pada Senin (14/05).
Sebagaimana tertera pada Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016, Perum BULOG mengemban tugas untuk melakukan stabilisasi harga pangan Pokok, baik pangan Pokok berupa beras maupun pangan pokok lainnya, yakni jagung, kedelai, gula, minyak goreng, tepung terigu, bawang merah, cabe, daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam.
BULOG memiliki target pengadaan 2,7 juta ton setara beras pada tahun 2018. Pengadaan BULOG dari dalam negeri hingga 23 Mei 2018 telah mencapai 800 ribu ton setara beras, sedangkan realisasi impor beras telah mencapai 633 ribu ton. Adapun stok beras yang dimiliki BULOG adalah sebesar 1,3 juta ton (23 Mei 2018).
Stok pangan pokok lainnya yang dimiliki BULOG antara lain gula pasir sebanyak 176 ribu ton, daging kerbau sebanyak 4 ribu ton, jagung 245 ton, tepung terigu 789 ton, dan minyak goreng sebanyak 5,3 juta liter.
“Selain itu, kami tetap melaksanakan penugasan Pemerintah dalam menyalurkan Bansos Rastra dan Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah di seluruh Indonesia”, lanjut Wawan.
Realisasi Penyaluran Bansos Rastra hingga 23 Mei 2018 telah mencapai 625 ribu ton atau 97,13% dari Surat Perintah Penyaluran per bulan Mei 2018. Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah yang dilakukan oleh BULOG telah mencapai 305 ribu ton. (Bulog)