Hetharia : Realisasi Program Jemaat GPM Getsemani Secara Kuantitas Naik, Kualitas Turun
pada tanggal
Tuesday, January 22, 2019
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Hetharia : Realisasi Program Jemaat GPM Getsemani Secara Kuantitas Naik, Kualitas Turun. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Ambon,mollucastimes.com-Pencapaian hasil realisasi program pelayanan dan keuangan Jemaat GPM Getsemani tahun 2018 secara kuantitatif surplus 2,36%, tetapi secara kualitatif menurun.
Demikian dikatakan Ketua Majelis Jemaat GPM Getsemani, Pdt. Ny. C. Hetharia-Bakarbessy, M.Th dalam pidato Pembukaan Persidangan XXV Jemaat Getsemani, Minggu 20/01/19.
"Hal ini tentunya secara kuantitatif naik, tetapi dari segi kualitatif belum tentu sebab dalam program pelayanan dan keuangan Jemaat GPM Getsemani tahun 2018 secara rasional ada beberapa kegiatan yang tidak sempat dilaksanakan," tukasnya.
Dari 182 kegiatan yang diputuskan tahun 2018 lalu, baru 176 kegiatan yang terealisasi sedangkan 6 kegiatan lainnya belum sempat dilaksanakan yaitu 4 kegiatan dari Sub Seksi Kemitraan Laki-Laki dan Perempuan sebanyak 4 kegiatan, kemudian pelayanan Kesehatan 1 kegiatan serta kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Umat 1 kegiatan.
Sementara untuk Anggaran Pendapatan Belanja Jemaat (APBJ) yang diputuskan sebesar 1.565.152.500 realisasi pendapatan murninya sebesar 1.587.452.600. Secara otomatis terjadi kenaikan sebesar 36.534.144 atau 2,36%, artinya rasio anggaran tahun 2019 naik 2,36%.
"Jika kenaikan melebihi batas diatas maka perlu mendapat perhatian dari seluruh jemaat terutama pos-pos pendapatan yang tidak mencapai target di tahun 2018 untuk dievaluasi, apa kendala yang dihadapi serta bagaimana menginisiasi di tahun 2019," tukas Hetharia.
Ibu dua putri ini juga mengetengahkan hal lain yang perlu menjadi bahan evaluasi dalam persidangan XXV Jemaat GPM Getsemani.
"Masalah keumatan lain yang perlu diperhatikan yaitu kesehatan, ekonomi, pendidikan, hukum, lingkungan, masalah sosial seperti miras, judi, narkoba, HIV/AIDS yang ada di tengah-tengah kita bahkan terlebih lagi tantangan di tahun 2019 ini. Kita perlu menyatukan hati sebagai pelayan maupun warga gereja, sebab seberat apapun masalah yang dihadapi yakinkan bahwa Allah terus berkarya memberikan kita kekuatan untuk menyelesaikannya," paparnya.
Sehubungan dengan sub tema persidangan tahun 2019: Memuliakan Tuhan Dengan Bersama-sama Meningkatkan Kualitas Pendidikan Untuk Kesejahteraan Rakyat dan Keutuhan Bangsa, selain peningkatan pendidikan, kesejahteraan rakyat perlu diperhatikan demi keutuhan bangsa.
Hal tersebut menurut wanita manis berkacamata ini, dapat tergambar dari proses demokrasi melalui Pemilihan Presiden dan Legislatif 7 April 2019 mendatang.
"Penggunaan hak pilih secara benar akan membangun kesadaran politik dalam berbangsa dan bernegara, hindari Politik Uang, janganlah menjual hak kesulungan jati diri sebagai orang Kristen sebab masa depan terletak dari keputusan iman yaitu dengan memilih wakil rakyat yang takut Tuhan. Kita terpanggil menentukan masa depan negeri tercinta, jangan Golput. Walaupun pilihan kita berbeda tidak boleh ada perpecahan dalam gereja demi keutuhan bangsa," pungkas pendeta yang tahun ini akan mengakhiri masa tugasnya di Jemaat Getsemani, Bere Bere, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. (MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Hetharia : Realisasi Program Jemaat GPM Getsemani Secara Kuantitas Naik, Kualitas Turun . Silahkan membaca berita lainnya.
Demikian dikatakan Ketua Majelis Jemaat GPM Getsemani, Pdt. Ny. C. Hetharia-Bakarbessy, M.Th dalam pidato Pembukaan Persidangan XXV Jemaat Getsemani, Minggu 20/01/19.
"Hal ini tentunya secara kuantitatif naik, tetapi dari segi kualitatif belum tentu sebab dalam program pelayanan dan keuangan Jemaat GPM Getsemani tahun 2018 secara rasional ada beberapa kegiatan yang tidak sempat dilaksanakan," tukasnya.
Dari 182 kegiatan yang diputuskan tahun 2018 lalu, baru 176 kegiatan yang terealisasi sedangkan 6 kegiatan lainnya belum sempat dilaksanakan yaitu 4 kegiatan dari Sub Seksi Kemitraan Laki-Laki dan Perempuan sebanyak 4 kegiatan, kemudian pelayanan Kesehatan 1 kegiatan serta kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Umat 1 kegiatan.
Sementara untuk Anggaran Pendapatan Belanja Jemaat (APBJ) yang diputuskan sebesar 1.565.152.500 realisasi pendapatan murninya sebesar 1.587.452.600. Secara otomatis terjadi kenaikan sebesar 36.534.144 atau 2,36%, artinya rasio anggaran tahun 2019 naik 2,36%.
"Jika kenaikan melebihi batas diatas maka perlu mendapat perhatian dari seluruh jemaat terutama pos-pos pendapatan yang tidak mencapai target di tahun 2018 untuk dievaluasi, apa kendala yang dihadapi serta bagaimana menginisiasi di tahun 2019," tukas Hetharia.
Ibu dua putri ini juga mengetengahkan hal lain yang perlu menjadi bahan evaluasi dalam persidangan XXV Jemaat GPM Getsemani.
"Masalah keumatan lain yang perlu diperhatikan yaitu kesehatan, ekonomi, pendidikan, hukum, lingkungan, masalah sosial seperti miras, judi, narkoba, HIV/AIDS yang ada di tengah-tengah kita bahkan terlebih lagi tantangan di tahun 2019 ini. Kita perlu menyatukan hati sebagai pelayan maupun warga gereja, sebab seberat apapun masalah yang dihadapi yakinkan bahwa Allah terus berkarya memberikan kita kekuatan untuk menyelesaikannya," paparnya.
Sehubungan dengan sub tema persidangan tahun 2019: Memuliakan Tuhan Dengan Bersama-sama Meningkatkan Kualitas Pendidikan Untuk Kesejahteraan Rakyat dan Keutuhan Bangsa, selain peningkatan pendidikan, kesejahteraan rakyat perlu diperhatikan demi keutuhan bangsa.
Hal tersebut menurut wanita manis berkacamata ini, dapat tergambar dari proses demokrasi melalui Pemilihan Presiden dan Legislatif 7 April 2019 mendatang.
"Penggunaan hak pilih secara benar akan membangun kesadaran politik dalam berbangsa dan bernegara, hindari Politik Uang, janganlah menjual hak kesulungan jati diri sebagai orang Kristen sebab masa depan terletak dari keputusan iman yaitu dengan memilih wakil rakyat yang takut Tuhan. Kita terpanggil menentukan masa depan negeri tercinta, jangan Golput. Walaupun pilihan kita berbeda tidak boleh ada perpecahan dalam gereja demi keutuhan bangsa," pungkas pendeta yang tahun ini akan mengakhiri masa tugasnya di Jemaat Getsemani, Bere Bere, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. (MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Hetharia : Realisasi Program Jemaat GPM Getsemani Secara Kuantitas Naik, Kualitas Turun . Silahkan membaca berita lainnya.