Hadiri HUT Ke-12 Kompas TV, Maruf Amin Berikan Pesan Khusus pada Insan Pers Nasional
pada tanggal
Tuesday, September 12, 2023
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Keberadaan media komunikasi konvensional seperti televisi saat ini masih menjadi rujukan mayoritas masyarakat nasional dalam mendapatkan informasi. Nielsen Indonesia merilis hasil survei bertajuk “Streaming Content Ratings” pada tahun 2022 yang menunjukkan persentase pemirsa televisi tanah air mencapai 81,1%. Namun, survei tersebut juga mencatat pertumbuhan internet hingga mencapai 76,7%. Oleh karena itu, dunia penyiaran televisi sebagaimana juga pers di Indonesia, harus terus melakukan perbaikan, terutama dalam menghadapi persaingan dengan media baru pada platform digital.
Kemudahan masyarakat mengakses informasi dari berbagai sumber media mencerminkan jaminan akan keterbukaan informasi publik dan transparansi pemerintahan. Sehingga, menurut Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’uf Amin fokus selanjutnya tidak terbatas pada memastikan bagaimana publik mendapat informasi yang cepat dan tepat, tapi juga informasi tersebut harus dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
“Ke depan, diperlukan upaya untuk mendorong agar informasi tersebut bisa dikelola dan dioptimalkan sebagai instrumen untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan.” ucap Wapres saat memberikan sambutan pada acara Malam Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-12 Kompas TV di Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jl. Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (11/09/2023).
Secara khusus, dalam kesempatan tersebut Wapres memberikan pesan kepada pemangku kepentingan sektor penyiaran nasional, salah satunya untuk terus menyiarkan informasi yang bermanfaat bagi kemajuan masyarakat.
“Pertama, jadikan media penyiaran nasional sebagai corong informasi yang sehat untuk mendukung kemajuan bangsa dan negara, serta kesejahteraan masyarakat dalam kerangka demokrasi,” ungkap Wapres.
Kemudian, Wapres juga menekankan pentingnya peran media dalam memberikan informasi yang benar dalam rangka menjalankan fungsi pers yang sehat.
“Kedua, tebarkan gagasan dan informasi yang benar dan akurat. Lawan hoaks dengan tetap menjaga keterbukaan dan objektivitas sebagai perwujudan fungsi pers yang sehat,” tegasnya
Selanjutnya, tidak lupa Wapres meminta agar media konvensional terus melakukan perbaikan dan menciptakan kebaruan terhadap program-program yang ada saat ini. Wapres juga menyebut bahwa Pemerintah akan mendorong persaingan sehat antarmedia konvensional dan digital.
“Ketiga, terus berinovasi dalam semua aspek. Dalam era teknologi digital ini, media penyiaran nasional akan menghadapi persaingan yang semakin ketat. Sejalan dengan ini pula, Pemerintah akan terus memperhatikan keberlanjutan industri media nasional dalam menghadapi disrupsi digital,” tutur Wapres.
Tak kalah penting, dalam menyambut Tahun Politik 2024, Wapres berharap media penyiaran dapat menjadi rujukan utama bagi masyarakat unruk mendapatkan informasi yang faktual dan aktual, sehingga turut menjaga stabilitas keamanan nasional.
“Selanjutnya, kawal terus proses dan tahapan pemilu melalui informasi yang valid, segar, dan aktual, sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan damai dan demokratis. Media mesti menjaga keadaban publik dan nalar rasional masyarakat menghadapi tahun politik 2024,” tegas Wapres.
Dalam menjalankan kegiatan penyiaran, Wapres mengingatkan kepada pers untuk taat dan patuh pada payung hukum yang telah diamanatkan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yaitu pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial, serta dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi.
“Saya juga ingin menekankan bahwa pers adalah unsur yang menentukan proses suksesi kepemimpinan nasional. Untuk itu, pers harus terus menjalankan fungsinya sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999,” ujarnya.
Bagi Wapres, akses informasi merupakan hak masyarakat yang harus dipenuhi, di manapun mereka berada. Untuk itu, Wapres menekankan pentingkan akses informasi bagi saudara-saudara kita di perbatasan, termasuk Papua.
“Terakhir, pers harus berperan dalam memenuhi hak publik atas informasi bagi warga di pedalaman dan perbatasan, termasuk Papua, dengan memasok informasi-informasi yang memberdayakan dan mencerahkan,” harap Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres memberikan apresiasi kepada Kompas TV atas kiprahnya dalam dunia penyiaran nasional selama ini, serta berharap Kompas TV terus menjadi media yang terpercaya dan inovatif dalam memberikan informasi ke publik demi kemajuan bangsa dan negara.
“Selamat ulang tahun yang ke-12 untuk Kompas TV. Terima kasih atas konsistensi Kompas TV menyampaikan berbagai informasi kebijakan pemerintah secara kritis dan berimbang. Teruslah menjadi media independen, transformatif, dan terpercaya dalam menghadirkan ragam pemberitaan dan rujukan informasi edukatif, berkualitas, juga menghibur bagi masyarakat Indonesia,” tutup Wapres.
Sebelumnya, Direktur Utama Kompas TV Rikard Bagun, menyebut kesadaran berbangsa sangat fundamental untuk memperkuat sikap saling percaya, menghormati, menghargai dan bergotong royong serta bergandengan tangan untuk Indonesia yang berkeadilan, utamanya dalam menghadapi tahun politik 2024.
“Kompas TV ingin menggunakan momen peringatan HUT Ke-12 ini untuk mendorong pelaksananan pemilu damai 2024, sebagai bangsa kita ditantang untuk melaksanakan pemilu serempak pertama secara damai, taruhannya tidak kecil bagi kepentingan masa depan bangsa,” tuturnya.
Karena, menurutnya, dalam menghadapi pemilu tahun depan, tantangan terbesar adalah mengedepankan kepentingan bangsa dalam berbagai perbedaan politik yang beragam.
“Sungguh tahun 2024 penting bagi pemilu tapi jauh lebih penting bagaimana menjaga persatuan untuk Indonesia damai, aman dan sejahtera,” tegasnya.
Hadir pada kesempatan tersebut di antaranya, Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 M. Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke-11 Boediono, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, serta Para Duta Besar Negara Sahabat. Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix V. Wanggai, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (Setwapres).