Pemkab Mimika Launching Aplikasi Market Place dan Pelatihan UMKM Go Digital
TIMIKA, LELEMUKU.COM - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, semakin merambah dunia digital dengan diluncurkannya aplikasi market place UKM Mimika berbasis website dan android, sehingga makin mengukuhkan Mimika sebagai salah satu smart city pertama di Indonesia.
Melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Pemerintah Kabupaten Mimika, pada Rabu (23/08/2023) di Timika, mengadakan kegiatan pendidikan dan pelatihan UKM bagi pelaku UKM dalam daerah (Go Digital) tahun 2023, sekaligus Launching Aplikasi Market Place UKM Mimika berbasis website dan android, dengan tema "Transformasi Go Digital, Menuju Digitalisasi Produk UMKM Maju - UMKM Mimika Bangkit".
Kepala Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Dinas Koperasi dan UKM Mimika, Samuel Yogi, S.H., M.H., saat menyampaikan laporan ketua panitia mengatakan, kegiatan pendidikan dan pelatihan UKM bagi pelaku UKM dalam daerah kabupaten/kota, termuat pada Peraturan Daerah Kabupaten Mimika No.1 tahun 2023 tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD Kabupaten Mimika.
"Adapun tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan UKM, serta kapasitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) usaha kecil menengah. Juga tersedianya perkembangan SDM bagi pelaku UKM, serta untuk memperbaiki kinerja para pelaku UKM. Selain itu bertujuan untuk memutakhirkan keahlian para pelaku UKM, sejalan dengan perubahan teknologi menuju go digital. Di samping, untuk membantu memecahkan masalah operasional dan untuk mempersiapkan para pelaku UKM yakni bagaimana cara melakukan promosi produk dengan baik,'' ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Bertha Beanal, S.H., M.Si., saat membuka kegiatan dengan membacakan sambutan Pj. Bupati Mimika menyatakan bahwa Indonesia mempunyai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki peranan penting menjadi salah satu penggerak perekonomian negara.
"Pelatihan koperasi, usaha kecil dan menengah di Kabupaten Mimika merupakan wahana bagi masyarakat koperasi dan pelaku UKM untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia, yang diharapkan dapat mentransfer pengetahuan, keterampilan dan etos kerja produktif, serta dapat menumbuhkan jiwa wirausaha yang merupakan modal dasar dalam menjalankan usaha," ungkapnya.
Untuk itu, lanjutnya, dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat dan kompetitif di era globalisasi, pengembangan sumber daya manusia masyarakat koperasi dan UMKM menjadi salah satu skala prioritas, yang secara konsisten terus dilakukan oleh pemerintah, sebab sektor koperasi dan UMKM dinilai mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pelatihan kewirausahaan ini akan memberikan ruang kesempatan kepada pelaku UMKM dalam meningkatkan kapasitasnya, membuka peluang kemitraan, mengembangkan jejaring promosi usaha serta produk, untuk meningkatkan produktivitas, serta meningkatkan motivasi kepercayaan diri dalam menjalankan usahanya," tuturnya.
"Kita sangat mengapresiasi peserta pelatihan ini, dengan harapan dapat meningkatkan keterampilannya, menambah wawasan, pengetahuan, dan menambah pengalaman dalam hal digitalisasi bisnis, untuk selanjutnya diimplementasikan oleh seluruh pelaku UKM, dalam mengembangkan bisnis mereka, sehingga mampu menjadi pelaku usaha yang tangguh, mandiri, produktif dan inovatif, serta punya daya saing yang sangat kompetitif," harap Bertha.
Ia menambahkan, pelatihan ini dapat berkontribusi nyata dalam mendorong digitalisasi koperasi dan UMKM di daerah, menuju koperasi dan UMKM modern, yang mampu beradaptasi dan tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
''Program pelatihan digital UMKM ini merupakan wujud dan komitmen pemerintah untuk memajukan, memperkuat dan memberdayakan UMKM dan ultra mikro di indonesia, dan program ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo agar ada transformasi digital di indonesia,'' jelasnya.
Menutup arahannya, Bertha menegaskan bahwa transformasi digital bagi koperasi dan UMKM sudah menjadi keharusan. Seiring era revolusi lndustri 4.0, kegiatan ekonomi dituntut bergeser dari metode konvensional, menjadi lebih modern melalui digitalisasi. Terlebih, digitalisasi telah menjadi solusi bagi para pelaku UMKM dan koperasi untuk bertahan dan tumbuh. (Diskominfo Mimika)