Kalah Pemilu, Prayuth Chan-ocha Mundur dari Politik dan Klaim Berhasil Majukan Thailand
pada tanggal
Wednesday, July 12, 2023
BANGKOK, LELEMUKU.COM - Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha pada Selasa, 11 Juli 2023, mengumumkan pengunduran dirinya dari politik, sembilan tahun setelah ia mengambil alih kekuasaan dengan kudeta militer.
Pengumumannya ini dilakukan setelah partainya yang didukung militer, United Thai Nation, kalah telak dalam pemilihan umum 14 Mei, dengan hanya memenangkan 36 dari 500 kursi parlemen. Dia akan tetap menjadi perdana menteri sementara sampai pemerintahan baru terbentuk.
Mantan panglima militer, seorang royalis yang setia, memimpin junta hingga pemilu pada 2019 dan dipilih oleh parlemen untuk tetap menjadi perdana menteri selama empat tahun, sebuah hasil yang menurut lawan-lawannya telah ditentukan sebelumnya.
Prayuth, 69 tahun, membantahnya dan pada hari Selasa mengatakan dia telah "mencapai banyak kesuksesan".
"Saya sebagai perdana menteri telah bekerja keras untuk melindungi bangsa, agama, monarki untuk kepentingan rakyat tercinta. Hasilnya saat ini berbuah untuk masyarakat," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Saya telah mencoba untuk memperkuat negara di semua bidang demi stabilitas dan perdamaian dan mengatasi banyak rintangan di dalam negeri dan internasional."
Dalam sembilan tahun sejak kudetanya, Prayuth selamat dari berbagai tantangan melalui kasus pengadilan, mosi tak percaya DPR dan protes jalanan oleh lawan yang melihatnya sebagai seorang oportunis dan tidak memiliki mandat publik.
Pengumumannya datang saat parlemen baru bersiap untuk bersidang pada Kamis lusa untuk mengadakan pemungutan suara tentang siapa yang akan menjadi perdana menteri berikutnya. (Tempo)