-->

Delapan Pesawat Perang China Lintasi Selat Taiwan


TAIPE, LELEMUKU.COM - Delapan pesawat perang China dideteksi melintasi garis median Selat Taiwan dan mendekati zona penghubung pulau itu yang berjarak 24 mil laut (44 km) dari pantainya pada Sabtu (24/6), kata Kementerian Pertahanan Taiwan.

Angkatan Udara China selama tiga tahun terakhir secara rutin terbang ke wilayah udara di sekitar Taiwan. Sejak Agustus, Beijing secara teratur menerbangkan jet yang melintasi garis median selat, yang sebelumnya berfungsi sebagai penghalang tidak resmi.

Beijing mengklaim Taiwan, yang diperintah secara demokratis, sebagai wilayah China. Pemerintah Taiwan menolak klaim tersebut dan mengatakan hanya penduduk pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.

Pada Maret, Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng memperingatkan bahwa pulau itu harus waspada akan "masuknya tiba-tiba" militer China ke daerah yang dekat dengan wilayahnya.

Taiwan mendefinisikan zona tambahannya sebagai 24 mil laut dari pantainya. Ruang teritorialnya ditentukan pada 12 mil laut dari pantainya, meskipun pemerintah belum melaporkan pesawat China memasuki zona bersebelahan atau ruang udara teritorial Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan bahwa mulai sekitar pukul 08.00 waktu setempat pada Sabtu (24/6), pihaknya mendeteksi keberadaan 19 pesawat tempur China, termasuk pesawat tempur J-10 dan J-16. Delapan dari mereka melintasi garis median dan "mendekati" batas 24 mil laut, katanya.

Pada saat yang sama, kementerian mengatakan lima kapal perang China melaksanakan "patroli kesiapan tempur bersama".

Merespons tindakan China, Taiwan mengirim pesawat dan kapal serta mengaktifkan sistem rudal darat, kata kementerian itu.

Kementerian Pertahanan China tidak menjawab panggilan untuk permintaan komentar.

Pada Sabtu (24/6), Komando Militer Timur China yang mencakup Taiwan, memposting gambar di akun WeChat-nya yang menampilkan pesawat tempur J-16. Pesawat itu disebut lepas landas dalam misi pelatihan "jauh di laut" yang terjadi "baru-baru ini".

Pesawat itu, kata Komando, melakukan "pelatihan penerbangan taktis jarak jauh" yang melibatkan pengisian bahan bakar dalam penerbangan "ribuan kilometer". Namun, tidak ada rincian lebih lanjut. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel