-->

Badai Tropis Mawar Perparah Hujan di Jepang


TOKYO, LELEMUKU.CM - Hujan lebat yang intensitasnya meningkat karena Badai Tropis Mawar turun di kepulauan utama Jepang, Jumat (2/6), menghentikan layanan kereta dan kendaraan umum lainnya, serta menimbulkan risiko banjir dan tanah longsor di wilayah selatan dan barat.

Peringatan dikeluarkan di beberapa bagian barat dan tengah Jepang. Curah hujan diperkirakan hingga 35 sentimeter selama 24 jam hingga Sabtu pagi. Penduduk di daerah rawan -- termasuk di Wakayama dan Kochi di Jepang Barat serta Nagano di Jepang Tengah -- diperingatkan tentang potensi banjir serta tanah longsor dan disarankan untuk pergi ke pusat evakuasi jika memungkinkan.

Tayangan televisi menunjukkan sungai-sungai meluap di daerah-daerah permukiman di kota Wakayama. Permukaan air sebuah sungai yang terlihat berwarna coklat tampak naik hingga setinggi bagian bawah jembatan di atasnya.

Di Tokyo, beberapa pejalan kaki di jalan-jalan terlihat mencengkeram payung saat angin meniup ranting-ranting pohon. Kelas sore juga dibatalkan di beberapa sekolah di Tokyo.

Layanan kereta superekspres Shinkansen ditangguhkan antara Tokyo dan Okayama di Jepang Barat karena hujan lebat, menurut Central Japan Railway Co. Penerbangan dan feri di Jepang Selatan juga dibatalkan karena angin kencang yang terus berlanjut.

Mawar tetap berada di lepas pantai di Samudra Pasifik, tetapi anginnya cukup kencang saat melewati Okinawa hingga menyebabkan sejumlah orang cedera. Seorang perempuan tua yang jatuh mengalami cedera kepala serius di Kota Nishihara, sementara tujuh orang lainnya luka ringan.

Badai tropis itu membawa angin yang bertiup hingga 82 kilometer per jam pada Jumat (2/6) sore dan bertiup dari timur-timur laut dengan kecepatan 25 kilometer per jam, kata Badan Meteorologi Jepang.

Badai itu berada dekat Pulau Amami-Oshima, sekitar 1.500 kilometer dari barat daya Tokyo. Udara hangat dan lembap dari badai tropis itu meningkatkan hujan musiman, kata badan meteorologi itu. Hujan lebat turun merata di pulau itu.

Mawar hanya bergerak mengitari Taiwan dan Filipina awal pekan ini. Badai tersebut menciptakan gelombang yang menerjang pantai timur Taiwan dan membawa hujan lebat ke Filipina Utara, meskipun tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan.

Mawar adalah topan terkuat yang melanda Guam dalam lebih dari dua dekade. Hingga Rabu, hanya 28% listrik yang telah pulih dan sekitar setengah sistem air beroperasi di sana, menurut Badan Manajemen Darurat Federal.

Antrean panjang terlihat di pom-pom bensin di Guam. Para pejabat memperkirakan akan memakan waktu empat hingga enam minggu sebelum listrik pulih sepenuhnya. FEMA belum mengetahui persis berapa rumah yang hancur.(VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel