-->

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Wabah Malaria


WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan peringatan wabah malaria untuk pertama kali dalam 20 tahun terakhir, setelah sejumlah kasus malaria yang ditularkan secara lokal teridentifikasi di dua negara bagian di selatan negara itu.

"Malaria adalah keadaan darurat medis dan harus ditangani dengan tepat," kata CDC.

Empat kasus malaria yang ditularkan secara lokal ditemukan di Florida dan satu di Texas dalam dua bulan terakhir, kata CDC dalam peringatannya yang dirilis pada Selasa.

CDC mengungkapkan kekhawatiran mengenai potensi bertambahnya kasus malaria impor yang berkaitan dengan meningkatnya  perjalanan internasional pada musim panas 2023.

Badan ini menyerukan penyusunan rencana akses cepat ke injeksi artesunat, yang merupakan pengobatan lini pertama untuk kasus malaria berat di Amerika Serikat.

Menurut CDC, malaria yang ditularkan oleh nyamuk secara lokal belum pernah terjadi di AS sejak 2003, ketika delapan kasus diidentifikasi di Florida. Sementara terakhir kali Texas melaporkan insiden malaria lokal, kata badan tersebut, adalah pada 1994.

Pejabat daerah di Florida telah mengumumkan penyemprotan via udara untuk membunuh nyamuk setelah malaria terdeteksi di wilayah itu.

Memperhatikan "peningkatan aktivitas penyakit di daerah itu", Sarasota County mengeluarkan pernyataan pada Selasa yang mengatakan akan mengerahkan pesawat dan truk semalaman untuk menyemprotkan pestisida sebagai bagian dari upaya membendung penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang disebabkan oleh parasit. Gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi dapat menyebabkan demam dan menggigil dalam bentuk penyakit yang paling ringan. Namun dalam kasus yang parah, pasien dapat mengalami kejang, sesak napas, perdarahan abnormal, dan penyakit kuning.

Sebelum pandemi virus corona, AS mendokumentasikan sekitar 2.000 kasus malaria terkait perjalanan per tahun. Sebanyak 300 kasus masuk kategori parah.

Kasus terkonfirmasi pertama di AS tahun ini diumumkan pada 26 Mei. Seperti halnya kasus Texas, Departemen Kesehatan Florida menjelaskan bahwa pasien telah "menghabiskan banyak waktu di luar ruangan" dan meminta penduduk untuk menggunakan obat nyamuk atau memakai baju lengan panjang. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel