-->

Obesitas Pada Anak Meningkat, Terkait Gaya Hidup dan Pola Makan Tidak Sehat

Obesitas Pada Anak Meningkat, Terkait Gaya Hidup dan Pola Makan Tidak SehatJAKARTA, LELEMUKU.COM - Postur tubuh gemuk dan berpipi chubby pada anak balita seringkali dianggap menggemaskan, tetapi sebenarnya memiliki berat badan berlebih pada anak sangat berbahaya bagi kesehatannya. Salah satu faktor obesitas pada anak adalah gaya hidup yang serba cepat dan pola konsumsi makanan tinggi gula dan makanan cepat saji. Obesitas pada anak dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti diabetes.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia di Bali pada anak berusia 12-14 tahun, ditemukan setidaknya 3 persen anak dari 431 subyek mengalami DM tipe dua. Dari jumlah itu, sebanyak 76,9 persen mengalami obesitas.

Dokter spesialis gizi klinik, Diana F Suganda M.Kes, menekankan pentingnya makanan dengan gizi seimbang untuk segala usia, terutama anak-anak. Orang tua harus memahami kebutuhan kalori sesuai kelompok usia anak untuk menghindari asupan kalori berlebih dan mencegah risiko obesitas pada anak.

Salah satu faktor penyebab obesitas pada anak adalah asupan makanan yang berlebihan, seperti makanan dan minuman manis serta makanan cepat saji. Pola makan yang baik bisa dimulai sejak bayi, dimulai dengan pemberian ASI eksklusif pada 6 bulan pertama. Pada usia 6-12 bulan, belum dianjurkan untuk menambahkan gula pada makanan bayi. Kental manis baru boleh diberikan pada anak di atas usia 2 tahun.

Rendahnya literasi kesehatan juga menjadi masalah dalam mencegah obesitas pada anak. Masyarakat perlu memahami pentingnya pola makan dengan gizi seimbang dan meningkatkan literasi gizi, termasuk dalam membaca label kemasan makanan. Makanan sehat juga bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau, seperti telur, sayuran hijau, nasi, tempe atau tahu, dan susu. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel