-->

Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh Terbakar, Ribuan Orang Kehilangan Tempat Tinggal


DHAKA, LELEMUKU.COM - Ribuan tempat penampungan sementara habis terbakar di kamp pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, pada Minggu. Kebakaran melanda Camp 11 di Cox's Bazar, sebuah distrik perbatasan yang menampung lebih dari satu juta pengungsi Muslim Rohingya yang melarikan diri dari penumpasan militer di Myanmar pada 2017.

Batalyon Polisi Bersenjata, pasukan yang bertugas menjaga hukum dan ketertiban di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh, mengatakan bahwa hampir 2.000 tenda hancur dan 12.000 pengungsi Rohingya kehilangan tempat tinggal. Sementara Badan PBB untuk Pengungsi, UNHCR di Bangladesh mengatakan 90 fasilitas, termasuk rumah sakit dan pusat pembelajaran turut terbakar.

“Warga Rohingya akan dipindahkan ke berbagai pusat pembelajaran berbasis kamp dan tempat penampungan lainnya di bawah pengawasan kantor Komisi Bantuan dan Repatriasi Pengungsi, dan lembaga donor termasuk UNHCR dan Program Pangan Dunia akan memberi mereka makanan dan dukungan lainnya,” kata Batalyon Polisi Bersenjata.

Kendati demikian tidak ada korban jiwa. Rafiqul Islam, petugas polisi di lokasi, mengatakan penyebab kebakaran belum jelas, tetapi kemungkinan karena tabung gas yang digunakan untuk memasak. Api menyebar dengan cepat karena sebagian besar gubuk penampungan terbuat dari bambu dan terpal.

"Saya tidak bisa menyelamatkan apapun. Semuanya terbakar menjadi abu. Banyak yang kehilangan rumah. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada kami," kata Selim Ullah, pengungsi berusia 40 tahun.

"Ketika kami berada di Myanmar, kami menghadapi banyak masalah... rumah kami dibakar,” kata ayah dari enam anak ini. “Sekarang terjadi lagi."

Pihak berwenang Bangladesh bekerja sama dengan organisasi kemanusiaan internasional dan lokal menyediakan makanan dan tempat tinggal sementara bagi mereka yang kehilangan rumah. Adapun pusat komunitas dan masjid menyediakan perumahan bagi mereka yang terkena dampak kebakaran.

“Kami akan memastikan tidak ada yang tidur di bawah langit terbuka. Setiap orang akan mendapatkan tempat berlindung sementara,” kata Mohammad Mahfuzul Islam, pejabat polisi setempat.

UNHCR di Bangladesh, mengatakan relawan Rohingya dilatih tentang pemadaman kebakaran, dan dinas pemadam kebakaran setempat telah mengendalikan api.

Kebakaran serupa terjadi di kamp tersebut pada Januari 2022 dan Maret 2021. Sementara kebakaran tahun lalu hanya merusak gubuk penampungan, dan kebakaran pada 2021 menewaskan 15 anggota masyarakat dan menghancurkan lebih dari 10.000 permukiman. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel