Badai Elsa Porakporandakan Barbados dengan Banjir Lebat dan Angin Kencang
pada tanggal
Wednesday, July 28, 2021
BRIDGETOWN, LELEMUKU.COM - Badai Elsa melanda negara Barbados di Karibia dan menumbangkan pohon, menyapu atap, menimbulkan banjir dan besar lebat serta angin kencang pada Jumat 2 Juli 2021.
Menteri Dalam Negeri Barbados, Wilfred A. Abrahams mengeluarkan perintah untuk warga Barbados agar mencari tempat berlindung dan meninggalkan rumah mereka jika bangunannya rusak.
Menteri Barbados mengatakan badai tersebut telah merusak St. Vincent di bagian selatan negara tersebut termasuk pemadaman listrik, pohon tumbang, banjir bandang dan atap yang rusak.
Saat ini layanan darurat belum bisa menjangkau orang-orang, namun tidak ada laporan tentang korban luka-luka maupun kematian.
Badai Elsa menguat dan meniupkan angin berkelanjutan maksimum 85 mil per jam (140 kilometer per jam), kata Pusat Badai Nasional AS (NHC) yang memperkirakan badai ini akan diiringi hujan 4 hingga 8 inci (10 hingga 20 cm) maksimum 15 inci (38 cm) di Windward dan Kepulauan Leeward Selatan termasuk Barbados yang dapat menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor yang terisolasi.
Badai Elsa ini kemudian mengalami penurunan kecepatan angin yang selanjutnya menuju ke Haiti dan Dominika pada 3 Juli 2021.
Gelombang Badai Elsa menaikkan ketinggian air sebanyak 1 hingga 4 kaki di atas permukaan air pasang normal di beberapa daerah.
Pihak berwenang dan otoritas SAR setempat mulai menyiapkan sejumlah rencana evakuasi dan relokasi warga yang berada di lintasan Badai Elsa.
Tim SAR juga menyiapkan sejumlah lokasi untuk tempat penampungan warga sementara.
Kekuatan Badai Elsa sempat melemah namun otoritas Dominika masih memberikan peringatan bahaya badai karena dapat menyebabkan banjir serta tanah longsor.
Setelah melalui Dominika, Badai Elsa diperkirakan akan menuju wilayah Kuba dan Florida Amerika Serikat.
Badai Elsa yang melanda Barbados menyapu atap-atap rumah, menumbangkan pohon dan memicu banjir di pulau Barbados kemudian menghantam St. Vincent dengan hujan lebat dan angin kencang pada hari Jumat (2/7/2021), dan badai tersebut kini sedang bergerak menuju Haiti.(Gilang)
Menteri Dalam Negeri Barbados, Wilfred A. Abrahams mengeluarkan perintah untuk warga Barbados agar mencari tempat berlindung dan meninggalkan rumah mereka jika bangunannya rusak.
Menteri Barbados mengatakan badai tersebut telah merusak St. Vincent di bagian selatan negara tersebut termasuk pemadaman listrik, pohon tumbang, banjir bandang dan atap yang rusak.
Saat ini layanan darurat belum bisa menjangkau orang-orang, namun tidak ada laporan tentang korban luka-luka maupun kematian.
Badai Elsa menguat dan meniupkan angin berkelanjutan maksimum 85 mil per jam (140 kilometer per jam), kata Pusat Badai Nasional AS (NHC) yang memperkirakan badai ini akan diiringi hujan 4 hingga 8 inci (10 hingga 20 cm) maksimum 15 inci (38 cm) di Windward dan Kepulauan Leeward Selatan termasuk Barbados yang dapat menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor yang terisolasi.
Badai Elsa ini kemudian mengalami penurunan kecepatan angin yang selanjutnya menuju ke Haiti dan Dominika pada 3 Juli 2021.
Gelombang Badai Elsa menaikkan ketinggian air sebanyak 1 hingga 4 kaki di atas permukaan air pasang normal di beberapa daerah.
Pihak berwenang dan otoritas SAR setempat mulai menyiapkan sejumlah rencana evakuasi dan relokasi warga yang berada di lintasan Badai Elsa.
Tim SAR juga menyiapkan sejumlah lokasi untuk tempat penampungan warga sementara.
Kekuatan Badai Elsa sempat melemah namun otoritas Dominika masih memberikan peringatan bahaya badai karena dapat menyebabkan banjir serta tanah longsor.
Setelah melalui Dominika, Badai Elsa diperkirakan akan menuju wilayah Kuba dan Florida Amerika Serikat.
Badai Elsa yang melanda Barbados menyapu atap-atap rumah, menumbangkan pohon dan memicu banjir di pulau Barbados kemudian menghantam St. Vincent dengan hujan lebat dan angin kencang pada hari Jumat (2/7/2021), dan badai tersebut kini sedang bergerak menuju Haiti.(Gilang)