-->

Dispendikbud dan Dikmendiksus Tanimbar Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Bertepatan dengan Momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2021, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Herman Joseph Lerebulan mendukung penuh konsep ‘Mendeka Belajar’.

Konsep tersebut merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Republik Indonesia (RI). Dalam ‘Merdeka Belajar’ terdapat kemandirian dan kemerdekaan bagi lingkungan pendidikan menentukan sendiri cara terbaik dalam proses pembelajaran.

“Memboboti Hardiknas tahun 2021 dengan tema serentak bergerak wujudkan merdeka, kami mensosialisasikan beberapa hal,” kata Lerebulan kepada Lelemuku.com pada Minggu, 2 Mei 2021.

Ia menyebutkan saat ini pihaknya sedang mendorong guru dan tenaga kependidikan agar segera mendapatkan vaksinasi Virus Corona (COVID-19) sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri antara Mendikbud-Ristek, Menteri Agama, Menteri kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Paduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Maa Pandemi.

Selain itu, Dispendikbud Tanimbar akan melakukan tiga program inovasi daerah di tahun 2021, yaitu Rumah Pintar, Taman Literasi dan Rumah Seni yang mengacuh pada visi dan misa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanimbar, yaitu ‘Menjadikan Tanimbar yang Sehat, Cerdas, Wibawa dan Mandiri’.

Rumah pintar akan dilakukan di Tnyafar atau rumah kebun bertempat di Kecamatan Selaru ada 23 tempat dengan 7 titik pelayanan dan di Desa Arma dan Watmuri, Kecamatan Nirunmas ada 8 rumah kebun dengan 5 titik pelayanan.

Kemudian meningkatkan literasi siswa di luar jam belajar dengan menyiapkan taman literasi di lingkungan sekolah dan bersinergi dengan perpustakaan sekolah dan perpustakaan desa serta perpustakaan daerah dalam pendistribusian buku.

Dispendikbud akan menobatkan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Tanimbar, Joice Fatlolon Pentury sebagai ‘Bunda Literasi’, yang sudah dimulai di taman kota saat hari anak nasional tahun 2020 dan lomba PKK di Meyano.

Lerebulan menambahkan program terakhir adalah meningkatkan kecintaan siswa akan budaya Tanimbar melalui rumah seni yang akan dimulai pada 3 titik zona, diantaranya Zona A di Selaru dengan titik pelaksanaan di Desa Lingat, Zona B di Desa Alusi Tamrian dan Zona C di Desa Romean.

“Ini prinsip yang akan kami buat sambil kita kita kerjasama dengan lembaga masyarakat adat tanimbar dan lembaga adat nusantara guna mendorong DPRD tetapkan perda tentang lembaga adat desa agar menjadi paying hukum kegiatan-kegiatan ini,” tambahnya.

Hal senada pun diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (Dikmendiksus) Tanimbar Pieter Liur. Memaknai Hardiknas di tahun 2021, Liur mengatakan pembelajaran terasa sangat berbeda dengan masa sebelum pandemi.

“Semua proses pembelajaran lewat virtual. Karena covid semua sektor pendidikan tidak 100 persen jalan, tetapi kami tetap berupaya untuk di Tanimbar berjalan sesuai dengan harapan dan program yang kami tentukan,” sebutnya.

Liur mengungkapkan dirinya selalu memberikan semangat kepada para guru untuk tetap energik memberikan pengabdian yang terbaik, jangan putus asa dan harus mempunyai niat yang tulus dalam mencari inovasi pengajaran bagi kepentingan peserta didik di daerah yang merupakan Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).

Ia berharap lewat peringatan Hardiknas 2021 dapat membangkitkan kembali ide-ide kreatif dan akan terus menjalin kerjasama dan berkoordinasi yang baik dengan Dispendikbud Tanimbar guna menghasilkan perubahan di dunia pendidikan.

“Semoga pendidikan di tanimbar tetap berjalan sesuai dengan harapan dan teristimewa peserta didik semua tetap sehat walalfiat,” harap Liur.

Dalam pelaksanaan upacara peringatan Hardiknas Tahun 2021 dengan tema ‘Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar’, Dispendikbud dan Dikmendiksus Tanimbar bergabung bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Republik Indonesia (RI) secara virtual pukul 10.00 WIT.

Pelaksanaan upacara tersebut diikuti dari Aula Tut Wuri Handayani Dispenbud Tanimbar secara terbatas dihadiri oleh pejabat struktural baik di Dispenbud dan Dikmendiksus, Kepala Sekolah (Kepsek) dan perwakilan siswa tingkat PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK di Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) dan sekitarnya dengan mengenakan busana berbahan Tais atau Tenun Tanimbar.

Dalam amanat Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim mengatakan momen Hardiknas 2021 tidak hanya sekadar memperingati hari lahir Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara. Namun lebih dari itu, Hardiknas adalah momentum merefleksikan kembali langkah serta kebijakan yang telah dikerjakan dalam dunia pendidikan.

“Transformasi ini adalah tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang,” kata dia.

Menteri Nadiem pun mengungkapkan empat upaya dalam memperbaiki sistem pedidikan di Indonesia, diantaranya perbaikan pada infrastruktur dan teknologi. Perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya. Perbaikan kurikulum, pedagogi dan asesmen.

Ia menegaskan bahwa transformasi yang bermakna tersebut akan dikerjakan agar segala sesuatu yang selama ini membuat bangsa hanya berjalan di tempat, dapat berubah menjadi lompatan-lompatan kemajuan.

“Sudah ada 10 episode merdeka belajar telah diluncurkan dan akan masih banyak lagi terobosan-terobosan merdeka belajar yang akan kami lakukan,” ungkapnya. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel