131 Penumpang Ikut Inaugural Flight Virgin Australia dari Darwin ke Bali
pada tanggal
Saturday, April 13, 2019
BADUNG, LELEMUKU.COM - Konektivitas udara menuju Pulau Bali bertambah kuat. Pemicunya adalah inaugural flight Virgin Australia. Di penerbangan perdananya, maskapai full service itu langsung membawa 131 penumpang dari Darwin, Northern Territory, Australia ke Pulau Dewata.
Staf Khusus Menpar bidang konektivitas udara, Judi Rifajantoro ikut serta dalam penerbangan perdana Darwin-Denpasar itu. Dia didampingi Riama Uli Sinurat, penanggung jawab regional di pasar Darwin dan Betsy Dian Astri sebagai PIC kerjasama dengan Virgin Australia Air Sementara penyambutan di Bandara Ngurah Rai, dipimpin Kabid Area IV Regional IV Kemenpar Titik Lestari
Deretan lainnya, terlihat Elfi Amir, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV. Ada juga Haruman Sulaksono, General Manager Bali - PT. Angkasa Pura I. Juga Himawan Indarjono Kepala Kantor Pelayanan Bea Cukai Type A, Irwan Sufiandi General Manager GMFAA Denpasar, Adji Gunawan CEO, PT. Jasa Angkasa Semesta.
Seremoni penyambutannya meriah dengan penyambutan semua penumpang berupa pengalungan bunga, goodie bag, pemotongan kue, hingga parade budaya dan kuliner. Selebrasinya dipusatkan di Terminal Internasional, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Provinsi Rabu (10/04/2019).
Staf Khusus Menpar bidang konektivitas udara, Judi Rifajantoro langsung sumringah. Ada tone optimisme baru. Apalagi, jarak Darwin - Denpasar tidak terlalu jauh. Durasi terbangnya sangat singkat. Hanya 2,5 jam.
"Kehadiran Virgin Australia dari Darwin menjadi momen sangat penting. Momentum ini tentu akan membawa banyak hal positif, khususnya bagi pariwisata Pulau Dewata," kata Judi.
Penerbangan ini merupakan penerbangan seasonal dengan frekuensi penerbangan 3 kali seminggu (Rabu, Jumat, Minggu). Durasi operasinya dimulai 10 April sampai dengan 20 Oktober 2019.
Pada penerbangan rute baru ini, Virgin Australia menambahkan seribu kursi seminggu dan membuat tawaran layanan lengkap. Tiket sudah mulai dijual pada 20 Desember 2018 lalu dengan harga bervariasi. Dari rentang waktu 10-14 April 2019 dibandrol dengan harga AUD 169 sekali jalan. Sementara untuk rentang waktu 5 Mei-23 Juni dan 21 Juli-22 September 2019, harga tiket dibandrol AUD 299 untuk pergi dan pulang. Tiket bisa dipesan lewat www.virginaustralia.com.
“Virgin Australia sangat senang bisa menghubungkan Australia dengan belahan dunia lainnya. Komitmen kami adalah memberikan layanan terbaik pada penumpang saat terbang dari Darwin ke Bali," ucap General Manager of Sales Virgin Australia, Ann Elliott.
Dalan tiap penerbangannya, Virgin Australia layanan penuh yakni makanan, minuman, tunjangan bagasi dan WiFi. Virgin juga terbang ke Bali dari Brisbane, Sydney dan Port Hedland dan ke Darwin dari Alice Springs, Brisbane, Melbourne, dan Perth.
Fakta ini ikut membuat Menpar Arief Yahya happy. Direct flight akan membawa impact besar terhadap industri pariwisata Bali dan Indonesia.
"Kami tentu menyambut baik aktivasi poros Darwin-Bali. Ini adalah rute ideal. Bali ini destinasi terbaik di dunia. Dibukanya rute ini akan memberikan keuntungan bisnis yang besar bagi industri. Roda ekonomi masyarakat akan naik. Selain Bali, impact positif akan dirasakan oleh destinasi lainnya," tutup Menteri yang sukses membawa Kemenpar No. 1 dan terpilih sebagai The Best Ministry ofTourism 2018 se-Asia Pasifik itu. (Kemenpar)
Staf Khusus Menpar bidang konektivitas udara, Judi Rifajantoro ikut serta dalam penerbangan perdana Darwin-Denpasar itu. Dia didampingi Riama Uli Sinurat, penanggung jawab regional di pasar Darwin dan Betsy Dian Astri sebagai PIC kerjasama dengan Virgin Australia Air Sementara penyambutan di Bandara Ngurah Rai, dipimpin Kabid Area IV Regional IV Kemenpar Titik Lestari
Deretan lainnya, terlihat Elfi Amir, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV. Ada juga Haruman Sulaksono, General Manager Bali - PT. Angkasa Pura I. Juga Himawan Indarjono Kepala Kantor Pelayanan Bea Cukai Type A, Irwan Sufiandi General Manager GMFAA Denpasar, Adji Gunawan CEO, PT. Jasa Angkasa Semesta.
Seremoni penyambutannya meriah dengan penyambutan semua penumpang berupa pengalungan bunga, goodie bag, pemotongan kue, hingga parade budaya dan kuliner. Selebrasinya dipusatkan di Terminal Internasional, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Provinsi Rabu (10/04/2019).
Staf Khusus Menpar bidang konektivitas udara, Judi Rifajantoro langsung sumringah. Ada tone optimisme baru. Apalagi, jarak Darwin - Denpasar tidak terlalu jauh. Durasi terbangnya sangat singkat. Hanya 2,5 jam.
"Kehadiran Virgin Australia dari Darwin menjadi momen sangat penting. Momentum ini tentu akan membawa banyak hal positif, khususnya bagi pariwisata Pulau Dewata," kata Judi.
Penerbangan ini merupakan penerbangan seasonal dengan frekuensi penerbangan 3 kali seminggu (Rabu, Jumat, Minggu). Durasi operasinya dimulai 10 April sampai dengan 20 Oktober 2019.
Pada penerbangan rute baru ini, Virgin Australia menambahkan seribu kursi seminggu dan membuat tawaran layanan lengkap. Tiket sudah mulai dijual pada 20 Desember 2018 lalu dengan harga bervariasi. Dari rentang waktu 10-14 April 2019 dibandrol dengan harga AUD 169 sekali jalan. Sementara untuk rentang waktu 5 Mei-23 Juni dan 21 Juli-22 September 2019, harga tiket dibandrol AUD 299 untuk pergi dan pulang. Tiket bisa dipesan lewat www.virginaustralia.com.
“Virgin Australia sangat senang bisa menghubungkan Australia dengan belahan dunia lainnya. Komitmen kami adalah memberikan layanan terbaik pada penumpang saat terbang dari Darwin ke Bali," ucap General Manager of Sales Virgin Australia, Ann Elliott.
Dalan tiap penerbangannya, Virgin Australia layanan penuh yakni makanan, minuman, tunjangan bagasi dan WiFi. Virgin juga terbang ke Bali dari Brisbane, Sydney dan Port Hedland dan ke Darwin dari Alice Springs, Brisbane, Melbourne, dan Perth.
Fakta ini ikut membuat Menpar Arief Yahya happy. Direct flight akan membawa impact besar terhadap industri pariwisata Bali dan Indonesia.
"Kami tentu menyambut baik aktivasi poros Darwin-Bali. Ini adalah rute ideal. Bali ini destinasi terbaik di dunia. Dibukanya rute ini akan memberikan keuntungan bisnis yang besar bagi industri. Roda ekonomi masyarakat akan naik. Selain Bali, impact positif akan dirasakan oleh destinasi lainnya," tutup Menteri yang sukses membawa Kemenpar No. 1 dan terpilih sebagai The Best Ministry ofTourism 2018 se-Asia Pasifik itu. (Kemenpar)