Solimah dan Anaknya Jadi Korban Ledakkan Bunuh Diri di Sibolga
pada tanggal
Thursday, March 14, 2019
SIBOLGA, LELEMUKU.COM - Kepolisian RI merilis ada dua korban dalam ledakan di Gang Sekuntum, Jalan Mojopahit, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara pada Selasa (12/3) petang dan Rabu (13/3) dini hari.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agus Andrianto menyatakan kedua korban itu yaitu perempuan bernama Solimah dengan usia di atas 30 tahun asal Kota Padangsidimpuan dan anak-anak berusia 2 tahun yang diduga merupakan istri dan anak dari terduga Husain alias Abu Hamzah .
“Sebagian tubuh korban hancur dan serpihan tubuhnya masih tertinggal di lokasi ledakan. Karena tubuh korban terpental sekitar 70 meter dari rumahnya, maka tim DVI masih bekerja untuk memastikan apakah masih ada bagian tubuh yang lain. Dan hasil sementara bagian tubuh yang ditemukan itu tubuh orang dewasa. Itu dapat dilihat dari tulang dan potongan tubuh yang tersisa,” kata dia di Sibolga pada Rabu (13/3) malam.
Selanjutnya menurut ada sekitar 300 kg bahan bom ada di dalam rumah terduga sehingga polisi masih melakukan upaya sterilisasi di sekitar lokasi.
"Kami temukan barang bukti bahan bom cukup banyak di rumah terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, jika dikumpulkan dapat mencapai 300 kilogram bahan bom," kata dia.
Ia memastikan jika bom yang meledak dalam kejadian itu merupakan bom jenis lontong.
"Bom ini memiliki komposisi tidak jauh berbeda dengan bom yang digunakan pelaku teror, yakni berisi paku dan serpihan besi. Bom ini ditemukan di lokasi kejadian dan cukup membahayakan," rinci dia.
Sejauh ini tim labfor INAFIS dibantu oleh gegana dapat meledakkan beberapa bom di lokasi.
Kepolsian juga memperingati warga untuk tidak boleh mendekat ke TKP sejauh 100 meter, karena dikhawatirkan ada bom susulan. Hingga saat ini, lebih 20 keluarga harus mengungsi sementara. (Albert Batlayeri)
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agus Andrianto menyatakan kedua korban itu yaitu perempuan bernama Solimah dengan usia di atas 30 tahun asal Kota Padangsidimpuan dan anak-anak berusia 2 tahun yang diduga merupakan istri dan anak dari terduga Husain alias Abu Hamzah .
“Sebagian tubuh korban hancur dan serpihan tubuhnya masih tertinggal di lokasi ledakan. Karena tubuh korban terpental sekitar 70 meter dari rumahnya, maka tim DVI masih bekerja untuk memastikan apakah masih ada bagian tubuh yang lain. Dan hasil sementara bagian tubuh yang ditemukan itu tubuh orang dewasa. Itu dapat dilihat dari tulang dan potongan tubuh yang tersisa,” kata dia di Sibolga pada Rabu (13/3) malam.
Selanjutnya menurut ada sekitar 300 kg bahan bom ada di dalam rumah terduga sehingga polisi masih melakukan upaya sterilisasi di sekitar lokasi.
"Kami temukan barang bukti bahan bom cukup banyak di rumah terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, jika dikumpulkan dapat mencapai 300 kilogram bahan bom," kata dia.
Ia memastikan jika bom yang meledak dalam kejadian itu merupakan bom jenis lontong.
"Bom ini memiliki komposisi tidak jauh berbeda dengan bom yang digunakan pelaku teror, yakni berisi paku dan serpihan besi. Bom ini ditemukan di lokasi kejadian dan cukup membahayakan," rinci dia.
Sejauh ini tim labfor INAFIS dibantu oleh gegana dapat meledakkan beberapa bom di lokasi.
Kepolsian juga memperingati warga untuk tidak boleh mendekat ke TKP sejauh 100 meter, karena dikhawatirkan ada bom susulan. Hingga saat ini, lebih 20 keluarga harus mengungsi sementara. (Albert Batlayeri)