Mengurai Kontroversi Taksi Kuning
BERITABANJARMASIN.COM - Perkembangan moda transportasi bergerak pesat. Dari konvensional menuju digitalisasi. Angkot yang akrab disebut taksi kuning oleh warga Banjarmasin pun bakal dikonversi.
Taksi kuning dirancang akan dikonversi menjadi mini bus jenis Elf. Dengan kapasitas penumpang lebih banyak. Bahkan bakal diintegrasikan dengan jaringan daring dalam bentuk aplikasi digital.
Lalu apakah ini berarti, sama dengan upaya menghapus taksi kuning yang sudah sekian lama berlalu-lalang di Banjarmasin? Pertanyaan ini coba kami konfirmasi langsung ke Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik, Jumat (11/1/2019).
Menurut Ichwan, ini bukan soal "hapus-menghapus" taksi kuning secara an sich. Namun didasari kondisi di lapangan yang menuntut adanya perubahan. Proses perubahan taksi kuning menjadi mini bus juga ditujukan untuk masyarakat yang lebih luas. Sekaligus mengembalikan minat masyarakat kembali menggunakan angkutan umum. Di tengah gempuran angkutan daring. "(Perubahan) akan diawali dengan penyediaan 10 mini bus sesuai koridor halte yang telah ditentukan nantinya," papar mantan Kasatpol PP ini kepada BeritaBanjarmasin.com.
Seperti diketahui, Pemkot Banjarmasin mencoba mengoperasikan sistem transportasi massal terbaru. Dengan armada yang baru jenis mini bus elf berkapasitas 20 orang. Serta dilengkapi dengan 13 koridor. Uniknya, juga bakal diintegrasikan dengan sistem online berbasis aplikasi. (arum/sip)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Mengurai Kontroversi Taksi Kuning . Silahkan membaca berita lainnya.