Uniska Gelar Diskusi Terbuka, Kondisi Lingkungan Hidup Banua
BERITABANJARMASIN.COM - Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari bekerjasama dengan Mapala Uniska MAB Banjarmasin menggelar diskusi terbuka bertajuk "Renungan Akhir Tahun: Urun Rembuk Pelestarian Lingkungan Hidup di Banua", Sabtu (22/12/2018).
Diskusi terbuka yang digelar pada malam hari itu menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya yaitu Zulfa Asma Fikra, selaku anggota DPRD Kalsel dan Dr Nurul Listiyani, selaku pengamat hukum dari Uniska MAB.
Dalam paparannya, Zulfa Asma Fikra menyinggung kondisi Pegunungan Meratus yang teracam hancur karena dieksploitasi. "Kawasan Gunung Meratus jangan diekplorasi jadi kawasan tambang. Biarkan Meratus menjadi paru-paru dunia yang kaya aneka keragaman hayati terbesar kedua setelah Amazon," ucap Fikra yang juga akademisi FH Uvaya Banjarmasin.
Senada dengan itu, Dr Nurul Listiyani mengajak para peserta dan warga banua untuk terus menyuarakan tolak tambang di Kabupaten HST yang saat ini menjadi gerakan bersama warga banua. "Kita harus bersama-sama menolak tambang di HST guna menjaga kelestarian lingkungan di Banua, tidak cukup hanya di tolak oleh warga HST saja, tetap menjadi tanggung jawab kita bersama," ujarnya. (sip/sip)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Uniska Gelar Diskusi Terbuka, Kondisi Lingkungan Hidup Banua . Silahkan membaca berita lainnya.