-->

Warga Kota Kupang Diminta Waspada Terhadap Demam Berdarah

Waspadalah terhadap bahaya demam berdarah..!

sergap.id, KUPANG – Direktur RSUD S K Lerik, Marsiana Halek, meminta warga Kota Kupang untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan agar bebas dari berbagai penyakit.

Menurut dia, di awal musim penghujan saat ini, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), diare dan batuk pilek sangat berpotensi terjadi.

“Sejauh ini yang menjadi pasien di rumah sakit ini ya pasien yang menderita DBD, diare, batuk pilek dan didominasi oleh anak-anak. Karena itu kebersihan lingkungan sangat perlu dijaga melalui gerakan 3 M, yakni menguras,mengubur dan menutup agar mata rantai jentik nyamuk penyebab DBD bisa musnah,” katanya.

Halek menjelaskan, nyamuk doyan bersarang di dalam ruangan, dalam lemari, dan di tempat-tempat gelap lainnya. Sementara di luar, mereka tinggal di tempat yang dingin dan gelap.

Nyamuk betina bertelur di wadah air yang terdapat di dalam maupun di lingkungan rumah, sekolah, dan area lainnya. Telur akan berkembang menjadi nyamuk dewasa dalam waktu 10 hari.

“Kita tidak bisa mengetahui nyamuk mana yang membawa virus dengue. Oleh karena itu, kita harus melindungi diri kita dari segala gigitan nyamuk,” ucapnya.

Hal senanda disampaikan juga oleh Kepala Bidang (Kabid) P2P, Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsi.

“Saat ini sudah ada tiga kasus DBD yang terjadi, yakni di wilayah Bakunase, Kayu Putih dan Liliba. Sehingga upaya pencegahan sangat perlu dilakukan guna tidak terjadi peningkatan kasus,” ujarnya.

Direktur RSUD S K Lerik, Marsiana Halek.

DBD atau yang lebih dikenal dengan demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Untuk mencegah demam berdarah, biasanya dilakukan penyemprotan atau fogging untuk mencegah jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.

Namun, pencegahan juga tetap harus Anda lakukan sendiri di rumah dengan minimal lima cara, yakni:

  1. Bersihkan bak mandi seminggu sekali

Air merupakan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti . Nyamuk betina bertelur pada dinding bak yang terisi air, larva nyamuk kemudian akan mendapat makanan dari mikroorganisme yang hidup di sekitarnya.

Selama masa ini, larva nyamuk akan melepaskan kulit pelindung mereka dan berkembang biak hingga mencapai tahap terakhir. Ketika larva nyamuk sudah cukup kuat, selanjutnya larva akan berubah menjadi pupa. Pada tahap pupa, tidak dibutuhkan makanan. Pupa hanya akan mengalami perubahan bentuk hingga akhirnya menjadi nyamuk biasa yang siap terbang.

Keseluruhan siklus ini berlangsung 8 – 10 hari dalam suhu ruang. Membersihkan bak mandi setidaknya satu minggu sekali dapat memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti.

  1. Perhatikan perabotan rumah tangga Anda yang menampung air

Baskom berisi air, vas bunga, ember, dan wadah lain yang dapat menampung air berpotensi menjadi tempat nyamuk bersarang. Rajin-rajinlah membersihkan tempat-tempat tersebut setidaknya dua kali seminggu untuk mengurangi risiko munculnya nyamuk pembawa demam berdarah.

  1. Gunakan kasa nyamuk

Kasa nyamuk berguna untuk mencegah masuknya nyamuk dari luar rumah. Anda bisa memasang kasa nyamuk ini pada pintu dan jendela Anda.

  1. Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama

Sesekali perhatikanlah gantungan baju Anda di balik pintu. Baju kotor yang menumpuk dapat menjadi tempat favorit untuk dihinggapi nyamuk. Memang tumpukan baju kotor bukan tempat nyamuk berkembang biak, tetapi merupakan tempat favorit nyamuk hinggap.

Hal ini dikarenakan nyamuk menyukai aroma tubuh manusia. Jika Anda memang harus menyimpan kembali baju yang telah dipakai, letakkan baju pada tempat yang bersih dan tertutup.

  1. Gunakan lotion anti nyamuk atau kelambu

Ketika Anda hendak bepergian, jangan lupa gunakan lotion anti nyamuk terutama pada bagian tubuh yang tidak tertutup oleh pakaian. Namun tidak hanya saat bepergian, Anda tetap harus melindungi diri dari gigitan nyamuk ketika sedang tidur karena nyamuk demam berdarah aktif pada malam hari hingga menjelang subuh.

Selain menggunakan lotion anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur juga dapat membantu menghindari gigitan nyamuk dan mencegah demam berdarah. (adv/adv)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Warga Kota Kupang Diminta Waspada Terhadap Demam Berdarah . Silahkan membaca berita lainnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel