12 Kapal untuk Maluku Belum Terealisasi, Yeremias: Pempus Tidak Adil
pada tanggal
Friday, November 23, 2018
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul 12 Kapal untuk Maluku Belum Terealisasi, Yeremias: Pempus Tidak Adil. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang 12 Kapal untuk Maluku Belum Terealisasi, Yeremias: Pempus Tidak Adil . Silahkan membaca berita lainnya.
BERITA MALUKU. Dari sebanyak 15 buah kapal Perintis yang dijanjikan Pemerintah Pusat (Pempus) kepada Maluku, hanya baru 3 buah kapal yang sudah beroperasi, sementara 12 kapal belum terealisasi.
Ketua Komisi C DPRD Maluku, Anos Yeremias yang juga politisi partai Golkar Maluku ini, pun angkat bicara.
Kepada media ini, Jumat (23/11/2018), Yeremias mengaku kecewa. Menurutnya Pempus dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI, tidak adil terhadap Maluku.
"Menurut saya, pempus tidak adil terhadap Maluku. Pempus janji 15 buah kapal perintis yang baru, dengan catatan semua kapal kecil di Maluku ditarik ke tempat lain, seperti KM Banda Neira, Sabuk 31, namun dalam kenyataannya baru 3 kapal yang datang, 12 belum datang. 3 kapal yang datang itupun untuk mengganti kapal yang dok, pertanyaannya kenapa cuma 3 dari 15 kapal yang dianjikan," ungkap Yeremias.
Menurutnya, untuk mengurai transportasi di Maluku ini tidak bisa dengan hanya 3 buah kapal.
Pernyataan Yeremias ini menanggapi aksi para pendemo yang mengatasnamakan Anak Negeri Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) di kantor DPRD Maluku, Kamis (22/11/2018) kemarin.
Para pendemo dalam tuntutannya menyoroti soal transportasi laut berupa Kapal Printis rute Ambon, Kesui dan Teor, Kabupaten SBT yang selama 5 bulan tidak beroperasi, disebabkan kapal yang ditumpangi tidak lagi layak dipakai.
Selain itu akibat kurangnya sarana transportasi untuk menghubungi wilayah tersebut, menyebabkan sistem ekonomi masyarakat di Kabupaten tersebut tidak memadai, sehingga kebutuhan masyarat juga ikut naik harga.
Dijelaskan Yeremias, 3 kapal yang kini melayani di Maluku antara lain KM Sabuk Nusantara 87, KM Sabuk Nusantara 107 dan KM Sabuk Nusantara 106, dan sementara yang mau masuk adalah KM Sabuk Nusantara 71 yang akan mengganti rute KM Sabuk Nusantara 48.
Ketua Komisi C DPRD Maluku, Anos Yeremias yang juga politisi partai Golkar Maluku ini, pun angkat bicara.
Kepada media ini, Jumat (23/11/2018), Yeremias mengaku kecewa. Menurutnya Pempus dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI, tidak adil terhadap Maluku.
"Menurut saya, pempus tidak adil terhadap Maluku. Pempus janji 15 buah kapal perintis yang baru, dengan catatan semua kapal kecil di Maluku ditarik ke tempat lain, seperti KM Banda Neira, Sabuk 31, namun dalam kenyataannya baru 3 kapal yang datang, 12 belum datang. 3 kapal yang datang itupun untuk mengganti kapal yang dok, pertanyaannya kenapa cuma 3 dari 15 kapal yang dianjikan," ungkap Yeremias.
Menurutnya, untuk mengurai transportasi di Maluku ini tidak bisa dengan hanya 3 buah kapal.
Pernyataan Yeremias ini menanggapi aksi para pendemo yang mengatasnamakan Anak Negeri Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) di kantor DPRD Maluku, Kamis (22/11/2018) kemarin.
Para pendemo dalam tuntutannya menyoroti soal transportasi laut berupa Kapal Printis rute Ambon, Kesui dan Teor, Kabupaten SBT yang selama 5 bulan tidak beroperasi, disebabkan kapal yang ditumpangi tidak lagi layak dipakai.
Selain itu akibat kurangnya sarana transportasi untuk menghubungi wilayah tersebut, menyebabkan sistem ekonomi masyarakat di Kabupaten tersebut tidak memadai, sehingga kebutuhan masyarat juga ikut naik harga.
Dijelaskan Yeremias, 3 kapal yang kini melayani di Maluku antara lain KM Sabuk Nusantara 87, KM Sabuk Nusantara 107 dan KM Sabuk Nusantara 106, dan sementara yang mau masuk adalah KM Sabuk Nusantara 71 yang akan mengganti rute KM Sabuk Nusantara 48.
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang 12 Kapal untuk Maluku Belum Terealisasi, Yeremias: Pempus Tidak Adil . Silahkan membaca berita lainnya.