Pesparani Katolik 2018, Dukung Maluku Terus Sebagai Laboratorium Umat Beragama
pada tanggal
Saturday, October 27, 2018
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Pesparani Katolik 2018, Dukung Maluku Terus Sebagai Laboratorium Umat Beragama. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Ambon,mollucastimes.com-Dalam rangka terus menjadikan Maluku sebagai Laboratorium Umat Beragama di Indonesia, seyogyanya kegiatan-kegiatan keagamaan perlu ditingkatkan salah satunya Pesparani Katolik 2018.
Hal ini dikatakan Wakil Gubernur Maluku, Zeth Zahuburua yang mewakili Gubernur Maluku Ir. Said Assagaf saat membuka secara resmi Pameran Maluku Expo Jumat 26/10/18 di Lapangan Brimob Tantui, Ambon dalam rangka Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional yang berlangsung di Kota Ambon 26-30 Oktober 2018.
"Kegiatan keagamaan memegang peranan utama dalam menciptakan serta mengharmoniskan hubungan antar umat beragama di Maluku. Tahun 2012 lalu, Maluku telah mneyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional kemudian tiga tahun berikut tepatnya 2015, Maluku juga melaksanakan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional. Kegiatan tersebut dinilai sangat berhasil. Dan pada 2018 ini, Maluku diberikan kesempatan lagi untuk menyelenggarakan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional. Dan harapan yang sama juga untuk Pesparani ini berhasil dengan baik," papar Sahuburua.
Dikatakan Pemerintah Provinsi Maluku menyambut baik kedatangan para kontingen Pesparani dari 34 provinsi di Indonesia.
"Kami berharap dengan kedatangan saudara sekalian di Bumi Raja Raja ini, membawa suasana baru guna meningkatkan tali persaudaraan. Kita boleh berbeda-beda tetapi kita adalah satu Indonesia. Inilah landasan untuk menjadikan Maluku sebagai satu kesatuan sesuai dengan visi dan misi Mantapnya Pembangunan Maluku Yang Aman, Rukun dan Damai, Sejahtera dan Religius serta Berkepribadian dan Demokratis Yang Dijiwai Oleh Semangat Siwalima Berbasis Kepulauan Secara Berkelanjutan," jelasnya.
Sahuburua mengungkapkan dalam Expo kali ini akan ditampilkan keunggulan dari berbagai provinsi di Indonesia.
"Event ini tidak sekedar pameran saja tetapi akan terjadi pertukaran informasi bahkan penawaran dari berbagai produk unggulan yang dihasilkan oleh masing-masing provinsi sehingga nantinya diharapkan ada sesuatu yang dibawa pulang," harapnya.
Tak lupa lelaki berkumis tipis dan berkacamata ini menghimbau para peserta Expo maupun peserta
Kontingan untuk menikmati keindahan alam Maluku serta kuliner khas Maluku. Dengan guyonannya yang khas, Sahuburua menawarkan setiap orang untuk menikmati ikan segar dari laut Maluku.
"Saya rekomendasikan ikan dari Maluku untuk dinikmati oleh semua yang datang. Mengapa demikian, karena ikan di Maluku hanya mati satu kali, sementara ikan di tempat lain mati berkali-kali," timpalnya yang disambut riuh para hadirin.
Dalam kesempatan tersebut hadir Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhamad Yusuf ; Sekertaris Kota Ambon, A.G Latuheru, SH, M.Si ; Ketua Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (P3KN) Adrianus Meliala serta perwakilan kontingen yang akan bertanding dalam Pesparani Katolik 2018 di Kota Ambon Manise. (MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Pesparani Katolik 2018, Dukung Maluku Terus Sebagai Laboratorium Umat Beragama . Silahkan membaca berita lainnya.
Hal ini dikatakan Wakil Gubernur Maluku, Zeth Zahuburua yang mewakili Gubernur Maluku Ir. Said Assagaf saat membuka secara resmi Pameran Maluku Expo Jumat 26/10/18 di Lapangan Brimob Tantui, Ambon dalam rangka Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional yang berlangsung di Kota Ambon 26-30 Oktober 2018.
"Kegiatan keagamaan memegang peranan utama dalam menciptakan serta mengharmoniskan hubungan antar umat beragama di Maluku. Tahun 2012 lalu, Maluku telah mneyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional kemudian tiga tahun berikut tepatnya 2015, Maluku juga melaksanakan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional. Kegiatan tersebut dinilai sangat berhasil. Dan pada 2018 ini, Maluku diberikan kesempatan lagi untuk menyelenggarakan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional. Dan harapan yang sama juga untuk Pesparani ini berhasil dengan baik," papar Sahuburua.
Dikatakan Pemerintah Provinsi Maluku menyambut baik kedatangan para kontingen Pesparani dari 34 provinsi di Indonesia.
"Kami berharap dengan kedatangan saudara sekalian di Bumi Raja Raja ini, membawa suasana baru guna meningkatkan tali persaudaraan. Kita boleh berbeda-beda tetapi kita adalah satu Indonesia. Inilah landasan untuk menjadikan Maluku sebagai satu kesatuan sesuai dengan visi dan misi Mantapnya Pembangunan Maluku Yang Aman, Rukun dan Damai, Sejahtera dan Religius serta Berkepribadian dan Demokratis Yang Dijiwai Oleh Semangat Siwalima Berbasis Kepulauan Secara Berkelanjutan," jelasnya.
Sahuburua mengungkapkan dalam Expo kali ini akan ditampilkan keunggulan dari berbagai provinsi di Indonesia.
"Event ini tidak sekedar pameran saja tetapi akan terjadi pertukaran informasi bahkan penawaran dari berbagai produk unggulan yang dihasilkan oleh masing-masing provinsi sehingga nantinya diharapkan ada sesuatu yang dibawa pulang," harapnya.
Tak lupa lelaki berkumis tipis dan berkacamata ini menghimbau para peserta Expo maupun peserta
Kontingan untuk menikmati keindahan alam Maluku serta kuliner khas Maluku. Dengan guyonannya yang khas, Sahuburua menawarkan setiap orang untuk menikmati ikan segar dari laut Maluku.
"Saya rekomendasikan ikan dari Maluku untuk dinikmati oleh semua yang datang. Mengapa demikian, karena ikan di Maluku hanya mati satu kali, sementara ikan di tempat lain mati berkali-kali," timpalnya yang disambut riuh para hadirin.
Dalam kesempatan tersebut hadir Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhamad Yusuf ; Sekertaris Kota Ambon, A.G Latuheru, SH, M.Si ; Ketua Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (P3KN) Adrianus Meliala serta perwakilan kontingen yang akan bertanding dalam Pesparani Katolik 2018 di Kota Ambon Manise. (MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Pesparani Katolik 2018, Dukung Maluku Terus Sebagai Laboratorium Umat Beragama . Silahkan membaca berita lainnya.