-->

Kurangi Resiko Bencana, Analisa Dampak Bencana Harus Sistematik

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Kurangi Resiko Bencana, Analisa Dampak Bencana Harus Sistematik. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Medan,mollucastimes.com-Dalam rangka mengurangi resiko bencana, maka harus ada upaya sistematik menganalisa resiko-resiko dampak bencana terhadap kehidupan dan penghidupan manusia.

Hal ini dikatakan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi  BPBD Kota Ambon,  Ronald Lekransy, melaui rilis Sabtu 17/10/18 terkait peringatan bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Nasional 2018 di Medan.

"Karena itu sejak tahun 2009, UNISDR (United Nations International Strategy for Disaster Reduction) menetapkan tanggal 13 Oktober sebagai hari peringatan PRB Internasional,  pengingat bersama atas kemajuan, keberhasilan, dan capaian dalam meningkatkan ketangguhan bencana," aku Lekransy.

Di Indonesia, lanjutnya,  peringatan bulan PRB telah menjadi agenda Nasional dan dilaksanakan secara berturut di berbagai kota besar yaitu di Kota Mataram, NTB (2013), Kota Bengkulu, Bengkulu (2014), Kota Surakarta, Jawa Tengah (2015), Kota Manado, Sulawesi Utara (2016), dan Sorong, Papua Barat (2017). Tahun 2018 ini, BNPB bekerjasama dengan BPBD Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan peringatan bulan PRB Nasional tahun 2018 di Kota Medan dan sekitarnya.

"Penyelenggaraan Peringatan Bulan PRB Nasional Tahun 2018 dipusatkan di Kota Medan dan 3 (tiga) kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Simalungun, Kabupaten. Karo, dan Kabupaten Samosir, " imbuhnya.

Sementara itu menurutnya, kegiatan teknis yang dilakukan  dengan berbagai tema diantaranya bagaimana memahami risiko bencana, kebijakan, dan praktek, penguatan tata kelola risiko bencana, Investasi publik dan swasta dalam mitigasi structural dan non non-structural, peningkatan manajemen risiko untuk memperkuat kesiapsiagaan, respon, dan pemulihan.

Sejumlah  pelatihan juga diberikan diantaranya Pelatihan Manajemen PB untuk pengambil keputusan di daerah dalam penanggulangan bencana, UNISDR Training Making City Resilience,  ditujukan kepada para pelaku penanggulangan bencana untuk melaksanakan penilaian ketangguhan kota dan mengajak kota-kota dalam program Making City Resilience.

"Sementara sesi khusus oleh BNPB yang melibatkan kementerian, kelembagaan, NGO  serta lembaga usaha mengetengahkan  bagaimana perlindungan cagar budaya dan indigeneous knowledge PRB, industrialisasi bencana dan standarisasi PB, inklusifitas dalam penyelnggaraan PB serta platform PRB multipihak," jelasnya.

Berbagai pertemuan dilaksanakan pada event ini untuk membahas output yang akan dicapai dalam
peringatan bulan PRB 2018 dengan tema “SUSTAINABLE RESILIENCE FOR SUSTAINABLE
DEVELOPMENT: COHERENCY FOR RESILIENCE THROUGH PEOPLE PUBLIC PRIVATE PARTNERSHIP (PPPP).

Kegiatan  peringatan bulan PRB ini juga dikemas juga dalam berbagai bentuk kegiatan diantaranya Aksi Sosial,  Lomba Menggambar dan Mewarnai, Lomba Paduan Suara Mars Tangguh dan Hymne Bakti Pertiwi tingkat SMP, Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat SMA, Lomba Foto Kebencanaan tingkat Mahasiswa, Gerakan PRB Sekolah Sungai di Sungai Belawan, Lomba Video-Foto Kebencanaan. Selanjutnya pada 22-23 Oktober 2018 dilaksanakan  Technical Event, Talkshow, Special Session, dan Knowledge Sharing. Selain itu Field Trip dan Rally  serta  penanaman 1.000 pohon mangga di areal tandus untuk mencegah longsor dan peningkatan ekonomi produktif.

Pameran Kebencanaan sendiri dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Harmensyah.

"Pameran diikuti 81 peserta dengan total 105 booth , Kota Ambon termasuk salah satu yang membuka stand  dan sempat dihadiri oleh pak Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy SH pada puncak peringatan bulan PRB 2018  sekaligus menghadiri Pencanangan Kampanye "The Power of 100"," pungkasnya.

Ditambahkan Lekransy, melalui pameran ini seperti yang dikatakan Harmensyah,  diharapkan masyarakat maupun BPBD mendapatkan informasi teknologi dan praktek praktis untuk mengetahui resiko bencana di wilayah masing-masing. (MT-01)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Kurangi Resiko Bencana, Analisa Dampak Bencana Harus Sistematik . Silahkan membaca berita lainnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel