WARGA TAK MASALAH, TERPENTING PEMBANGUNAN PASAR MELAYA RAMPUNG
pada tanggal
Sunday, September 2, 2018
Jembrana Bali,Sekilasmedia.com-
Sempat diberitakan karena hasil pekerjaan tidak susai dan dipertanyakan warga. Akhirnya pihak rekanan angkat bicara dan menegaskan jika pengerjaan proyek revitalisasi tahap kedua di Pasar Melaya, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, dikerjakan sesui dengan spek.
Bahkan skat los tengah pada proyek yang awalnya disalah salahakan, ternyata bukan pondasi, melainkan tanda bakal rabat beton.
Kepada wartawan, Lantik Direkteur CV Dua Serangkai Jaya menyatakan, adukan atau campuran yang menyerupai pondasi tersebut bukanlah pondasi, melainkan kepala rabatan. Karena pengerjaan di dalam los pasar telah sesui gambar, dan tidak ada pondasi, serta partisi yang dibuat dari casiclad pondasi hanya ada pada keliling bangunan saja.
" Yang mirip pondasi pada lantai tengah itu akan di rabat. Ini kita dibuatkan kepala terlebih dahulu, supaya nantinya lantai yang di rabat menjadi rata, " tegas Lantik, (2/9).
Ia juga menyayangkan pasangan menyerupai pondasi tersbut dibesar besarkan tanpa informasi dan kebenaran dikegiatan. Karena sejauh ini, berjalannya proyek sudah susai aturan dan telah mengikuti spek pada pelaksanaan.
Pantauan dilokasi, benar saja warga mempertanyakan. Bahkan gundukan tengah lantai terpasang, dengan campuran pasir, semen (luhluh), atau batu dan besi, sangat mirip dengan pondasi. Mungkin hal itu yang jadi pertanyaan warga, sehingga kwalitas bakal bangunan diragukan.
Sutrino (47) warga setempat ditemui kala itu mengaku, awalnya bingung dengan pekerjaan proyek tersebut, yang mana pasangan mirip pondasi di skat los bagian tengah lantai tidak menggunakan batu dan besi, hanya campuran semen biasa. Setelah melihat gambar pada bangunan baru tau, kalau yang dilihatnya itu bakal untuk kepala rabat beton.
" Awalnya saya heran, namanya pondasi kan harus pasang batu dan besi, kok ini langsung dipasang campuran semen biasa. Setelah lihat gambar baru saya tahu, kalau gundukan mirip pondasi itu, kepala untuk rabat beton, " ujarnya.
Tidak hanya itu, ketika nanti rabat beton dikerjakan dan posisi tengah lantai tidak diawali pemasangan seperti itu, justru hasilnya tidak rata (bergelombang). Baginya, pemasangan gundukan itu sudah benar, dan berharap agar proyek cepat kelar.
“ Kalau ingin hasilnya rata, cara seperti itu benar. Saya tidak masalahkan itu, yang penting proyek Pasar Melaya secepatnya rampung, " imbuh Sutrisno, yang juga mantan dan paham Kontriksi ini.
Diketahui revitalisasi pasar tahap kedua ini merupakan proyek milik Dinas Koprasi UKM, Perindustrian dan Perdangangan Pekab Jembrana. Pembangunan proyek sendiri, bersumber dana dari anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun 2018 senilai Rp.671.879.898,25. Dengan lama pengerjaan 90 hari kalender mulai 5 Juli 2018 dan dikerjakan oleh CV Dua Serangkai Jaya.(son)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang WARGA TAK MASALAH, TERPENTING PEMBANGUNAN PASAR MELAYA RAMPUNG . Silahkan membaca berita lainnya.